Sabtu, 16 Oktober 2010

Panpel Dan Korwil Sepakat, DP 25 Persen Di Hapus

Abriadi : Korwil, Penyambung Antara Manajemen Dengan Aremania


Rancangan draft yang berisi uang muka pemesanan sebesar 25 persen di tolak Korwil Aremania se-Malang Raya
Manajemen Arema Indonesia dan Korwil Aremania sepakat untuk menghapus poin uang muka atau Down Payment (DP) sebesar 25 persen untuk pemesanan tiket bagi Korwil, seperti yang tertuang dalam draft rancangan distribusi tiket laga home Arema musim 2010-2011.

Kesepakatan itu menjadi jalan tengah antara Manajemen dengan seluruh Korwil Aremania se-Malang Raya, meski rapat yang berlangsung mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 16.30 itu berlangsung lumayan alot. "Kami minta poin soal uang muka kontrak 25 persen di hapus, itu saja," ujar Haji Slamet Ketua Korwil Tongan yang di sambut tepuk tangan Ketua Korwil lainnya.

Abriadi Muhara Ketua Panitia Pertandingan (panpel) Arema Indonesia, menjelaskan, bahwa alasan di buatnya draft itu, merupakan itikad baik panpel untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Salah satu contohnya, kata Dia, Korwil akan bisa mengukur pemesanan tiket sesuai dengan kebutuhan jumlah anggotanya. Namun, keseluruhan Korwil yang hadir pada intinya menginginkan agar sistem yang sudah berjalan selama ini tidak diubah-ubah.

"Kita lakukan perbaikan dengan membuat draft ini demi Aremania. Karena selama ini sudah banyak keluhan yang disampaikan ke panpel kalau harga tiket itu di jual diluar batas kewajaran, Njualnya mahal banget," keluh Abriadi Muhara di dampingi Sudarmaji, Manager Media Officer dan Buyung Adi Sasono General Legal Arema Indonesia, saat menggelar pertemuan di Kantor PT. Arema Indonesia Jalan Sultan Agung Nomer 9 Malang, Sabtu, (16/10) tadi sore.

Salah satu terobosan dengan merumuskan draft distribusi tiket itu, ungkap Abriadi merupakan upaya Panpel Arema untuk menekan ruang gerak calo yang selama sudah sangat meresahkan Aremania yang harus memperoleh tiket laga home Arema dengan harga selangit. Harapannya, kedepan Aremania bisa mendapatkan tiket dengan harga yang wajar. "Manajemen Arema Indonesia sangat berterimakasih sekali kepada Korwil - korwil yang sudah menjadi penyambung antara Manajemen dengan Aremania," ujarnya.

Abriadi meminta, agar seluruh Korwil dan Manajemen Arema terus bekerjasama untuk memberantas percaloan. "Kita sepakat calo menjadi musuh bersama yang harus di berantas," tegasnya.

Setelah di capainya kesepakatan tersebut, pihak panpel meminta semua Korwil untuk mendata ulang jumlah anggotanya dan menyerahkan ke panpel. Sehingga jatah tiket pertandingan akan disesuaikan dengan permintaan dari korwil yang bersangkutan tanpa melebihi jumlah anggotanya. (ard)


Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar