Senin, 25 Oktober 2010

Lawan Panas

SIDOARJO - Tak hanya persiapan secara teknis, tim Arema harus menghadapi urusan non teknis saat menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (27/10) besok. Yaitu cuaca panas di Sidoarjo yang dikhawatirkan mempengaruhi performa pemain Arema.
Pelatih Arema, Miroslav Janu mengakui cuaca panas di kota ‘lumpur Lapindo’ ini cukup menyengat. Apalagi pertandingan Arema menghadapi Deltras tersebut bakal digelar mulai pukul 15.30 WIB, yang menurut pelatih asal Republik Ceko ini kondisinya lebih panas.
‘’Disini panas sekali, beda dengan di Malang. Nanti kita lawan Deltras main sore, bisa lebih panas lagi dan ini bisa menguras kondisi pemain,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin pagi.
Kebetulan latihan dimulai pukul 09.30 WIB, saat terik matahari cukup menyengat kulit. Bahkan untuk mengurangi efek panas, Miro menginstruksikan pemainnya untuk berteduh di tribun penonton saat memberikan brifieng sebelum mulai latihan.
Lalu saat turun ke lapangan, berbagai cara pun dilakukan pemain Arema untuk meredam panasnya matahari ini. Diantaranya mengguyur kepala dengan sebotol air minum, atau menggunakan penutup kepala saat jogging keliling lapangan.
‘’Cuaca disini memang panas, kita harus bisa menjaga kondisi dengan baik, agar tidak cepat lelah dan besok kita latihan lagi,’’ ungkap kapten tim Arema, Pierre Njanka perihal kondisi cuaca di Sidoarjo yang membuat pemain lebih cepat berkeringat.
Usai latihan, pada saat melakukan pendinginan, Miro kembali menginstruksikan pemainnya untuk berteduh di tribun penonton. ‘’Disini memang panas sekali,’’ sebut pelatih kiper Arema, Dwi Sasmianto usai ‘dihajar’ di bawah terik matahari.
Faktor kedekatan Sidoarjo dengan daerah pantai dan banyak pabrik di kota ini tampaknya membuat cuaca semakin panas. Ditambah semburan Lumpur panas Lapindo, suhu pada siang hari di Sidoarjo bisa diatas 30 derajat celcius.
‘’Ya, lihat nanti, hari Rabu sore, kita lawan Deltras,’’ sebut Miro perihal persiapan timnya untuk menghadapi tim berjuluk The Lobster itu. Beruntung Arema sudah berada di Sidoarjo sejak Jumat (22/10) lalu.
Pemain bisa sedikit beradaptasi dengan cuaca panas di Sidoarjo, meski juga tidak mudah untuk mengantisipasi faktor alam ini. Kecuali dengan banyak minum air, untuk mencegah kemungkinan dehidrasi saat pertandingan nanti.
‘’S ulit juga mengantisipasinya, mungkin hanya dengan banyak minum dan nanti mungkin kita siapkan handuk dingin untuk bisa digunakan setiap ada kesempatan,’’ terang dokter tim Arema, Albert Rudianto.
Sementara itu, Miro saat dinggung evaluasi untuk timnya setelah menahan Persela Lamongan imbang tanpa gol mengaku tidak bisa banyak komentar. Pasalnya, dengan kondisi lapangan yang tidak ideal, sulit untuk timnya bisa mengembangkan permainan dengan baik.
‘’Evaluasi apa? Yang penting lini belakang tidak kemasukan, mau apa lagi, kecuali kalau kalah, mungkin lini belakang tidak bagus. Kalau lini depan tidak bagus, karena kondisi lapangan tidak bagus, tapi saya tidak mau cari alasan dengan kondisi lapangan yang berat,’’ yakin Miro. (bua/avi)

Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar