Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan

Alhamdulilah Akhirnya Bulan Yang Penuh Berkah Ini Datang Juga
Dengan Ini Saya Dan Juga Jitzone.com Juga Aremania Dan Aremanita Mengucapkan

Bila hati saling terpaut rasa cinta terjalin indah
Bila salah & Khilaf telah terjadi maka Mohon Maaf
Lahir & Batin atas kesalahan,
“Marhaban Ya Ramadhan”
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Semoga kita selalu diberkahi dibulan yang penuh mahrifah

Read more..

Selasa, 26 Juli 2011

Konflik Belum Berakhir


MALANG- Secara resmi Presiden Klub Arema, Rendra Kresna telah mengoperasikan kembali manajemen Arema. Khususnya dengan dibukanya lagi kantor Arema di jalan Sultan Agung 9 untuk menjalankan roda kesekretariatan, mulai Senin (15/7) kemarin.Hampir seluruh karyawan lama pun telah dikumpulkan dan mulai aktif bekerja di kantor Arema. Menurut rencana, dalam minggu ini mereka disodori kontrak baru untuk melengkapi susunan kepengurusan PT Arema Indonesia yang tinggal dilaunching. Menurut informasi kepengurusan Arema dibawah kendali Rendra Kresna sebagai Pembina Yayasan Arema sudah komplit. Menyisakan posisi Ketua Yayasan dan Direktur PT Arema Indonesia yang rencananya ditempati oleh perwakilan dari investor Arema.
Meski secara umum kepengurusan Arema ini sudah lengkap dan mulai berjalan, persolan atau konflik di internal Arema belum sepenuhnya berakhir. Menyusul dari pihak Pendiri Arema, Lucky Acub Zainal ternyata tetap jalan terus dengan rencana mereka.
Yaitu tetap menunjuk Mayjend TNI (Purnawirawan) Soeprapto dan Mayjend TNI (Purnawirawan) Rudolf Butarbutar sebagai Pembina Yayasan Arema. Penunjukan itu dalam kapasitas Lucky berdasarkan akta pendirian Yayasan Arema tahun 1987 lalu.
“Ya jelas dong, apapun yang terjadi, kita tetap jalan terus. Itu sesuai dengan komitmen kita,” ungkap Erpin Yuliono, SH. MH, pengacara yang menjadi kuasa hukum Lucky Acub Zaenal menyikapi kepengurusan Arema yang telah dibentuk Rendra Kresna.
Sayang, salah satu pengacara anggota Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) ini tak menjelaskan sejauh mana upaya Lucky untuk menyusun kepengurusan yang digawangi oleh dua purnawirawan Jendral tersebut.
Pastinya, dalam kesempatan rilis dua nama Jendral tersebut, 18 Juni lalu, Lucky berharap dalam waktu paling lambat 30 hari susunan pengurus sudah ada. Termasuk rencana mereka untuk menyelesaikan sisa gaji pemain dan utang pada pihak ketiga.
Kabarnya mengandalkan investor dari Kalimantan, yaitu Osman Sapta Odang, pihak Lucky tampaknya tetap fight untuk berjuang menyusun kepengurusan baru. Meski pihak Rendra sendiri sebenarnya juga siap membayar gaji pemain dan bayar utang itu.
“Saya jadi heran, kenapa kok tiba-tiba dari rendra kok mau bayar gaji, padahal selama ini kita tahu yang bayar adalah Pak Nur dan Eddy Rumpoko. Rendra kan cumin ngejar legalitas kepengurusan,” sebut Erpin kepada Malang Post.
“Soal utang itu, analoginya apakah dengan orang bayar PBB (Pajak Bumi Bangunan) akan otomatis menjadi pemilik obyek, terserah pihak tersebut bayar semua tagihan-tagihan yang nilainya seperti uang receh untuk urusan bola,” lanjutnya.
Erpin pun meyakinkan, pihaknya bersama M. Nur tetap akan berbuat yang terbaik untuk tim Arema. Khususnya menyelesaikan sisa gaji pemain dengan menggunakan dana dari OSO Grup, seperti saat M. Nur membayar tiga kali gaji pemain.
“Ya, kalau dari pihak Pak Nur akan berbuat apa yang terbaik untuk pemain, walaupun sudah dipecat oleh Rendra,” yakin Erpin yang sempat mempersoalkan keabsahan status Rendra sebagai Pembina Yayasan dan Bambang Winarno sebagai pengawas Yayasan Arema.
Sementara itu, dengan telah dibukanya kantor Arema sejak Senin (25/7) kemarin, manajemen tampaknya tak mau ambil pusing dengan konflik yang masih belum usai ini. Setidaknya untuk urusan kesekretariatan bisa tetap jalan untuk persiapan musim depan.
“Harus ada konteks yang dibedakan, bahwa dengan dibukanya kantor ini, operasional harus jalan, persoalan diatas ada polemik, ada klaim dari pihak lain tentang legalitas, itu bukan menjadi hal yang signifikan,” terang Sudarmaji.
“Karena operasional harus jalan dulu. Persoalan apapun yang diatas, harapannya tidak menggagu operasional tim Arema dan PT Arema Indonesia. Kita percaya bapak-bapak yang di atas akan menemukan solusi terbaik,” yakin Manajer Media Officer Arema ini mengaku telah mengundang Lucky dalam acara tasyakuran pembukaan kantor Arema.
Namun saat itu, Pendiri Arema yang juga Pemegang Saham PT Arema Indonesia itu memilih tidak hadir. “Presiden klub sudah beri penghormatan yang luar biasa untuk Pendiri dan pemegang saham, bahwa saat ini kita butuh bersama-sama membangun eksistensi Arema dan saatnya kita bekerja keras,” sebut Sudarmaji. (bua/nug)
Read more..

Kick Andy Cari ‘Aremania Sejati’


MALANG-Pameran foto yang digelar Pewarta Foto alias Fotografer Malang Raya di Perpustakaan Kota Malang sejak Senin (25/7) kemarin rupanya memberi efek positif. Salah satunya terkait obyek foto yang dipamerkan hingga Jumat (29/7) besok itu.
Satu foto hasil bidikan Habibie, fotografer Malang Post yang menunjukkan perjuangan seorang Aremania sejati telah menggugah banyak pihak. Lantaran Aremania itu datang tanpa kaki, memberi dukungan pada Arema di stadion Manahan Solo.
Tepatnya saat laga final Piala Indonesia tahun 2010 lalu, seorang Aremania yang menyandang cacat kaki, berjalan dengan tangan. Lengkap dengan atribut Aremania, si Aremania sejati ini ikut mensuport Arema yang kala itu menghadapi Sriwijaya FC.
“Ya, banyak yang terharu melihat foto ini. Beberapa orang yang melihatnya ingin mengetahui identitas orang ini dan ingin memberi bantuan untuknya,” ungkap Habibie mengaku tidak mengenal indentitas Aremania tersebut.
“Bahkan dari Yayasan Kick Andy juga menanyakan identitas orang ini dan ingin mengetahui sekarang dimana, karena Yayasan ini berencana untuk bantu memberi kaki palsu padanya,” sambung fotografer andalan Malang Post ini.
Sementara itu, secara terpisah salah satu pengurus atau pihak yang kenal dekat dengan pengurus Yayasan Kick Andy, Eko Cahyono membenarkan pihaknya tengah mencari identitas Aremania tanpa kaki itu.
“Kebetulan aku dekat sekali dengan Andy Noya dan gerakan kaki palsu, jadi siapa saja yang tidak punya kaki bis adapat kaki palsu gratis dan bisa jalan,” ungkap Eko Cahyono saat dikonfirmasi Malang Post, semalam.
Usai berkoordinasi dengan pihak Metro TV yang selama ini menaungi acara Kick Andy, Eko Cahyono pun memstikan Aremania sejati yang belum diketahui identitasnya tersebut bisa mengajukan kaki palsu.
“Metro sudah memberi jawaban, katanya bisa. Hanya tinggal mengurus surat persetujuan dan keterangan tidak mampu dari desa atau dari kelurahan,” yakin Eko Cahyono berharap Aremania yang dimaksudnya ini bisa segera menghubungi Malang Post. (bua)
Read more..

Arema Mulai Menggeliat

MALANG– Arema FC mulai menampakkan tanda-tanda kehidupan. Setelah menggelar latihan awal pekan lalu, Senin (25/7),rencananya kantor di Jalan Sultan Agung, Malang, bakal dibuka dan memulai aktivitas seperti biasa.

Kantor Arema sejatinya vakum dari kegiatan operasional sejak awal Juli lalu tanpa ada karyawan yang masuk kerja. Setelah tertutup rapat selama lebih kurang dua pekan, manajemen memutuskan untuk melanjutkan lagi aktivitas kantor sebagai persiapan musim depan. ’’Kami akan mulai mempersiapkan musim depan.Mungkin belum banyak yang bisa dilakukan mengingat kepengurusan belum terisi.

Tapi,minimal kami akan mulai bekerja,’’ kata Media Officer Arema Sudarmaji. Pembukaan kembali kantor Arema bakal diwarnai dengan tasyakuran serta santunan anak yatim.Momen ini menurut Sudarmaji juga dimanfaatkan menyambut Ramadan yang tinggal sepekan lagi. Kabar yang beredar,dimulainya aktivitas di kantor Arema juga terkait dengan hampir rampungnya pendaftaran yayasan Arema versi Rendra Kresna di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (Depkumham).

Setelah mengantongi legalitas itu,Rendra direncanakan bakal mulai konsentrasi ke tim. Namun,Sudarmaji belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar legalitas yayasan melalui Depkumham.Dia cukup mengatakan pihaknya hanya menerima instruksi menjalankan kembali aktivitas di kantor.

Kendati aktivitas karyawan mulai berjalan,belum ada kepastian bagaimana nasib pemain yang juga belum diperpanjang kontraknya.Kontrak pemain bakal kedaluwarsa sepekan lagi dan tidak ada sinyal pergerakan dari pihak manajemen untuk membuka pembicaraan. Jangankan kontrak,sejauh ini juga belum ada arahan dari pelatih Miroslav Janu terkait program tim ke depannya.

Pelatih yang masih berada di Republik Ceko itu tidak memberikan panduan kepada Asisten Pelatih Joko Susilo terkait apa yang harus dipersiapkan untuk tim. Alhasil,Joko hanya bisa memberikan latihan sesuai programnya sendiri. Padahal,kontrak Miro––sapaan Miroslav Janu––juga belum habis.’’Kami sudah berupaya mengontak,tapi belum ada perkembangan.Jadi, latihan kami gelar untuk pemulihan fisik dulu,’’ ujar Joko.

Walau belum ada program pasti,pelatih yang juga mantan striker Arema era akhir ’90-an ini sudah cukup lega melihat semakin banyak pemain yang terlibat di sesi latihan.Walau belum komplet,sudah ada belasan pemain yang kembali melahap menu latihan. Pemain yang dipastikan belum bergabung adalah mereka yang mengikuti timnas Pra-Piala Dunia,sekaligus tiga pemain asing.Sayang,Joko belum mempunyai pandangan,apakah tetap menggelar latihan setelah kontrak pemain kedaluwarsa pada awal Agustus nanti. kukuh setyawan
Read more..

Kerangka Tim Arema Indonesia Sudah Terbentuk

Malang (ANTARA) - Presiden klub Arema Indonesia Rendra Kresna menyatakan, kerangka tim Arema Indonesia pada musim depan (2011/2012) sudah terbentuk.
"Kerangka tim Arema Indonesia untuk musim depan sudah jadi (terbentuk), namun untuk persentase pemain lama yang dipertahankan masih menunggu hasil evalusi dari pelatih," ujar Rendra di Malang, Senin.
Ia mengakui, nama-nama pelatih maupun pemain untuk musim depan memang sudah ada, bahkan sudah dibentuk dalam sebuah kerangka tim yang ideal. Namun, untuk menetapkannya masih tergantung direksi yang bakal mengelola Arema musim depan.
Oleh karena itu, katanya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera membentuk jajaran direksi yang bakal menangani pengelolaan Arema di musim depan.
Menyinggung pelatih yang bakal menukangi Arema Indonesia pada musim kompetisi 2011/2012, Rendra yang juga Bupati Malang itu mengaku, masih dalam pembahasan."Bisa jadi musim depan pelatihnya diganti, bahkan bisa juga tetap Miroslav Janu," ujarnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menegaskan, pihaknya saat ini fokus untuk menyiapkan kelengkapan manajemen dan direksi, agar komposisi (kerangka) tim yang sudah disusun segera dievaluasi, jika memang tidak ada perubahan, bisa langsung disetujui.
Mengenai masih adanya pihak-pihak yang mendaku sebagai pengurus yayasan atau pengelola Arema yang resmi, Rendra mengatakan, pihaknya siap untuk bertemu dengan mereka.
Soal pertemuan, katanya, dirinya juga tidak perlu menjadwalkannya secara khusus karena sewaktu-waktu (kapanpun) siap untuk bertemu."Yang terpenting sekarang ini bagisaya bagaimana memikirkan kemajuan dan masa depan Arema agar lebih baik dari sebelumnya," tegas Rendra.
Pada Liga Super Indonesia(LSI) 2010/2011 Arema Indonesia menempati posisi "runner up", satu strip di bawah Persipura Jayapura. Hanya saja, torehan prestasi itu harus diperjuangkan dengan berat karena Arema diterpa badai krisis finansial yang tak kunjung tuntas hingga menjelang bergulirnya kompetisi musim 2011/2012.
Read more..

Minggu, 24 Juli 2011

Ridhuan Ingin Bertahan Di Arema

MALANG – Kemanakah Ridhuan Muhammad akan berlabuh di musim depan, sepertinya masih menjadi sebuah teka-teki. Pasalnya, belum ada rilis resmi yang menyatakan Ridhuan akan tetap bertahan di skuad Arema Indonesia. Sementara masa kontrak winger kanan asal Singapura ini dengan Singo Edan tercatat hingga akhir Juli mendatang.
Hanya saja, Ridhuan mengisyaratkan ingin bertahan di Arema musim depan. Dia ingin tetap memakai kostum kebesaran tim berlogo kepala singa. Pemain yang akrab dengan nomor punggu 6 ini ikut membawa Arema menjadi runner up Indonesia Super League (ISL) musim kemarin. Sedangkan musim 2009/2010 lalu, Ridhuan juga sukses bersama-sama Arema meraih gelar juara ISL dan runner up Piala Indonesia.
‘’Saya mau tetap tinggal disini (Arema, Red). Tapi itu tergantung juga dari pelatih dan manajemen Arema. Disini suasananya enak, orang Malang juga baik. Santai sekali tinggal di Malang,” aku Ridhuan kepada Malang Post saat disinggung soal masa depannya di Arema mendatang, kemarin.
Ridhuan coba membuktikan loyalitasnya membela Arema dengan beberapa kali hadir menjalani latihan rutin tim pekan kemarin. Meski tidak secara penuh menyelesaikan geberan lima hari terakhir latihan lalu, namun dia juga menghargai ikatan kontraknya dengan Arema. Bagaimanapun kondisinya di Arema hingga kini, dia tetaplah masih pemain Singo Edan hingga masa kontraknya habis.
Disisi lain, Ridhuan nyatanya juga menyimpan keinginan bisa tetap bermain bersama-sama dengan sahabatnya sekaligus rekan senegaranya, Noh Alam Shah. Bak gayung bersambut, Noh yang akrab disapa Along itu sebelumnya juga menyampaikan keinginan yang sama dengan Ridhuan. Keduanya sepertinya juga ingin menyelesaikan kompetisi musim depan secara bersama-sama lagi seperti dalam dua musim terakhir membela Arema.
‘’Saya dan Along sama-sama mau tetap tinggal disini. Tapi saya tunggu perkembangan dan kondisi manajemen Arema. Setelah itu, saya, begitu juga Along bisa putuskan masa depan kita, dimana kita akan bermain. Harapannya manajemen Arema bisa lebih baik lagi musim depan,” terang Ridhuan yang juga berharap sisa gajinya hingga akhir kompetisi bisa diselesaikan manajemen Singo Edan. (poy/bua)
Read more..

Bayar Gaji, Siapkan Rp 6,6 M

MALANG - Perlahan namun pasti, pengurus Arema dibawah kendali Rendra Kresna selaku Pembina Yayasan terus bergerak maju. Usai mengurus legalitasnya, menyiapkan kantor dan kesekretariatan Arema, Rendra juga komitmen untuk menyelesaikan gaji pemain.
Bukan hanya membayar sisa 2,5 bulan gaji lantaran pemain dianggap telah menerima tiga bulan gaji dari pihak lain, melainkan Rendra siap menyelesaikan 5,5 bulan gaji sesuai dengan kontrak pemain hingga akhir bulan Juli ini.
Jika setiap bulan, rata-rata untuk gaji ini dibutuhkan sekitar Rp 1,2 miliar, maka total uang Rp 6,6 miliar itu telah disiapkan Rendra. Itu sebagai bentuk tanggung jawab manajemen Arema untuk memenuhi hak pemain yang telah menyelesaikan tugasnya.
Hanya saja, pihak Rendra masih tetap pada komitmennya, agar pemain mau mengembalikan uang yang telah diterima dari pihak lain itu. Tepatnya uang dari pihak Muhamad Nur sebesar tiga kali gaji yang telah diterima pemain pada13 Juni lalu.
Rendra pun sebenarnya telah menyiapkan pembayaran dua kali gaji, sesaat setelah pemain menerima tiga kali gaji di Balaikota Batu. Namun saat itu, pemain tak mau mengambil karena keberatan jika harus mengembalikan tiga kali gaji ke M. Nur.
‘’Jadi soal gaji itu, manajemen yang harus memenuhinya. Tapi manajemen lewat Pak Rendra, Presiden Klub waktu itu sudah memberikan ke pemain, tapi justru ditolak. Meski begitu, Pak Rendra berusaha memahami kondisi pemain,’’ ungkap Sudarmaji, manajer media officer Arema.
‘’Pemain terima dari pihak lain karena kebutuhan. Bahkan waktu itu Pak Rendra datang ke mess menjelaskan secara obyektif kondisi manajemen, tapi pemain menolak menerima uang gaji tersebut,’’ sambung ini.
Untuk itu, menurut mantan wartawan ini, agar tidak timbul persoalan hukum dikemudian hari, maka waktu itu manajemen meminta pemain mengembalikan uang yang diberikan pihak lain tersebut.
‘’Dan Pak Rendra menjamin akan memberikan total gaji yang terutang, langkah tersebut sungguh dengan tujuan untuk kebaikan semua pihak, termasuk pemain dan manajemen sendiri, dan ini harus dipahami secara obyektif,’’ jelas Darmaji.
Menyusul kejadian tersebut, pihak Rendra sepakat terkait penyelesaian gaji, bila ada pihak lain yang memberi dan pemain menerimanya, perlu dipertegas kapasitasnya agar tak sampai keliru dalam menginterprestasikannya.
Sekaligus ada jaminan dikemudian hari tidak ada persoalan, baik bagi pemain dan manajemen Arema. Khususnya menyangkut sisa gaji pemain untuk 2,5 bulan yang rencananya juga akan kembali diselesaikan oleh pihak Muhamad Nur.
‘’Kalau pihak sebelumnya itu melakukan hal yang sama dan pemain kembali menerimanya, jelas sangat mengganggu reputasi dan dedikasi manajemen. Karena itu perlu ketegasan terkait gaji ini dan harus dijelaskan secara jujur dan obyektif,’’ yakin Sudarmaji.
Sementara itu, hingga kemarin, semua pemain Arema masih menunggu kejelasan gaji tersebut, baik dari pihak Rendra maupun dari pihak Muhamad Nur. Maklum, diantara dua pihak ini belum memberi kepastian untuk pembayaran hak mereka.
‘’Sepi, belum ada kabar,’’ ungkap Benny Wahyudi, bek kiri Arema, kemarin sore. ‘’Sampai sekarang tidak ada kabar soal gaji ini,’’ imbuh Alfarizi, bek kanan Arema memastikan belum adanya kejelasan seputar gaji ini.
‘’Aku tidak mengerti soal gaji ini,’’ sebut Hermawan memilih pasrah. ‘’Gusti Allah yang membalasnya. Aku sudah pasrah, karena malu terus mengemis. Padahal aku ini minta hakku sendiri,’’ sambung bek Arema ini.
Menurut informasi, sebagian pemain Arema saat ini sebenarnya dilanda kebingungan dan dilema. Lantaran sudah terlanjur menerima tiga kali gaji dari pihak Muhamad Nur, sementara Rendra Kresna siap untuk menyelesaikan semua gaji mereka.
‘’Ya, menyesal juga, kenapa kemarin itu tidak ambil uang telah diberikan Pak Rendra,’’ sebut Tommy Pranata dalam sebuah kesempatan usai latihan Arema perihal sikapnya yang memilih untuk tidak mengembalikan tiga kali gaji ke Muhamad Nur.
Terlepas keterangan gelandang Arema tersebut, pemain juga menanyakan perihal keseriusan Rendra untuk melunasi gaji pemain. Khususnya terkait syarat dari Pembina yang juga Bupati Malang ini agar pemain mau mengembalikan uang mereka ke Muhamad Nur.
‘’Sekarang kalau Pak Rendra ada uang untuk bayar pemain, kenapa harus menunggu pemain mengembalikan uang yang dulu ke Pak Nur, kenapa tidak langsung saja dibayarkan ke Pak Nur,’’ sebut salah satu pemain tak mau namanya disebutkan di koran.
‘’Kalau memang malu, ya kita perwakilan pemain yang akan memberikan ke Pak Nur, kalau nunggu uang yang telah diterima pemain dulu, ya sudah habis semua, pemain dapat uang dari mana untuk mengembalikan yang kemarin itu,’’ sambung pemain yang satu ini.
Namun demikian, salah satu pemain yang cukup senior di Arema ini meyakinkan bahwa pemain pada dasarnya tidak masalah untuk mengembalikan uang Muhamad Nur. Cuma pemain berharap Rendra membayar gaji mereka lebih dulu untuk bisa dikembalikan ke mantan Ketua Yayasan Arema itu.
Persoalannya, pihak Rendra tidak bisa begitu saja untuk langsung mencairkan seluruh gaji pemain itu. Lantaran menurut Sudarmaji, Pembina Yayasan yang juga Presiden Klub Arema itu tidak mau menuai malu tiga kali terkait persoalan gaji pemain ini.
‘’Kalau dibayar, ternyata pihak lain itu juga membayar sisa gaji pemain, lalu pemain memilih mengembalikan uang yang diterimanya kepada Pak Rendra, Pak Rendra tentu akan malu lagi. Pastinya uang untuk bayar gaji pemain itu sudah ada dan sudah siap,’’ yakin Sudarmaji.
Sedikitnya sudah dua kali, Rendra dibuat kecele dengan sikap pemain terkait janji pembayaran gaji. Pertama, begitu tim usai kembali dari Jepang, pemain pilih pulang ke Malang dan mengingkari komitmen dengan Rendra untuk langsung ke Papua. Padahal saat itu di Jepang, Rendra berjanji akan membayar satu bulan gaji dan pemain sudah setuju.
Kedua, saat Rendra sudah menyiapkan uang cash untuk pembayaran dua kali gaji, pemain pilih tidak ambil. Untuk itu, Rendra lebih berhati-hati karena tak mau dibuat malu untuk ketiga kalinya. Termasuk belum mau langsung mengganti tiga kali gaji itu kepada pihak Muhamad Nur.
Pasalnya menurut informasi, tagihan untuk pembayaran tiga kali gaji itu mencapai Rp 4,5 miliar, jika Rendra harus menggantinya. Sedangkan perhitungan untuk pembayaran tiga kali gaji itu hanya sekitar Rp 3,3 miliar. ‘’Daripada ribet, biar pemain yang mengembalikan sendiri, karena pemain yang terima,’’ kata sumber ini. (bua/avi)
Read more..

Arema - Persema Kanjuruhan Siap Diverifikasi

Kanjuruhan Siap Diverifikasi
Sabtu, 23 Juli 2011 16:08
Tunggu Jadwal PSSI
MALANG-Jelang bergulirnya kompetisi musim depan, baik kompetisi dalam negeri maupun kompetisi di level Asia, manajemen Arema mulai mempersiapkan diri. Minimal persiapan untuk verifikasi atau assement yang dijadwalkan akhir bulan Juli nanti.
Seperti yang sudah-sudah, proses verifikasi tersebut menyangkut lima aspek klub professional seperti yang disyaratkan AFC sebagai iduk sepakbola Asia. Penilaian ini pun rencananya dilakukan oleh AFC bersama PSSI untuk kelayakan kompetisi musim depan.
Secara umum, tim Arema menyatakan siap untuk proses penilaian ini. Khususnya menyangkut infrastruktur stadion Kanjuruhan, sebagai salah satu poin penting untuk kompetisi Indonesia Super League maupun Liga Champions Asia.
“Untuk verifikasi kita sudah siap, dan kita sudah koordinasi dengan pihak Liga dalam hal ini Tigor Salambopoy (Sekretaris Liga, Red) terkait dengan jadwal verifikasi oleh AFC itu,” ungkap Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji.
“Kalau dari jadwal yang lama dari BLI itu akhir Juli ini, tapi mereka tetap menunggu konfirmasi dari pengurus PSSI yang baru, dan sampai sekarang belum dapat kepastian jadwalnya untuk verifikasi tersebut,” sambungnya.
Mengaku juga telah melakukan koordinasi dengan Sihar Sitorus selaku koordinator bidang kompetisi PSSI, Darmaji meyakinkan untuk penilaian infratruktur Arema sudah siap. Termasuk sudah berkoordinasi dengan pihak stadion Kanjuruhan.
“Ya, kita sudah koordinasi dengan pihak stadion, dan menyatakan stadion Kanjuruhan sudah siap untuk proses verifikasi itu. Termasuk pengelola stadion siap memberikan surat jaminan penggunaan stadion untuk Arema,” jelas Sudarmaji.
Menurut mantan wartawan ini, adanya surat jaminan yang dikeluarkan UPTD Stadion Kanjuruhan ini menjadi salah satu persyaratan penting dalam proses assement nanti. Lantaran tanpa jaminan tersebut, sulit satu tim bisa lolos verifikasi.
“Stadion menjadi penting karena untuk penyelenggaraan pertandingan. Meski dari keterangan pengelola, masih ada beberapa fasilitas yang perlu ditambah seperti medical room, ruang untuk tes doping dan penambahan cctv, tapi secara keseluruhan Kanjuruhan sudah siap,” yakin Sudarmaji.
Sementara itu, pengelola stadion Kanjuruhan, dalam hal ini Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, Abdul Haris juga memastikan stadion milik Pemkab Malang ini sudah siap untuk proses verifikasi oleh AFC. “Ya, kita sudah siap, dan tidak ada masalah dengan stadion Kanjuruhan,” katanya. (bua)
Read more..

Kamis, 21 Juli 2011

Pegadaian Tagih Arema

MALANG - Saat kepengurusan Arema diambang dualisme menyusul hadirnya dua Pembina Yayasan yang berbeda, manajemen tim berjuluk Singo Edan ini juga dibelit utang. Khususnya utang pada pihak ketiga yang selama ini telah membantu Arema.
Pihak-pihak tersebut, kini tengah menagih utang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah tersebut. Jika dirinci, ada sekitar 10 pihak yang berurusan dengan manajemen Arema untuk menagih utang selama satu musim kompetisi kemarin.
Sebut saja utang kepada biro perjalanan, Aneka Kartika Tours, nilainya lebih dari Rp 100 juta. Termasuk utang kepada kepada Hariono Travel mencapi Rp 36 juta, yang kabarnya ikut menyeret salah satu karyawannya karena terancam dipecat.
‘’Ya, utang Arema kepada kami diatas Rp 100 juta,’’ ungkap Irsam, Divisi Sport Aneka Kartika Tours saat dikonfirmasi perihal utang Arema. Menurutnya, untuk kesekian kalinya manajemen Arema hanya bisa memberi janji untuk melunasi utang tersebut.
Perihal utang kepada Hariono Travel yang selama ini menggunakan personal garansi menyebabkan salah satu karyawan agen tiket itu terancam dipecat jika tak segera menyelesaikan urusan utang tersebut dengan manajemen Arema.
Beberapa karyawan Arema pun dikejar-kejar pihak ketiga yang selama ini berhubungan dengan mereka. Diantaranya ditagih manajemen bus Zena yang selama ini menyewakan transportasi berupa bus untuk keperluan tim Arema.
Ditagih perusahaan konveksi terkait dengan sablon untuk kostum Arema, mencapai sekitar Rp 8 juta. Ditagih pihak supplier bahan makanan yang selama ini menyediakan kebutuhan makan bagi pemain selama di mess.
Lalu menurut informasi, manajemen Arema juga ditagih pihak pegadaian terkait dengan pembayaran cicilan untuk empat mobil Arema yang telah digadaikan. Belum lagi utang-utang lainnya yang hingga saat ini masih belum terdeteksi.
‘’Risih juga ditagih terus, karena kami harus menjawab sesuatu yang tidak kami mengerti. Kami juga tidak tahu siapa yang akan membayar utang itu,’’ ungkap salah satu karyawan Arema tak ingin namanya disebutkan, beberapa waktu lalu.
Jika mengacu pada manajemen sebelumnya, Pelaksana Harian PT Arema Indonesia adalah Abriadi Muhara. Namun pria yang juga Ketua Panpel Arema ini tak bisa berbuat banyak, lantaran bukan pemegang kebijakan tertinggi di Arema.
Kebetulan saat ini kepengurusan Arema juga belum ada kejelasan. Satu sisi berdiri M. Nur, Ketua Yayasan Arema yang sudah diberhentikan dan kini tengah menggagas pengurus baru bersama Pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal.
Sisi yang lain ada Rendra Kresna yang sebagai Pembina Yayasan juga siap menyusun kepengurusan baru. Namun menariknya, perihal tagihan utang tersebut belum ada pihak yang benar-benar siap untuk bertanggung jawab.
‘’Salah satu utang Arema itu memang ke Hariono Travel. Pada saat ditagih kenapa disampaikan kepada saya. Sedangkan saat Arema ada program latihan itu, saya tidak pernah diberitahu,’’ ungkap Abriadi Muhara perihal adanya tagihan utang itu.
Namun Rendra sendiri bersama stafnya belum bisa dikonfirmasi terkait pembayaran utang-utang yang kebanyakan sudah memasuki jatuh tempo atau harus segera dilunasi ini.
Meski dari Aneka Kartika Tours, informasinya Abriadi meyakinkan bahwa jika tiba waktunya, utang Arema akan dibayar. Lantaran sebelumnya diketahui Abriadi telah melaporkan utang-utang Arema tersebut kepada M. Nur.
Termasuk rincian utang satu kali bonus kemenangan dan sisa 2,5 bulan gaji pemain yang belum dibayar pada pemain Arema telah diserahkan kepada M. Nur. Sehingga tampaknya M. Nur yang bakal menyelesaikan semua utang tersebut.
Seperti yang dilakukannya saat membayar tiga bulan gaji pemain di Pemkot Batu beberapa waktu lalu. Uang yang digunakan M. Nur itu adalah dari salah satu investor yang disebut-sebut bernama Oesman Sapta Odang, pengusaha asal Kalimantan Barat.
Oesman yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini kabarnya juga terkait dipilihnya Rudolf Butar Butar sebagai Pembina Yayasan Arema yang ditunjuk oleh Lucky Acub Zaenal dalam kapasitasnya sebagai pendiri.
Rudolf yang adalah Mayjend Purnawirawan TNI itu juga salah satu Ketua HKTI. Sehingga untuk sumber keuangan Arema nantinya, diperkirakan juga dari Oesman sebagai bos dari OSO Grup tersebut. Meski hingga kemarin belum ada keterangan resmi dari pihak Lucky terkait investor Arema.
Termasuk M. Nur hingga tadi malam juga tidak menjawab konfirmasi dari Malang Post. Begitupun Erpin Yuliono SH sebagai konsultan hukum dan Benediktus Bosu sebagai notaris yang menyelesaikan legalitas Yayasan Arema yang dibentuk Lucky ini belum bisa dikonfirmasi. (bua)
Read more..

Senin, 18 Juli 2011

Ikul Tunjuk Pembina Baru

MALANG -Gonjang-ganjing kepengurusan Arema memasuki babak baru. Adalah pendiri Arema, Lucky Adriana Zaenal secara resmi merilis Pembina Yayasan Arema yang baru.
Menariknya, dua nama pembina itu masih asing di telinga Aremania. Mereka juga bukan Rendra Kresna dan Eddy Rumpoko seperti yang selama ini menjadi pembahasan publik. Termasuk juga bukan Sam Ikul, panggilan akrab Lucky, sendiri.
Diluar dugaan, Sam Ikul menunjuk dua nama purnawirawan. Yaitu Mayor Jendral (Purn) Suprapto dan Mayor Jendral (Purn) Rodolf Butar-Butar. Keduanya ditunjuk dan diangkat sebagai Pembina Yayasan Arema terhitung sejak, Senin (18/7) kemarin.
Menariknya, landasan yang dipakai Sam Ikul untuk mengeluarkan keputusan itu adalah akta pendirian Yayasan Arema tahun 1987 yaitu akta nomer 57. Padahal akta itu sudah berubah beberapa kali.
’’Tanpa mengesampingkan pihak lain, maka saya sebagai Dewan Pendiri akhirnya menunjuk dan mengangkat Bapak Mayjend Purnawirawan Suprapto dan Mayjend Rudolf Butar-butar untuk duduk di dewan Pembina Yayasan Arema,’’ ungkap Sam Ikul kepada wartawan di rumahnya, kemarin sore.
Untuk pengurus lama yang tersisa, dia memastikan tidak ada istilah pemecatan. Seperti posisi Bambang Winarno sebagai Pengawas Yayasan, dipastikannya tetap tidak ada perubahan. Meski Sam Ikul menambah satu lagi pengawas Yayasan yaitu Heru Jatmiko SH.
’’Usai keputusan ini, dalam tempo yang secepat-cepatnya, paling lambat 30 hari setelah hari ini (kemarin, Red.) pengurus Yayasan sudah terbentuk lengkap. Setelah itu saya harap bergerak untuk persiapan menyusun tim musim depan,’’ yakin Sam Ikul yang mengaku telah memikirkan dengan matang keputusannya ini.
Sedangkan terkait dengan posisi Rendra Kresna yang sebelumnya dipilih sebagai Pembina Yayasan, menurutnya belum berubah sebagai Presiden Klub. Menurut pria kelahiran Malang, 9 Desember 1960 ini keputusannya tersebut lebih fokus menunjuk Pembina Yayasan.
’’Pak Rendra tetap sebagai Presiden Klub karena posisi itu yang saya tahu. Kebetulan saat ini yang diributkan itu Dewan Pembina, untuk susunan pengurus dan Ketua Yayasan akan diatur oleh Dewan Pembina,’’ terang Lucky mengaku untuk M. Nur sendiri sudah tidak ingin lagi diposisi Ketua Yayasan.
’’Tapi beliau (M Nur, Red.) masih ingin menyelesaikan tanggung jawabnya. Lalu siapa Ketua, Sekretaris dan Bendahara Yayasan, semua terserah Pembina. Sedangkan Pak Eddy Rumpoko yang posisinya sebagai kepala Daerah tidak ingin masuk pengurus karena bertentangan dengan undang-undang, beliau hanya fasilitator,’’ jelasnya.
Meski demikian, Suprapto, Pembina Yayasan yang mantan Dandim Kota Malang tahun 1992-1993 diharapkan tetap mengakomodir orang-orang yang secara hukum tidak bisa masuk kepengurusan ini. Menyusul menurut Ikul, mereka masih memiliki ikatan batin dengan Arema.
’’Dengan mungucap bismillah, semoga keputusan saya ini bisa diterima semua pihak dan masyarakat. Semoga 18 Juli ini menjadi kilas balik untuk Arema bisa lebih baik. Untuk program kedepan tergantung percepatan pembentukan pengurus. Secara legal sudah saya tandatangani,’’ yakin pendiri Arema yang pernah jadi pembalap nasional ini.
Terkait dipilihnya dua Pembina yang purnawirawan TNI itu, menurut Ikul lantaran keduanya memiliki kedekatan dengan Arema dan Malang. Kebetulan juga memiliki kedekatan dengan Mayjen TNI (Purn) Acub Zaenal, ayahanda dari Lucky Acub Zaenal.
‘’Mereka berdua merasa terpanggil. Yang pasti keputusan saya ini semata-mata untuk penyelamatan Arema agar urusannya selesai. Saya tidak mau gegabah mengambil keputusan, saya berusaha berdiri di tengah, meski saya tahu posisi saya sulit, dan saat ini adalah waktu yang tepat,’’ katanya yang didampingi Abriadi Muhara, Pelaksana Harian PT Arema Indonesia.
‘’Saya sebagai satu-satunya yang mengemban amanah dari ayah saya, Acub Zaenal, maka saya ambil langkah ini setelah saya pikirkan berminggu-minggu, agar permasalahannya tuntas,’’ sambung Sam Ikul mengaku sudah mengkonsultasikan langkahnya ini kepada banyak pihak.
Meski diakuinya belum melakukan komunikasi langsung dengan Rendra Kresna yang beberapa waktu lalu juga berniat menyusun kepengurusan baru. Namun dipastikan dirinya tidak pernah memihak atau ikut kubu-kubuan. ‘’Toh saya tidak menyingkirkan mereka, saya hanya melengkapi, karena yang ribut selama ini soal Pembina,’’ ucapnya.
Pendiri yang juga mantan manajer tim Arema ini berharap keputusannya tak membuat adanya permusuhan. Lantaran dirinya mengaku tidak pernah menggugurkan susunan pengurus yang sebelumnya dianggap telah ada. Khususnya menyangkut status Rendra sebagai Pembina atau rencana Eddy Rumpoko sebagai Pembina.
‘’Putusan ini tidak untuk menggugurkan siapapun, karena saya anggap belum ada yang valid. Apalagi kalau ini sampai ke ranah hukum, persoalannya tambah ribet, saya rasa ini yang paling enak. Kita diam-diam juga sudah menyusun program kerja untuk Arema,’’ yakin Lucky.
Perihal dasar hukum yang digunakan Ikul, menurut Erpin Yuliono SH, MH, pengacara yang dipercaya sebagai konsultan hukum persoalan Yayasan Arema ini menjelaskan bahwa dasar hukumnya adalah Lucky sebagai Pendiri. Itu berdasarkan Akta Yayasan Arema tahun 1987.
‘’Ya, dasar hukumnya Mas Lucky sebagai pendiri, sesuai dengan Akta pendirian awal Yayasan Arema tahun 1987 yaitu akta nomer 57 yang dikeluarkan notaris Pramu Haryono di Malang, tertulis Lucky dan Acub Zaenal sebagai pendiri,’’ terang Erpin saat mendampingi Lucky.
Menurutnya, akta tersebut masih tetap berlaku, sekalipun sudah banyak terjadi perubahan hingga saat ini. ‘’Saya tidak gegabah kalau tanpa dasar hukum. Disini kita pilih yang netral, saya harap bisa memadukan semua unsur, untuk yang lain-lain terserah Pembina,’’ pungkas Lucky memastikan Dewan Pembina dan susunan Pengurus Yayasan Arema yang baru ini belum diaktanotariskan. (bua/avi)
Read more..

Pemain Tuntut Sisa Gaji

MALANG – Pemain Arema Indonesia berharap manajemen Singo Edan bisa memenuhi haknya yang kini masih tersisa. Diantaranya, pembayaran gaji hingga akhir masa kontrak dan sekali bonus kemenangan tim saat tampil di ajang Indonesia Super Liga (ISL) musim kemarin. Hingga kemarin, mereka belum mendapati kepastian tentang pelunasan tunggakan haknya itu dari manajemen tim.
Mereka juga punya keinginan manajemen Arema bisa menyelesaikannya. Meski sejatinya, pemain juga mengetahui, konflik internal di tubuh manajemen masih saja terjadi hingga saat ini. Hanya saja, pemain tidak punya kewenangan untuk ikut bersikap tentang konflik tersebut. Pada intinya, mereka hanya berharap manajemen dapat memenuhi kwajibannya terhadap para pemain.
‘’Gaji pemain dan sekali bonus diselesaikan, itu sekarang jadi pertanyaan pemain. Yang kemarin, pemain tidak ngerti dan tidak tahu apa yang terjadi. Yang saya saya tahu, kemarin tiga bulan gaji sudah dibayar, sekarang masih ada sisa gaji sampai akhir kontrak (Juli, Red),” terang Noh Alam Shah, kapten Arema Indonesia seusai latihan tim di Lapangan Abdurahman Saleh Pakis, pagi kemarin.
Ya, sebelum Arema menjalani satu laga terakhir di Indonesia Super Liga (ISL), 19 Juni lalu, pemain mendapat pelunasan tiga bulan gajinya yang sempat ditunggak manajemen. HM Nur, yang sebelumnya sebagai Ketua Yayasan Arema datang sebagai pahlawan usai dibantu Walikota Batu, Eddy Rumpoko, sebagai penggalang dana dari rekanan pengusaha. Hanya saja, pembayaran itu tidak sepengatahuan Rendra Kresna, yang secara legalitas duduk sebagai Dewan Pembina Yayasan Arema.
Kini, pemain berharap sisa gaji 1,5 bulan, untuk mereka yang masa kontrak di Arema habis akhir Juli dan 2,5 bulan untuk yang kontraknya habis akhir Agustus mendatang, bisa diselesaikan manajemen. Hanya saja, mereka bingung mau meminta ke siapa. Sebab, Rendra juga siap mencairkan seluruh sisa tunggakan gaji pemain jika pemain mengembalikan uang pembayaran tiga bulan gaji yang diberikan HM Nur karena dianggap uang itu berasal dari pihak lain, diluar manajemen Arema.
‘’Jika sekarang Pak Rendra mau beri itu (sisa gaji, Red) ke pemain. Kenapa tidak dikasih? Saya dan pemain lainnya tidak mau bicara jelek, kita semua bicara fakta. Kita tidak terima hak. Setelah Arema jadi juara kedua ISL, kita belum bertemu pengurus. Lihat, semua orang ada akal, manajemen jangan terus emosi. Sebenarnya, yang pantas emosi semua pemain, pantas marah, karena sudah selesaikan kwajiban dan berikan semuanya untuk Arema. Tapi kita sepantasnya tak marah,” pungkas Along, sapaan akrab pemain asal Singapura ini. (poy/bua)
Read more..

ISL, LPI, Merger Or No?

Beberapa saat terakhir ini, di social media sedang ramai di bicarakan pro dan kontra wacana merger antara klub Liga Super Indonesia (LSI/ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Wacana ini bermula dari pernyataan Komisaris Persebaya 1927 yang juga salah satu penggagas LPI Saleh Mukaddar sebagaimana dilansir oleh Tempo Interaktif. Dalam wawancaranya Saleh Mukaddar menyampaikan ”Pasti (LPI) dihentikan. FIFA melarang ada dua liga dalam satu negara,” dan sebagai gantinya PSSI segera membentuk liga baru untuk penggabungan ISL dan LPI. Lebih lanjut saleh mengungkapkan bahwa bagi daerah yang telah memiliki klub yang sudah berbentuk PT, maka penggabungan akan mudah dilakukan. Misalnya Persipura akan digabung dengan Cendrawasih FC, kemudian Semen Padang dengan Kabau Padang, Jakarta FC dengan Persija, Batavia Union dengan Persitara, Persib dengan Bandung FC, dan PSB dengan Bogoraya.

Yang menarik dari wawancara diatas adalah ketika Saleh (disebutkan di berita) sebagai salah satu penggagas LPI mengatakan bahwa “FIFA melarang ada dua liga dalam satu negara”. Pernyataan tersebut tentunya menjadi tanda tanya yang amat besar bagi kita semua, kalau memang beliau memahami bahwa FIFA melarang ada dua liga dalam satu negara, lantas dengan pertimbangan apa beliau menggagas liga ketika sudah ada liga yang berjalan?.

Wacana penggabungan 2 atau beberapa club yang berada dalam satu kota dan berada dalam liga yang berbeda ini tentunya menarik perdebatan pro dan kontra. Sebelumnya, team Promosi Persiba Bantul dengan tegas menolak wacana penggabungan ini sebagaimana dilansir dalam web komunitas suporternya Paserbumi Online disampaikan melalui Wakil Manager bidang Operasional, Bagus Nur Edi Wijaya, secara tegas menolak. “Ini masalah rasa keadilan. Persiba butuh 10 tahun, dari Divisi III untuk bisa masuk ISL. Belum lagi puluhan Milyar Rupiah dana yang kita habiskan hingga sekarang,” ujar Bagus, Senin (11/7). Dari sisi keadilan memang jelas amat timpang. Bagaimana mungkin, tim yang baru kemarin sore berdiri, ujug-ujug masuk ke kasta tertinggi Sepakbola Indonesia. Seakan tak sebanding bila mengingat keringat, darah hingga cidera para pemain yang telah membela skuad Laskar Sultan Agung. Penolakan lain juga disamaikan oleh komunitas suporter pendukung Sriwijaya FC, yaitu Singamania melalui akun twitternya @SingaManiaSFC Hrs ada jalan keluar yg terbaik utk kompetisi di tanah air,wacana merger sangat tidak relevan & mencederai semangat sportivitas dlm olahraga. Sedangkan komunitas suporter JakMania pendukung Persija Jakarta melalui akun twitternya @JakOnline juga dengan tegas melakukan penolakan terhadap wacana merger ini.

Peraturan Menteri Dalam Negeri (PerMenDagri) No. 1 Tahun 2011 tentang APBD yang mengatur pelarangan alokasi APBD untuk Club Sepak Bola menjadi salah satu pertimbangan lain disamping adanya larangan dua liga dalam satu federasi. Sebelumnya pada tahun 2006 juga sudah dikeluarkan peraturan sejenis dengan bahasa yang kurang lugas. Artinya bahwa sosialisasi dari pelarangan dana APBD untuk Club Sepakbola telah dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Sehingga diyakini club juga sudah melakukan persiapan-persiapan dalam rangka pelaksanaan peraturan tersebut. Mayoritas club ISL yang memang masih menggunakan dana APBD sebenarnya perlahan-lahan sudah mulai berkurang. Pada musim kompetisi 2010/2011 club non APBD bertambah satu lagi dengan masuknya Semen Padang sebagai team promosi. Sementara itu, disamping Arema Indonesia yang sejak awal berdirinya tidak pernah menggunakan dana APBD, Persib Bandung melalui PT. Persib Bandung Bermartabatnya juga sudah melakukan upaya-upaya untuk lepas dari cengkraman APBD, belum lagi Pelita Jaya Karawang yang juga alumni Galatama juga sudah sejak lama tidak menggunakan dana APBD. Artinya, dalam kondisi yang berubah, sebagaimana makhluk hidup, club akan melakukan berbagai macam penyesuaian dan usaha untuk tetap survive, sebagaimana teori Charles Darwin yang berlaku untuk makhluk hidup, pada club pun perilaku dan kebiasaan akan mengalami perubahan. Terlebih lagi bagi club2 yang memiliki basis suporter kuat seperti Persija Jakarta, Persiba Bantul yang baru lolos promosi, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Semen Padang, dan hampir seluruh club peserta ISL lainnya.

Suporter adalah stake holder sesungguhnya dalam dunia sepakbola. Dalam wacana sepakbola Industri, antusiasme suporter adalah kebutuhan yang mutlak. Lihat saja club2 dari negara industri sepakbola maju seperti Inggris. Liverpool, Arsenal, Manchester United, dan club2 lainnya dari Premiere League ketika jeda kompetisi melakukan tour/kunjungan ke beberapa negara diluar benuanya untuk melakukan kunjungan dan penguatan basis-basis suporternya yang ada di luar Inggris dan Eropa. Dapat dimaklumi bahwa dari penjualan hak siar televisi, penjualan merchandise, club bisa mendapatkan pemasukan yang cukup besar disamping dari penjualan tiket stadion. Dengan demikian dapat ditarik satu benang biru bahwa Besarnya dukungan suporter akan berbanding lurus dengan besarnya potensi bisnis. Perencanaan bisnis yang seksama, strategi penggalian pos-pos pemasukan melalui berbagi sektor, upaya-upaya untuk menggaet sponsor dan sumber pemasukan lainnya memang perlu disusun secara cermat dan sistematis. Namun secermat dan sistematis apapun, hal tersebut dilakukan,jika tidak memiliki pasar akan percuma saja. Dalam dunia industri sepakbola, Suporter adalah pasar.

Konsep industrialisasi sepakbola yang ditawarkan oleh LPI memang menarik, proporsi pembagian saham Liga, dana sponsorship, hak siar televisi dan berbagai potensi pemasukan lainnya yang lebih berat kepada Club memberikan rasa adil bagi masing-masing club, karena bagaimanapun juga dalam piramida suatu liga, yang mengeluarkan biaya besar adalah club. Club membutuhkan biaya untuk mengontrak dan menggaji pemain, operasional pertandingan home dan away, an biaya-biaya lainnya. Oleh karena itu, proporsi pembagian pemasukan dengan lebih besar kepada club adalah suatu hal yang menarik. Namun yang patut dipertanyakan adalah dengan basis massa penonton yang tidak besar seberapa besarkan pemasukan yang didapatkan? Berbeda dengan ISL yang data penonton langsungnya selalu terupdate setiap pertandingan, hingga putaran pertama usai, statistik data penonton masih belum dapat disimak di web resmi LPI . Namun dari pertandingan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi Indosiar pada putaran pertama yang lalu, dapat disimak bahwa selain pertandingan home Persebaya 1927, PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Bali Devata dapat disaksikan bahwa rata-rata kurang dari 10% kapasitas stadion terisi. Bahkan Persema Malang sampai menghadirkan Cheer Leader untuk memberikan daya tarik tontonan, namun hal tersebut masih belum mampu mengundang penonton lebih banyak ke Stadion.

Bisnis Sepakbola bukanlah bisnis olah raga, namun bisnis tontonan. Olah Raga Sepakbola adalah sportifitas, bukan bisnis. Yang dibisniskan adalah tontonan dan hiburannya. Oleh karena itu, faktor penonton baik yang datang langsung ke stadion maupun melalui televisi adalah hal yang sangat penting. Seberapa besar jumlah penonton dan penggemar sebuah club akan menjadi bahan pertimbangan yang mendasar bagi pihak investor dan sponsorship untuk bekerjasama, hal ini menjadi hal yang sangat bisa dimaklumi karena akan terkait dengan seberapa besar branding sponsor mereka akan terpasarkan. Memberikan investasi ataupun pinjaman kepada club pun juga akan mempertimbangkan faktor sponsorship. Lihat saja bagaimana kekhawatiran komunitas Persibo Bojonegoro (Boromania) yang disampaian dalam tweetnya “@Bor0_Mania Persibo masuk LPI sudah Profesional? “saya” kira belum. Lepas dari APBD tetapi masih memakai pinjaman konsorium. ” (Tweet 17 Juli jam sekitar 23.00), menjawab pertanyaan followernya, lebih lanjut mereka menyatakan “@Boro_Mania @super26hery Persibo dapat pinjaman kurang lebih 25 M, bagaimana bisa mengembalikan duit segitu padahal penonton di stadion berkurang.” Dari hal tersebut dapat disimak bahwa ada kekurangcermatan dalam merencanakan strategi bisnis dan investasi LPI kepada masing2 club.

Disamping itu, permasalah juga akan dihadapi oleh kubu LPI dan masing-masing clubnya jika wacana merger direalisasikan. Sebagaimana disampaikan di awal peluncuran liga bahwa kontrak pemain oleh club mengacu pada kontrak pemain di negara-negara maju, yaitu dengan menggunakan kontrak jangka panjang (lebih dari 1 musim). Disamping itu, putaran penuh kompetisi yang belum rampung tentunya juga masih meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada pihak sponsorship dan stasiun televisi penyiar yang tentunya sebelumnya juga sudah melakukan kontrak secara profesional, dan sebagai liga profesional tentunya durasi kontraknya juga tidak mungkin kurang dari satu musim. Terlebih lagi kontrak dengan sponsor-sponsor besar seperti Coca Cola, Microsoft, dan perusahaan kelas dunia lainnya yang bisa dipastikan memiliki jajaran team legal yang kuat dan berpengalaman, sehingga tidak mungkin asal dan memiliki celah hukum yang mudah untuk diakali dalam menyusun kontrak.

Besarnya pinjaman keuangan yang diberikan oleh konsorsium LPI kepada club yang begitu besar juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bahkan oleh komunitas suporter peserta kompetisi LPI. Hal ini tentunya juga akan menjadi pertanyaan jika dilakukan merger, apakah pinjaman itu juga akan turut menjadi kewajiban bersama atau sepeti apa? Jika profesionalisme dan kemandirian yang dikedepankan, maka tanpa dilakukan merger, jajaran kepengurusan PSSI Baru yang diisi oleh kalangan intelektual dan akademisi tentunya memiliki segudang pengalaman untuk melakukan pelatihan dan transformasi wacana terkait dengan pengelolaan club berbasis industri kepada masing-masing club, disamping itu juga dengan melakukan perubahan system kompetisi yang selama ini berlaku di ISL, melakukan pendampingan dan supervisi kepada masing-masing club untuk bisa menuju club yang mandiri. Proses edukasi dan advokasi adalah proses yang biasa direncanakan dan dijalankan oleh akademisi, oleh karena itu, saya yakin bahwa wacana merger yang merupakan pemikiran yang dangkal dan kurang mendasar akan menjadi wacana yang tidak akan masu ke dalam kerangka berfikir para kaum akademisi yang berada di jajaran pengurus teras PSSI Baru. (lek)
Read more..

Minggu, 17 Juli 2011

Perbaiki Manajemen Tim


MALANG – Skuad Arema Indonesia belum juga menyelesaikan gonjang-ganjing yang terjadi di tubuhnya. Konflik internal tim masih membayangi tim berjuluk Singo Edan ini seiring memasuki pra musim kompetisi baru. Padahal, Singo Edan tentunya segera bersiap diri menatap dua even berbeda musim depan, yakni ISL 2011-2012 dan AFC Cup 2012.
Seperti halnya masyarakat sepakbola Malang Raya umumnya, Yance Ratulangi, selaku pengamat sepakbola asal Kota Malang juga memiliki harapan Arema bisa segera fokus membangun tim. Dirinya mengaku sering berdiskusi dengan beberapa pelatih dan pemerhati sepakbola kota Malang, termasuk dengan mantan pelatih Arema, Gusnul Yakin lantaran merasa memiliki Arema.
‘’Dari diskusi kecil itu, prosedurnya yang harus dilakukan Arema terlebih dahulu yakni memperbaiki manajemen dulu. Jika sudah baik, semua pelaksanaan di tim nantinya akan baik. Termasuk program tim. Besok, Arema juga turun AFC Cup. Untuk menentukan arah kemana langkah Arema, tergantung beliau-beliuanya yang ada di manajemen tim,” ujar Yance saat dihubungi Malang Post, semalam.
Sembari jalan memperbaiki manajerial tim, mantan pemain Persiter Ternate era 80 an menyarankan agar Arema juga langsung fokus menyusun amunisi tim. Sehingga, awak Singo Edan dapat menyusun kelanjutan dari program apa yang akan dilaksanakan berikutnya. Hal ini sekaligus menunggu program dari PSSI, terkait format kompetisi dan kapan dimulai kompetisi musim depan nantinya. Dengan begitu, di tubuh Arema ada keseimbangan antara persiapan tim dengan manajerial.
‘’Dari dua musim ini, Arema sudah bagus. Hanya beberapa pemain yang kurang. Saat lawan Bontang FC lalu, saya lihat cadangan bisa bermain dan memaksimalkan kesempatan turun. Mereka yang kurang berkembang, bisa dilakukan tambal sulam. Reputasi dan prestasi sudah bagus, hanya kendala di posisinya, salah satunya di bek kiri,” terang mantan pemain Persema Malang ini. (poy/bua)
Read more..

Berharap Arema Rukun


MALANG- Adanya usulan nama Joko Driyono sebagai salah satu kandidat Ketua Yayasan Arema mendapat respon dingin dari pria yang terakhir menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia ini. Menurutnya, itu hanya sebatas isu belaka.
Meski Joko sendiri tampaknya memang kurang berminat untuk menempati posisi sebagai Ketua Yayasan Arema. Padahal Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna mengaku pria asal Ngawi itu masuk dalam dsaftar calon Ketua Yayasan.
“Isu apalagi ini,” ungkap Joko saat mendapat informasi perihal dirinya sebagai calon Ketua Yayasan Arema. “Terus terang saya tidak mengikuti, bagaimana juntrungannya Arema sekarang,” lanjutnya kepada Malang Post, kemarin sore.
Sejurus kemudian, Joko pun menanyakan perkembangan konflik yang terjadi di Arema. Pria yang kemarin tercatat juga sebagai Wakil Ketua Komite Normalisasi ini mengaku banyak pihak lain yang lebih berkopeten sebagai Ketua Yayasan Arema.
Padahal Joko sebenarnya memastikan dirinya sudah tidak lagi berada di dalam lingkaran PSSI. Posisinya di PT Liga Indonesia untuk saat ini sementara digantikan oleh Sigar Sitorus sebagai koordinator.
“Ya, untuk saat ini jangan Tanya lagi urusan PSSI, saya pmit dan mohon maaf ya,” katanya. “Untuk posisi Ketua Yayasan Arema, masih banyak lainnya yang lebih kompeten, yang penting rukun,” pesan Joko.
Sementara itu, hingga kemarin belum ada rilis dari Pembina Yayasan maupun Pengawas Yayasan terkait susunan pengurus Arema pasca dikeluarkannya Surat Keputusan pemecatan Muhammad Nur sebagai Ketua Yayasan.
“Belum ada kabar soal susunan pengurus, yang pasti sudah dalam proses. Ya mungkin dalam waktu dekat ini, seperti kata Pembina, bahwa sebelum puasa sudah ada susunan pengurus yang baru,” terang Pengawas Yayasan Arema, Bambang Winarno. (bua)
Read more..

Sabtu, 16 Juli 2011

Butuh Konsultasi AFC tentang Peluang Merger ISL-LPI


Peluang Merger ISL-LPI
MALANG-Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin telah memberi sinyal untuk mempertahankan kompetisi Liga Primer Indonesia. Atau paling tidak, Djohar bakal merangkul dan memberi tempat untuk kompetisi yang digagas Arifin Panigoro itu.
Meski demikian, pria kelahiran Tanjung Pura, 13 September 1950 lalu itu tampaknya juga tak akan ‘membunuh’ kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang sudah bergulir sejak tahun 2008 lalu ini.
Sehingga muncul wacana untuk merger atau melebur kompetisi ISL dan LPI menjadi satu dalam kompetisi untuk musim depan. Kabarnya, saat ini PSSI tengah menggodok konsep untuk kompetisi yang baru tersebut.
Meski menurut mantan Direktur Utama PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, proses peleburan itu perlu untuk dipikirkan secara matang. Menyusol kompetisi professional, menurutnya tak hanya persoalan memiliki uang.
“Saya belum lihat proposalnya untuk merger dua kompetisi itu, dan itu harus dipikirkan yang matang,” ungkap Andi Darussalam saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore perihal adanya wacana peleburan ISL dan LPI ini.
“Profesional bukan hanya punya uang, tapi kita harus menyesuaikan dengan aturan AFC (Federasi Sepakbola Asia, Red) dan FIFA (Federasi Sepakbola Dunia, Red). Sebaiknya konsultasikan ke Profesional League Comitte di AFC,” sambung.
Pria yang akrab disapa ADS ini memberi sinyal, proses untuk peleburan dua kompetisi yang sama-sama mengklaim professional tersebut tidaklah mudah. Sekalipun Ketua Umum PSSI saat ini condong untuk mengakomodir keduanya.
Perihal kemungkinan untuk dilebur, maka dari sisa 15 klub ISL berpeluang untuk digabung dengan 18 klub LPI. Seperti yang diwacanakan Komisaris Persebaya 1927, Saleh Mukadar untuk klub ISL dan LPI di satu daerah bisa dilebur.
Sayang, khusus untuk di Malang, peluang untuk Arema dan Persema melakukan merger sulit terwujud. Kedua tim memiliki histori yang berbeda, khususnya dibandingkan klub-klub LPI yang kebanyakan baru saja terbentuk.
Tak hanya Arema dan Persema sendiri yang memastikan tak ada peluang untuk merger, Aremania pun menolak tegas. “Kalau aku tidak setuju ada merger itu, yang harus dilebur itu persebaya 1927 dan Persebaya Divisi utama. Semesatinya dipikir dulu sebelum buat wacana ke public,” ungkap Tembel, Aremania korwil Stasiun. (bua)
Read more..

Kandidat Ketua Yayasan Arema


MALANG- Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) pemecatan Muhammad Nur oleh Pembina Yayasan Arema, Rendra Kresna maka jabatan Ketua Yayasan Arema mengalami kekosongan. Dan hingga kini masih belum ada penggantinya.
Untuk itu, Rendra yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan pengurus baru ini mulai menginventarisir nama-nama calon pengurus Arema. Baik pengurus Yayasan maupun menyiapkan orang-orang untuk Direksi PT Arema Indonesia.
Pembina yang juga Bupati Malang ini menargetkan, sebelum puasa atau sebelum akhir Juli nanti kekosoangan di Yayasan itu sudah terisi. Menurut pengakuannya, sudah ada daftar nama pengurus yang kini sedang dibahas dan didiskusikannya.
“Untuk saat ini susunan pengurus masih belum, tapi untuk orang-orangnya sudah ada, dan tentunya masih perlu untuk kita rapatkan lebih dulu,” ungkap Rendra masih menyimpan rapi daftar calon pengurus Arema tersebut.
“Yang pasti kita masih akan meminta masukan dari tokoh-tokoh bola untuk kepengurusan Arema nanti, juga menampung masukan dan aspirasi dari Aremania,” sambungnya saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore.
Meski masih menjadi teka-teki perihal pengurus Arema, satu nama calon yang sempat terdeteksi Malang Post adalah Joko Driyono. Pria yang kemarin sebagai CEO PT Liga Indonesia itu disebut-sebut sebagai kandidat Ketua Yayasan Arema.
Peluang itu terbuka untuk Joko menyusul posisinya kini di PSSI belum ada kejelasan. Bahkan mantan manajer tim Pelita KS ini telah memberi sinyal sebelum Kongres PSSI lalu, posisinya bisa diluar PSSI jika memang tak dipakai lagi.
“Joko Driyono masih belum,” jawab Rendra saat ditanya perihal rencananya untuk menghadirkan Joko sebagai Ketua Yayasan Arema. Kebetulan, komunikasi Rendra dengan Joko sudah terjalin baik sejak sama-sama duduk di Komite Normalisasi PSSI.
“Salah satu masukan yang kita terima memang ada nama pak Joko Driyono sebagai Ketua Yayasan, tapi masih belum, karena memang banyak tokoh yang masuk untuk kandidat posisi ini,” yakin Rendra.
Melihat kapabilitas seorang Joko Driyono, pria yang pernah sebagai Ketua Bidang Kompetisi Liga Indonesia ini cukup matang di dunia sepakbola. Apalagi dua musim terakhir, Joko disebut-sebut sebagai konsultan untuk PT Arema Indonesia.
Namun Rendra mengaku tetap selektif untuk posisi penting sebagai Ketua Yayasan ini. “Yang pasti orang tersebut punya kepedulian tinggi kepada Arema,” tutup Bupati Malang yang juga Presiden Klub Arema ini.
Sekedar diketahui, dengan dipecatnya M. Nur, Yayasan Arema sudah tidak ada pengurusnya. Lantaran sebelumnya Mujiono Mujito menyatakan mundur dari jabatan Sekretaris Yayasan, dan Rendra sebagai Bendahara Yayasan terpilih sebagai Pembina.
Pemilihan Rendra sebagai Pembina Yayasan ini berdasarkan rapat gabungan Pengurus Yayasan dan Pengawas Yayasan. Kala itu, sebelum M. Nur dipecat juga ikut hadir dan menyatakan setuju untuk Rendra sebagai Pembina Yayasan Arema.
Sejak itu, Rendra akhirnya punya wewenang sebagai Pembina untuk menyusun pengurus Yayasan. Salah satu anggota Komite Normalisasi PSSI ini berduet dengan pengusaha Iwan Kurniawan sebagai Pembina Yayasan Arema.
Sementara M. Nur yang belum bisa menerima pemecatannya tetap bergerak untuk juga menyusun kepengurusan baru. Bersama Andi Darussalam, M. Nur menggandeng Eddy Rumpoko dan Lucky Acub Zaenal sebagai Pembina Yayasan Arema.
Proses pembentukan pengurus baru ini pun telah dipercayakan kepada notaries Benediktus Bosu untuk mengurus legalitas formalnya. Dan hingga kemarin belum ada rilis, perihal perkembangan pengurus yayasan yang ingin dibentuk M. Nur itu. (bua)
Read more..

Pemain Siap Gabung Latihan


MALANG – Rencana manajemen Arema Indonesia untuk mulai menggelar latihan rutin ternyata sudah diketahui Ahmad Bustomi dkk. Penggawa tim runner up Indonesia Super League (ISL) musim lalu ini menyatakan kesiapannya untuk berlatih. Sesuai agenda, latihan itu akan mulai tergeber terhitung sejak Senin (18/7) mendatang.
Mereka menghormati upaya manajemen Arema dalam mengumpulkan kembali pemainnya. Pasalnya, tim berlogo kepala singa ini sedianya akan memulai untuk membangun amunisinya untuk persiapan kompetisi ISL musim depan. Arema pun tidak mau ketinggalan atau kalah start dengan klub pesaingnya. Apalagi, Arema juga akan tampil di ajang AFC Cup 2012, sebagai wakil Indonesia.
Sesuai kontrak, 29 pemain Arema ini tercatat resmi sebagai pemain Arema hingga 31 Juli mendatang. Beberapa pemain diantaranya juga memiliki kontrak hingga akhir Agustus nanti. Dengan demikian, mereka memang masih wajib menyelesaikan kwajibannya terhadap Arema. Meski tim asuhan Miroslav Janu ini sudah menuntaskan kwajibannya bermain di ISL musim kemarin, dan AFC Champions League (LCA).
‘’Iya, saya sudah mendapatkan informasi dari manajemen Arema kalau tim akan mulai menjalani latihan lagi sejak Senin depan, 18 Juli nanti. Insya Allah, saya akan datang menjalani latihan tersebut, daripada nganggur juga di rumah setelah kompetisi ISL selesai,” terang Sunarto, striker muda Arema Indonesia kepada Malang Post, kemarin.
Sunarto sendiri tercatat masih memiliki satu musim kontrak kedepan bersama Arema. Dia termasuk salah satu pemain muda Arema yang dikontrak jangka panjang oleh manajemen Arema. Sudah sewajarnya, jika kemudian Sunarto menunjukkan profesionalitasnya membela Singo Edan. Meski dia sejatinya juga belum menerima 1,5 bulan gajinya yang masih ditunggak manajemen tim kebanggaan Arek Malang ini.
Kesediaan hadir juga disampaikan bek serba bisa, Johan Al Farizi. Meski pemain jebolan Akademi Arema ini mengisyaratkan belum mengetahui secara gamblang seputar fokus program Arema. Menyusul belum adanya kepastian dari PSSI dibawah kepemimpinan ketua umum baru, Djohar Arifin Husin terkait format dan start kompetisi musim depan.
‘’Kok sudah mulai latihan?,” tanya Alfarizi. “Tapi insya Allah, saya akan ikut datang latihan nanti. Saya sudah menerima undangan dari manajemen Arema tentang rencana latihan tersebut,” sambung pemain yang bisa berposisi sebagai bek kanan maupun bek kiri ini. (poy/bua)
Read more..

Jumat, 15 Juli 2011

CUMA NYALAIN KOMPUTER BISA DAPET DOLLAR

20$2surf adalah cashbar yg memungkinkan Anda memperoleh uang dengan menampilkan iklan di layar komputer Anda saat Anda surfing internet, jadi tugas anda hanya menyalakan komputer dan menjalankan program ini dan $$$ pun akan masuk ke akun anda

Caranya :
1. Daftar GRATIS, download dan install cashbar 1,4Mb (Aman gak pake virus- virusan)
2.cukup hanya online untuk Dapatkan point,tanpa melakukan apa apa, cukup aktifkan tu cash bar yang berisi iklan. Kayak gini ni:


*Pembayaran minimal $20 (10.000 Point=$1) 1 jam=60 point, PO melalui paypai, Alertpay, Hibpay.

Setting Account CASHBAR

DAFTAR KLIK BANNER DIBAWAH INI
make cash


Klick bendera Inggris untuk pindah ke bhs Inggris
(daftar bendera yg ada di kanan bawah)

Isi data Anda :
1. Votre pseudo (Your nickname) = Username
2. Vous etes (You are) = Jenis kelamin
3. Annee de naissance (Year of birth) = Tahun lahir
4. Votre langue (Your language) = Bahasa
5. Votre pays (Your Country) = Negara
6. Votre site internet (Your website) = Website (kalau ada, bisa juga dikosongkan)

Tips Agar IE gak keluar terus

klo IE di uninstal Point gk kan bertambah
lebih baik setting IE nya :

IE -> Tool -> Internet Option -> Security -> Restricted Sites -> Sites
di Sites, masukan alamat website2 yg sering muncul agar di blok

IE -> Tool -> Internet Option -> Privacy -> Geser Setting ke atas
menjadi "Block All Cookies"


klo masih muncul juga, gunakan cara ini :

Tools -> Internet Options -> pilih tab Security ->
klik Custom Level -> di Scripting -> Active Scripting ->
pilih Disable


NB :
klo menggunakan tips tsb (Scripting nya di Disable)
semua iklan di CASHBAR gk kan muncul lg
termasuk SURFER BONUS

Bukti Payout

Read more..

Kamis, 14 Juli 2011

Cuplikan Aremania from national geographic (sam Oke)








Read more..

Pendiri Punya Wewenang

MALANG-Perihal adanya keterangan notaris Eko Handoko Widjaja, SH. M.Hum yang menyebutkan bahwa Pendiri tidak lagi memiliki wewenang dalam Yayasan Arema mendapat respon keras dari pihak Lucky Acub Zaenal.
Salah satu pendiri Arema ini, melalui kuasa hukumnya menyebutkan keterangan notaris yang membuat akta Yayasan Arema tahun 2005 lalu itu tidak benar. Bahkan keterangan Eko Handoko dinilai menyalahi aturan.
“Pak Eko itu telah menyalahi aturan, karena dia tidak boleh bicara atau menunjukkan akta dengan pihak umum, termasuk wartawan, kecuali menunjukkan dengan para pihak,” ungkap Erpin Yuliono, SH. MH, salah satu angota tim kuasa hukum Lucky Acub ZAenal.
“Dia telah melanggar undang-undang nomer 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris pasal 16 angka 1 huruf e. Jelas saja Mas Lucky tersinggung dengan apa yang disampaikan Pak Eko itu, karena terkait posisi Mas Lucky sebagai pendiri,” sambung advocat anggota Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) ini.
Kuasa hukum Lucky yang lain, yaitu Budi Prakarti juga menyayangkan keterangan dari Eko Handoko itu. Lantaran menurutnya, wewenang Lucky sebagai pendiri Arema masih dilindungi oleh Undang-Undang.
“Saya tidak sepakat dengan keterangan Eko Handoko itu soal pendiri. Pendiri adalah pendiri yang punya kewenangan khusus yang tidak dimiliki organ lain. Kita harus sadar diri, Arema tidak turun dari langit atau lahir dari batu,” ungkap Budi.
“Pasal 22 Undang-undang Yayasan tahun 2001 menyebutkan bahwa perubahan AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) itu harus seijin Pendiri, sampai perubahan 2004, tidak ada perubahan,” sambungnya.
Mengacu pada hal tersebut, tim kuasa hokum Lucky yakin status Pendiri masih punya wewenang. Sekalipun pendiri dalam hal ini tidak secara otomatis menjadi Pembina Yayasan. “Artinya wewenang pendiri ini sudah jelas,” yakin Budi.
Menurutnya, keberadaan Lucky tidak bisa ditinggal begitu saja. Apalagi sebagai pendiri, menurut Budi, tentu tidak bisa melihat tim yang dibangunnya mati begitu saja. “Itu yang dilindungi Undang-undang,” katanya.
Hal tersebut yang rupanya menjadi dasar Lucky untuk ikut ‘menyelamatkan’ Arema saat ini. Sementara itu, pihak Eko Handoko saat dikonfirmasi ulang terkait keterangannya itu hingga tadi malam belum bisa dihubungi melalui telpon rumahnya. (bua)
Read more..

Arema Persema Akan Digabung????

Wacana Kompetisi Rekonsiliatif ISL-LPI
MALANG-Sukses Djohar Arifin Husin sebagai Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 masih menyisakan pertanyaan besar untuk format kompetisi musim depan. Maklum, keberadaan Djohar diketahui dekat dengan penggagas kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Sedangkan kompetisi tertinggi hasil produk PSSI selama ini adalah Indonesia Super League (ISL). Untuk itu, jelang kompetisi musim depan, muncul wacana untuk kemungkinan mengakomodir dua kompetisi tersebut dalam satu kompetisi baru.
Adalah Komisaris Persebaya 1927 yang sekaligus salah satu penggagas LPI, Saleh Ismail Mukadar mengaku proses penggabungan dua kompetisi tersebut dalam pembahasan PSSI. Targetnya, bulan Oktober ini, liga baru tersebut dimulai.
Untuk peluang penggabungan dua kompetisi tersebut, Saleh pun memunculkan wacana melebur dua klub ISL dan LPI yang berada di satu daerah. Sebut saja seperti Persipura Jayapura dilebur dengan Cendrawasih FC.
Semen Padang dengan Kabau Padang, Jakarta FC dengan Persija, Batavia Union dengan Persitara, Persib dengan Bandung FC, PSB dengan Bogoraya, dan tentunya Arema dan Persema yang sama-sama berada di Malang.
“Kalau wacananya kompetisi baru, sebaiknya Arema gak ikutan dengan kompetisi baru itu, karena Arema sudah bermain di kompetisi ISL,” komentar Pelaksana Harian PT Arema Indonesia Abriadi Muhara, perihal kemungkinan adanya kompetisi baru.
Meski juga tidak menutup kemungkinan PSSI dibawah pimpinan Djohar benar-benar bakal melebur dua kompetisi itu. Menyusul Ketua Umum PSSI yang mantan pemain dan wasit itu berada dibawah bayang-bayang Arifin Panigoro.
“Harapan saya sepakbola kita makin disegani di level internasional dengan membawa misi kepengurusan PSSI rekonsiliatif, begitupun harapan saya terhadap internal Yayasan Arema,” sebut Abriadi, kemarin sore.
Sedangkan menurut Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji, kemungkinan untuk dilakukan merger bukan sebuah solusi alternatif. Meski keputusan semuanya tergantung pada Aremania sebagai stakeholder terbesar di Arema selama ini.
“Seperti yang kami sampaikan, Arema memiliki stake holder terbesar yakni Aremania, karena itu Aremania harus diajak bicara dan keputusan apapun dari Aremania harus dihargai, demi merangkul semua kepentingan,” terang Sudarmaji.
Mantan wartawan ini khawatir, model kompetisi baru yang bergulir nantinya justru mengurangi kualitas penilaian AFC (Asia Football Confederation). Menyusul menurutnya, kompetisi yang ada sekarang sebenarnya sudah cukup bagus.
“terbukti kita mampu mengirim juara ISL di laga LCA dan runner up serta juara tiga di AFC Cup. Kecuali ada jaminan kualitas kompetisi makin ditingkatkan dan wakil kita di LCA dan AFC bisa bertambah,” sebut Darmaji.
Harapannya, PSSI lebih bijaksana dengan mengundang klub-klub untuk membicarakan soal model kompetisi ini agar kualitasnya tidak menurun. Lantaran kedepan, tuntutan sepakbola sebagai sebuah industri sudah tak bisa ditawar lagi.
“Maka yang perlu dikedepankan bagaimana PSSI meminta kepada pemerintah agar membuka selebar-lebarnya investasi di industri bola, serta memberikan akses infrastruktur. Karena itu, merger bukan solusi alternatif, tapi justru mematikan industri bola,” jelasnya.
Diakuinya, saat ini yang terpenting adalah melakukan konsolidasi dengan klub-klub, termasuk menampung segala kosep modern yang ditawarkan kalangan stake holder. “Arema justru sejak lahir dikelola secara mandiri dan modern. Namun sekali lagi karena stake holder terbesar adalah Aremania, maka sudah saatnya keputusan sepenuhnya ditangan Aremania,” pungkas Darmaji. (bua)
Read more..

