Sabtu, 16 Oktober 2010

Preview Arema Indonesia Versus Persibo

Arema Incar Kemenangan Perdana Di Kandang


Juara ISL musim lalu siap meladeni tantangan juara Divisi Utama yang musim ini promosi ke ISL, Persibo Bojonegoro
Juara bertahan Arema Indonesia akan mencari kemenangan kandang pertama mereka di musim ini demi melapangkan jalan untuk mulai mempertahankan gelar ISL musim lalu ketika Singo Edan menjamu Persiobo Bojonegoro pada hari Minggu (17/10) malam, Pukul 19.00 WIB.

Kemenangan telak atas Bontang FC dengan skor 0-5, Sabtu, 2 Oktober lalu menjadi modal berharga anak asuh Miroslav Janu untuk selanjutnya mencari korban pertama di kandang sendiri Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang saat menjamu "anak baru," di Indonesia Super League (ISL) yakni Laskar Angling Darma julukan Persibo Bojonegoro yang merupakan tim yang baru pertama kali ini promosi liga tertinggi Tanah Air.

Meski berhadapan dengan tim promosi Miroslav Janu, tidak ingin meremehkan lawannya. Menurutnya, Persibo merupakana tim yang sangat bagus, buktinya mereka mampu menyulitkan Persema Malang, PSM Makasar dan Persiba Balikpapan, meski hingga perrtandingan ketiga musim ini mereka belum sekalipun menorehkan kemenangan dan hanya sekali meraih hasil seri saat menjamu Persiba Balikpapan, sementara sisanya harus puas dengan kekalahan. Tapi jika di tilik dari jumlah gol yang bersarang ke gawang Syaifudin kiper Persibo, mereka hanya kebobolan sebiji gol dalam setiap laga yang dijalani. Hal bisa menjadi bukti sahih, bahwa lini belakang tim asal kota Ledre itu cukup kokoh.

"Persibo, mereka tim bagus, mereka juara divisi utama musim lalu," ujar Miro. Hal inilah yang membuat, Miroslav Janu dalam beberapa latihan jelang pertandingan selalu menggenjot anak asuhnya dengan materi finishing supaya lini depan Arema yang akan di isi oleh Noh Alam Shah dan Roman Chmelo dapat memaksimalkan setiap peluang yang ada menjadi gol.

Selain itu, Miro juga meminta agar lini belakang timnya selalu waspada, mengingat sederet penyerang - penyerang Persibo berpotensi menyulitkan lini belakang Arema. Mereka tentunya akan menggantungkan harapan pada striker mungil Syamsul Arif yang akan mengandalkan kecepatan demi melewati kapten Arema, Piere Njanka. "Pemain Persibo yang paling kami antisipasi Samsul Arif, dia beberapa kali mencetak gol ke gawang Arema, tapi Persibo tidak hanya Samsul Arif, Miro tetap mengantisipasi kecepatan semua pemain Persibo," ungkap Joko "Getuk," Susilo saat menggelar jumpa pers di Kantor PT. Arema Indonesia.

Di samping tensi tinggi jelang laga krusial ini, kabar gembira terus berhembus dari tim kebangaan Aremania, satu persatu pilar utama Singo Edan sudah kembali pulih dari cedera ataupun sakit, termasuk kembali bergabungnya enam pemain yang sempat dipanggil Timnas Indonesia. Bahkan dalam latihan beberapa hari terakhir, ujar mantan Pelatih Slavia Praha B ini, sudah memasukkan pemain - pemain yang memperkuat Timnas dan memantabkan lagi teamwork timnya. "Menghadapi Persibo pemain kami sudah siap diturunkan. Nanti kita akan lihat siapa yang dalam kondisi paling siap untuk dimainkan. Hanya Meiga dan Zulkifli yang kondisi 80 persen, tapi kita akan pantau perkembangan terakhir dua pemain ini dalam latihan sore nanti," ungkap Joko "Getuk," Susilo.

Di tambah lagi, Noh Alam Shah striker andalan Arema ini sudah kembali pada performa terbaiknya. Along sapaan Noh Alam Shah bomber timnas Singapura ini layak diwaspadai setelah mencetak hatrik, saat tim kelahiran 11 Agustus 1987 mengalahkan Bontang FC dengan skor mencolok 0-5, kekuatan inilah yang akan semakin mempertebal keyakinan Arema Indonesia untuk dapat melibas tamu pertamanya musim ini

Sementara di kubu Persibo, Tim asuhan Sartono Anwar mengaku bertekad akan memberikan perlawanan sengit pada tim berjuluk Singo Edan ini. Bahkan, harapanya, tim dengan warna kebesaran orange ini, menargetkan mencuri poin di Stadion Kanjuruhan yang selama ini dikenal angker bagi tim tamu. "Arema merupakan tim besar yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tapi kami akan tetap bermain maksimal dengan memanfaatkan celah-celah kelemahan tim tuan rumah," ujar Sartono sesaat setelah melakukan uji lapangan tadi pagi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang.

Para pemain Persibo sendiri sudah dalam kondisi siap tempur. Seluruh kekuatan sudah siap diturunkan, tentu saja mereka pasti akan berusaha membuktikan bahwa mereka layak untuk promosi ke ISL. Bahkan striker andalan Persibo Syamsul Arif mengaku memiliki motivasi berlipat untuk kembali membobol gawang Kurnia Meiga untuk kesekian kalinya. "Kenangan cetak gol musim lalu menjadi motivasi tersendiri bagi saya melawan Arema," ungkap Syamsul Arif seusai uji lapangan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/10) tadi pagi.

Syamsul mengaku sudah mengetahui gaya permainan Arema yang bisa dimanfaatkan rekan-rekanya untuk bisa mencuri angka di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang. Namun, Syamsul menyadari untuk bisa kembali mencetak gol ke gawang Arema bukan pekerjaan mudah bagi timnya. Sebab, katanya, kualitas pemain-pemain belakang Arema seperti Pierre Njanka, Leonard Tupamahu, Beny Wahyudi, dan Zulkifly Syukur cukup bagus. Untuk itu, Ia hanya berharap semua pemain Persibo bisa tampil maksimal dan memberikan perlawanan sengit pada derbi jawa Timur ini.

Meski optimis, tapi Persibo dipastikan akan tampil timpang tanpa pemain kunci mereka, Carlos Eduardo. Bek sentral asal Brazil ini dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning, dengan absennya Eduardo praktis kokohnya lini belakang anak didik Sartono Anwar akan berkurang. Walau begitu, Bambang Pamuji Asisten Pelatih Persibo mengaku, kalau Sartono Anwar pelatih kepala sudah menyiapkan pengganti Eduardo, kemungkinan posisinya akan digantikan Rudi Widodo atau Muhammad Hamzah.

Perkiraan Susunan Pemain:
Arema Indonesia FC, (4-3-3) : Kurnia Meiga (gk), Zulkifly, Beny Wahyudi, Piere Njanka, Leonard Tupamahu, Ahmad Bustomi, Esteban Guillen, M Ridhuan, Dendy Santoso, Roman Chamelo, Noh Alam Shah.

Persibo Bojonegor, (4-4-2) : Syaifuddin (gk), Muhamad Hamzah, Akhmad Aries Tuansyah, Nurhidayat, Victor Rodriguez da Silva, Slamet Nurcahyono, Mochammad Irfan, Iswandi Da'i, Jajang Paliama, Eugène Buhame Dadi, Samsul Arif. (ard)


Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar