Senin, 04 Oktober 2010

[Renungan]Mereka yang Datang dan Mereka yang Pergi

Mereka yang Datang dan Mereka yang Pergi
Written by Pahlevi Wednesday, 29 September 2010 11:28

Mengawali musim 2010/2011 hal yang paling menarik untuk dibahas adalah arus keluar masuk pemain dalam bursa transfer Arema, jika dibandingkan dengan musim lalu komposisi pemain Arema dapat dikatakan lebih "gemuk" , hal ini disesuaikan dengan kebutuhan tim yang harus mengikuti 3 ajang kompetisi dalam waktu satu musim kedepan. Yakni champion asia, ISL, dan Piala Indonesia, dan Arema tidak hanya sekedar numpang lewat di tiga ajang tersebut. Muka-muka baru yang menghiasi skuad Arema merupakan nama-nama yang telah lama ikut mewarnai kompetisi sepakbola nasional, mereka antara lain :

Miroslav Janu ketika pertamakali di Arema menjabat coach-manager hal yang berusaha ditiru oleh Arema dari persepakbolaan eropa, tidak heran bila Arema pada waktu itu merupakan tim yang bertabur bintang sehingga membuat Janu leluasa memilih pemain yang diinginkannya hal ini juga disokong dengan kekuatan financial yang sangat kuat dari PT Bentoel. Di musim 2010/2011 Miroslav Janu melakukan comeback ke Arema, dengan kondisi yang berbeda dari segi manajemen, ekspektasi untuk tetap menjaga nama besar Arema sebagai juara bertahan diletakkan di pundak Miroslav Janu . Janu juga tidak sendirian, Janu juga membawa mantan asisten pelatihnya ketika menukangi Arema yakni Tony Ho untuk ikut mendampinginya menukangi Arema untuk musim 2010/2011. Dari hasil yang dituai oleh Arema di tournament pra-musim Inter Island Cup (IIC) Arema menuai hasil satu kali menang dan satu kali imbang hal ini mengantarkan Arema menduduki posisi ke-dua grup A di bawah PERSIWA WAMENA yang unggul selisih gol, hasil yang cukup mengecewakan bagi beberapa Aremania namun dari segi permainan sebenarnya Arema tetap berada dikelasnya sebagai salah satu tim calon juara musim depan, karena pada pertandingan di IIC Arema tidak memainkan pemain Timnasnya yang mengikuti pemusatan latihan dan pemain Asing

Di jajaran managemen kembalinnya M. Taufan sebagai asissten manajer juga menuai cerita. Ketika menjabat manager Arema M. Taufan sempat terkena sanksi dilarang mendampingi tim berlaga, karena dianggap telah melakukan tindakan provokasi. Era yang dihadapainya sekarang tentu berbeda dengan era ketika dia menjadi manager Arema, masalah financial menjadi tantangan terberat dalam menjabat asisten manager Arema untuk musim 2010/2011. Sosoknya yang senantiasa mendampingi Arema dimanasaja berlaga menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain setiap berlaga.

Ahmad Kurniawan, nama yang satu ini sebenarnya sudah tidak asing lagi ditelinga para Aremania. Maklum AK sapaan akrab Ahmad Kurniawan sempat memperkuat Arema selama 4 musim mulai 2004-2008 dan mempersembahkan gelar juara copa Indonesia 2 kali berturut-turut pada tahun 2005 dan 2006. Meskipun sempat hijrah ke PERSIK Kediri pada musim 2008/2009 dan semen padang pada musim 2009/2010, nama AK masih tetap menjadi perbincangan dikalangan Aremania, karena ketika AK hijrah, sang adik kurnia meiga masuk menggantikan sang kakak dengan permainan yang cukup menjanjikan dan juga ditopang dengan usia yang cukup belia. Sekarang untuk musim mendatang dua kakak-beradik ini saling bahu-membahu untuk mengantarkan Arema meraih prestasi. Kehadiran AK selain sebagai pelapis kurnia meiga, juga diharapkanmampu menjadi mentor yang baik bagi kurnia meiga yang terkadang masih kurang mampu mengendalikan emosinya dilapangan. Namun AK juga siap berebut posisi kipper utama dengan sang adik, karena AK juga tidak datang dengan tangan kosong, AK menjadi komponen penting kesuksesan semen padang promosi ke liga super untuk musim mendatang. Rotasi di posisi penjaga gawang akan menjadi mudah, karena penjaga gawang ketiga Arema Aji saka juga memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan AK dan Kurnia meiga, dan yang diharapkan akan semakin sedikit gol yang bersarang ke gawang Arema.

Ahmad Amirudin, pemain berdarah makasar ini berposisi sebagai striker. Namun Ahmad Amirudin sempat merasakan berbagai macam posisi dalam perjalanan karirnya. Ketika raja isa mengarsiteki PSM Ahmad Amirudin sempat merasakan posisi sebagai gelandang, bahkan ketika Ahmad Amirudin mengikuti raja isa hijrah ke Persiram Ahmad Amirudin sempat juga merasakan posisi sebagai center back. Pencapaian tertinggi ahmad secaara pribadi adalah memperkuat TIMNAS di piala asia 2007 meskipun hanya sebagai pemain cadangan. Tipikal permainan Ahmad Amirudin yang stylish/kalem diperkuat dengan umpan-umpan yang akurat menjadi tandem yang pas bagi along atau Musafri yang terkenal garang di kotak penalty lawan. Debutnya bersama Arema, langsung berbuah satu gol ketika Arema mengalahkan Persiwon 3-0 dalam laga uji coba. Permainan menjanjikan kembali ditunjukkan Ahmad Amirudin ketika Arema menang 1-0 atas PSM di tournament inter island cup, meskipun tidak mencetak gol permainan ahmad cukup menawan, bahkan ada satu peluangnya yang membentur mistar gawang.

Leonard Tupamahu, pemain keturunan Maluku kelahiran Jakarta ini sangat lekat dengan Persija, maklum hampir 4 tahun Leo memperkuat tim asal ibukota ini. Kedatangan Leo ke Arema terbilang cukup mengejutkan, karena stok lini belakang Arema sudah dianggap cukup mumpuni. Namun kebutuhan akan defender yang garang memang masih dibutuhkan oleh Arema karena lini belakang Arema saat ini didominasi oleh defender bertipikal stylish, sehingga kebutuhan akan defender "tukang jagal" sangat tepat untuk dialamatkan kepada sosok Leo . Yang terkenal tanpa kompromi dalam menghentikan pergerakan striker lawan.

Talaohu Abdul Musafri, pemain asal ternate ini merupakan salah satu striker papan atas Indonesia. Pemain yang sebelum membela Arema ini sempat membala PSS, Persiba, dan Persija ini merasakan puncak karir ketika memperkuat Persiba dengan mengemas 15 gol dalam satu musim. Hal ini membuat dia masuk memperkuat Timnas di era benny dollo yang pada akhirnya juga mengajak Musafri bergabung ke Persija. Di Persija dia mengalami paceklik gol dengan hanya mencetak 3 gol dalam satu musim. Merasa kurang berkembang di Persija, Musafri pun memilih hengkang dan pilihan labuhan berikutnya pun ditujukan ke Arema, meskipun sebelumnya sempat mendapatkan tawaran dari Persisam. Pemberitaan di beberapa media local Kaltim menyebut Musafri sebagai pemain yang takut istri, karena menganggap keputusannya memilih Arema dan menolak tawaran Persisam dilandasi karena desakan sang istri yang tak mau Musafri jauh-jauh dari jogja (tempat tinggal keluarga Musafri). Namun penampilan Musafri bersama Arema mampu memukau Aremania, pergerakan yang tidak kenal lelah dan kemampuannya mengobrak-abrik pertahanan lawan mampu berbuah satu gol yang mampu melengkapi permainannya yang menawan malam itu. Secara pribadi Musafri ingin menggapai apa yang dia capai bersama Persiba, dia berharap dukungan tanpa henti yang diberikan Aremania mampu mengembalikan permainannya . tak heran bila pada penampilan perdananya Musafri seolah ingin mencari simpati Aremania dan ingin membuktikan bahwa dia pantas menjadi idola baru Aremania.

Yongki Ariwibowo. Pemain muda harapan sepakbola nasional ini namanya melejit ketika aji santoso menukangi Persik. Hengkangnya nama-nama besar seperti Budi Sudarsono dan Christian Gonzales, membuat Yongki memiliki kesempatan lebih untuk menunjukkan kualitasnya. Yongkipun langsung memukau public sepakbola nasional lewat pergerakannya yang cepat dan kemampuannya memanfaatkan setiap peluang yang ada. Memasuki musim 2010/2011 Yongki memutuskan untuk hijrah. Tetangga dan salah satu rival abadi PERSIK yakni Arema menjadi pilihan. Dalm sebuah wawancara dengan media nasional Yongki menuturkan bahwa keputusannya bergabung dengan Arema adalah karena dia teroukau dengan Aremania yang selalu loyal mendukung dimana saja Arema berlaga. Menjadi salah satu bintang yang paling ditunggu kedatangannya ini, sayangnya Yongki belum mampu menunjukkan kualitasnya dihadapan Aremania, karena harus mengikuti pemusatan latihan bersama tim nasional. Patut di tunggu kiprah Yongki bersama Arema ditengah skuad muda yang memang merupakan habitat asli Yongki yang juga merupakan pemain muda berbakat.

Gunawan, tidak banyak diketahui oleh kiprah pemain yang satu ini, maklum usianya masih relatif muda. Rekan seangkatan Beny Wahyudi di Arema ini merupakan sosok bek sayap (bisa juga ditempatkan di saya) yang diandalkan. Meski sejatinya berasal dari akademi Arema, namun Gunawan dibesarkan oleh klab Deltras Sidoarjo dan membawanya lolos ISL musim ini

Mereka Yang Pergi

Tidak lengkap rasanya jika kita tidak juga mengupas tentang sosok-sosok yang terpaksa mengakhiri kebersamaannya dengan Arema yang berkesan dan penuh kenangan bagi perjalanan hidup mereka ketika menjadi sosok yang juga ikut memiliki peran mengantarkan kesuksesan Arema menjuarai ISL 2009/2010. Yang paling menyita perhatian tentunya adalah kepergian sosok meneer Robert Rene Albert.

Robert Rene Albert datang ke kandang Singo Edan dengan berbalut keraguan yang ditumpukan kepadanya. Selepas kegagalan Arema di ajang ISL perdananya, tidak ada yang menyangka Arema akan berkilau setelah dilatihnya. Kiprah Robert di Arema merupakan kiprah pertamanya di kancah sepakbola nasional Indonesia, kemampuannya memantau bakat dan mengembangkan bakat yang dimiliki pemain-pemain muda, berbuah hasil sebagai tim dengan tim dengan rata-rata usia termuda yakni di bawah 24 tahun. Dalam era Robert Arema bermain dengan formasi 4-4-1-1 atau 4-5-1 dengan menumpukan kekuatan disektor sayap yang diemban oleh M. Fakhrudin dan M. Ridhuan dan memposisikan Noh Alam Shah sebagai target man dan Chamelo Roman sebagai second striker.

Banyak kenangan Aremania terhadap sosok Robert yang mampu mengantarkan Arema ke puncak prestasi, tapi bagi Aremania mereka hanya mendukung Arema siapapun pelatihnya dan siapapun pemainnya, terimakasih kepada Robert atas segala jasa dan jerih upayanya pada Arema dan bagaimanapun nama Robert tetap akan abadi dalam kenangan dan sejarah manis Arema. Hal yang bertolak belakang terjadi ketika Robert menukangi PSM untuk musim 2010/2011 PSM hancur lebur diajang IIC dengan menelan dua kekalahan, hal yang sangat berbeda ketika dia mengawali debut yang sangat mengesankan di Arema dengan melumat tim bertabur bintang Persija bahkan Bambang Pamungkas mengatakan "kami seperti bermain melawan tim yang bukan berasal dari Indonesia dan seakan-akan mereka berjumlah lebih dari sebelas orang". Patut disimak kiprah Robert di PSM akankah sejaya di Arema. Dia sendiri ke PSM dengan membawa asistennya yaitu Lestiadi

Sosok berikutnya adalah Rahmad Affandi. Striker pelapis along ini musim lalu menyumbang 5 gol bagi Arema. Rahmad juga mampu menjadi pemecah kebuntuan bila lini depan Arema mandul. Pergerakannya yang tak terduga dan naluri gol yang tinggi menjadi cirri khas permainan rahmad affandi. Kabar hengkangnya rahmad affandi cukup mengejutkan karena sebelumnya telah ada komitmen antara rahmad dan m.nur selaku ketua yayasan Arema. Namun selang beberapa hari rahmad dikabarkan mengikuti seleksi di PERSIB. Di persib rahmad harus berebut tempat utama dengan nama-nama seperti Christian Gonzales dan Pablo frances. Rahmad affandi selain menginginkan tempat utama dia juga berusaha merebut gelar dari Arema. Kita lihat saja kiprahnya setelah hengkang dari Arema akankah secemerlang di Arema.

Jalaludin Main, sebenarnya adalah pemain senior yang direkrut oleh Arema dengan harapan mampu membimbing pemain muda lain. Namun dia gagal melakukannyanya karena tidak kunjung mendapatkan performa terbaiknya. Total hanya 383 menit saja dia bermain untuk Arema

Gery S, Striker ini digadangkan sebagai striker masa depan Arema. maklum, dengan usia masih muda plus alumni tim nasional, membuat Arema tidak ragu mengontraknya. Namun sayang, pembuktian dia hanya di awal kompetisi saja, tepatnya ketika melawan Persija dan PSPS. plus dua menit main melawan Persisam. Sisanya dia hanya duduk di tribun kehormatan, karena sudah tidak bisa bermain akibat cidera parah

Iswan Karim, sebenarnya dia masuk ke Arema setelah Markus memutuskan hengkang ke Persib, penampilan apiknya adalah ketika Arema bersua dengan Persija di akhir kompetisi. Masuknya Ahmad Kurniawan membuat dia tidak mendapatkan tempat di Arema lagi

Firmansyah Aprlianto, Faris Bagus Dinata, harus kembali ke skuad U21. Sedangkan musim ini Arema mempromosikan Al Farisi ke skuad utama.


Silakan KliK Iklan Di Dalam Banner Di Bawah Ini untuk berlangsunya blog ini...terimakasih...klik anda sangat berarti bagi kami

Terimakasih

5 komentar:

Anonymous mengatakan...

ijin copas yo sam

kyupimbs mengatakan...

sasaji sam

Anonymous mengatakan...

wih apik tenan mas artike le samean
sasaji

kyupimbs mengatakan...

ojo lali sumbere lek copas yo sam

Anonymous mengatakan...

oyi sam

Posting Komentar