Tampung Masukan Aremania

Pembina-Pengawas Tata Organisasi Arema
MALANG-Lepas Kongres Luas Biasa (KLB) PSSI di Solo, Pembina Yayasan Arema yang juga anggota Komite Normalisasi kini konsentrasi penuh untuk segera menyusun kepengurusan Yayasan Arema dibawah kendalinya.
Hingga kemarin, pihaknya masih terus metabulasi nama-nama yang berpeluang duduk di jajaran pengurus Arema. Khususnya menampung semua masukan dari Aremania yang selama ini sebagai bagian dari Arema.
“Untuk perkembangan Yayasan, terus dilakukan koordinasi, utamanya dengan kalangan stake holder, termasuk menampung masukan Aremania, itu penting karena mereka adalah stake holder terbesar di Arema,” ungkap Sudarmaji.
“Apalagi Yayasan Arema itu kan milik publik, maka suara publik mesti ditampung untuk kemudian dibahas secara intens. Dewan Pembina dan Dewan Pengawas sangat terbuka segala masukan dan saran terkait penataan organisasi Arema,” sambung Manajer Media Officer Arema ini.
Sayang, mantan wartawan ini belum merinci daftar masukan yang telah ditampung Pembina dari Aremania. Pastinya, semua pihak kini menanti kejelasan dari struktur kepengurusan untuk Arema kedepan.
“Ya, harapannya komposisi organisasi Arema kedepan mengkolaborasi kalangan usahawan, akademisi dan praktisi, terpenting komitmen berkontribusi di Arema, bukan sekedar mencari keuntungan kelompok, apalagi pribadi di Arema,” terang Darmaji.
Lebih lanjut diakuinya, untuk saat ini proses yang dilakukan Pembina Arema tidak hanya fokus pada penyusunan pengurus. Melainkan juga mulai memikirkan pembentukan kerangka tim Singo Edan untuk musim depan.
“Tidak hanya fokus pembentukan pengurus, justru dilaksakanan secara bebarengan, untuk kerangka tim, kita perlu ada kejelasan format kompetisi dari pengurus PSSI yang baru,” jelas Darmaji, kemarin sore.
Kejelasan yang dimaksudnya terkait dengan evaluasi format kompetisi Indonesia Super League musim kemarin. Seperti biasanya, sebelum melangkah ke kompetisi berikutnya, ada kejelasan dari regulator kompetisi, dalam hal ini PT Liga Indonesia.
“Umumnya setelah kompetisi berakhir, perlu ada evaluasi dan masukan dari klub-klub peserta ISL, apalagi pengurus PSSI kan baru, jadi ini momentum untuk meningkatkan kualitas kompetisi kedepan,” pungkas Darmaji. (bua)
Read more..

Bersahabat Supporter Argentina dengan Arema Indonesia

Antara Mexico, Arema Indonesia dan Argentina

Quote:
Bendera besar sudah masuk hasil negotiasi alot dengan FIFA security. Namun inipun berkat bantuan Wartawan Indonesia yang baik hati (Hanna Seputar Indonesia yang mengusung beban 12kg) dan Pak/Ibu Samuel tukang jepret. Setelah tiba di ring 1 ternyata tidak mudah untuk mengibarkan, baru difoto diluar sudah dikerubuti security ada sekitar 5 – 6 security minta dengan sopan agar tidak dibawa masuk atau dikibarkan didalam. Bisa kena band dan dideportasi ke Indonesia. Ingat2 29 supporter Argentina yang memaksakan akhirnya mereka dideportasi juga.
Quote:
Bersahabat dengan Supporter Argentina
Bendera raksasa sempat berkibar dan difoto diluar (foto segera dikirim) namun dengan terpaksa harus dilipat. Ayas sendiri kecewa, namun inilah hasil akhir perjuangan. Setelah gagal dicoba dikibarkan abis pertandingan itupun hanya diberi waktu beberapa menit (kurang dari 15) padahal mengibarkan bendera yang idealnya minimum 5 orang cuma sendiri memang berat. Cukup puas meskipun tidak sempurna pengibaran ini, dicoba lagi di Brasil 2014 dengan peserta minimum 5 orang.

Quote:
Ramos dari Wartawan Radio/TV mundial PASIONDEPORTIVA ARGENTIA, bertukar kaos dan mengibarkan bendera Arema-Indonesia didepan Soccer City Stadion. Shot dan bernyanyi lagu Argentina dan Lagu2 Aremania akan dimasukkan program siaran Nasional untuk supporter di Argentina. Ramos janji setelah pulang dari Cape Town akan meload video itu. Dua wartawan gila Argentina ini juga berharap Aremania bisa menyontoh lagu2 Tim Nasional Argentina untuk Arema-Indonesia;

VAMOS VAMOS ARGENTINA

VAMOS VAMOS A GANAR

QUE ESTA BANDA IGRILOMBERA

NO TE DEJA, NO TE DEJA

DE ALENTAR…..

Ramos berjanji akan link web site www.aremafc.com (saya kasih aja yang ini) untuk di link di websitenya dia. Arema dan Indipidiente adalah Champion Liga 2010 dinegaranya masing masing bahkan teman ramos menunjukkan tato indipidiente. Hebatnya waktu mereka ke SA semua pakai baju Nasional Argentina. Beda dengan Arema-Indonesai tetap baju Arema.
Quote:
Dipinjami Topi Supporter Mexico

Supporter Mexico yang paling tertarik setelah membaca Arema-Indonesia minta foto bareng karerna Indonesia tidak masuk kualifikasi tetapi semangat persahabatan nonton Bola hingga ke Dunia. Orang Mexico bilang, disana sepak bola sudah seperti air yang harus diminum tiap hari. Tanpa sungkan2 Meminjamkan topinya untuk dipakai foto bersama mereka. Disaat yang sama datang pula supporter Argentina jadilah kita foto bareng. Bisa dilihat betapa Sejajarnya Mexico, Arema-Indonesia dan Argentina paling tidak dilevel supporter dan fanatik terhadap bola. Bedanya mereka ditimnasional, sedangkan Arema tidak memiliki wakil dari Timnas Indonesia di World Cup.

Bapak Dari Honduras dan Arema berfoto bareng di Soccer City kita bertukar pikiran tentang sepak bola denegara masing2. Hebatnya Honduras lolos meskipun dengan penduduk jauh dibawah Indonesia. Supporter Honduras minta alamat email dsb untuk disampaikan salam ke semua pecinta sepakbola di Honduras dari Arema-Indonesia.

Eduardo Supporter Brasil

Eduardo Lintz, MD Supporter Fanatik dari Brasil AAPP F.C. di Brasil meskipun bukan club juara tahun ini tapi tetap dipakai kaos kebesarannya saat mendukung Timnas Brasil bedanya dia dirangkapi baju Timnas. Eduardo hádala seorang dokter di Plastic and Reconstructive Surgery Ivo Pitanguy Insstitute’s Instructor. Eduardo juga mengambila beberapa foto untuk Tim favoritnya di Liga Brasil pertemuannya dengan sesame supporter Fanatik dari Arema-Indonesia

Belajar menjadi supporter Tingkat Dunia

Arema-Indonesia relajar banyak tentang kode etik dan tata cara mensupport tim sepak bola untuk Tingkat Dunia (FIFA). Ada banyak aturan sekitar 20 item namun yang paling mendasar adalah; sopan, tidak rasis, tanpa alcohol, tanpa bendera 2m x 1.5m dilarang, no drugs, no promotional or commercial materil (seperti iklan terselubung dari penonton), no animals, no umbrellas, no gas spray cans, corosiver or anything that Could couse FIRE, no object which could compromise public safety. Berdiri ditempat berjalan orang saja diusir sama Stewarship, penggeledehan dengan ketat dan di scan seperti masuk ke Airport. Supporter yang nekat berbuat tidak sopan langsung diambil dan dibawa ke kantor polisi (contohnya melempar gulungan kertas oleh Supporter Argentina), diproses secara hokum bahkan dideportasi kenegaranya. Tiap tempat duduk ada identias passport dan detail alamat penonton. Tidak ada makian atau cacian antara supporter, meskipun kalah (USA) juga biasa meninggalkan stadion dengan tenang tanpa ada kerusuhan dan bakar2an.

Kapan kita Timnas Indonesia sejajar dengan Argentina, Brasil atau Mexico? Kapan juga Supporter Indonesia bisa belajar dari World Cup untuk tidak saling memukul hanya karena beda costum?. Sudah saatnya penyelenggara bola di Indonesia (PSSI) belajar dari Arema-Indonesia bagaimana mampu ke Tingkat Dunia dengan kantong sendiri. Belajar professional untuk Supporter bagaimana menonton dengan hati yang tenteram bagi semua orang…
Arema-Indonesia tancapkan sejarah di FIFA World Cup Soccer City-Johannesburg South Afrika. Meskipun satu orang satu hati, satu semangat mengangkat derajat sepak bola Indonesia dipentas Dunia.
Aremania akan tularkan virus positif menjadi supporter professional tingkat Dunia.

*seperti yang ditulis oleh sam Harie kepada admin Aremania*
Read more..

Rabu, 13 Juli 2011

Negara Terkaya Di Dunia

Negara Terkaya Di Dunia Itu Bernama Indonesia.

Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika. Negara Super Power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. Namanya PT Freeport.

Pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!


Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.

Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.


Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.

Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi.sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat.karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki telah menghancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.


Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.

Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.


Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.

Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.


Negara ini memiliki tanah yang sangat subur.

Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan. Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.


Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.

Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya INDONESIA!

Spoiler for Tapi.......:
apa yang terjadi?


DIALAH INDONESIA!


Untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.

Sebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan Indonesia saat ini silahkan disimak.
Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia:
Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2′ di pemerintahannya).


Read more..

Nur Cs Makin Serius Bentuk Pengurus


MALANG - Disaat kepengurusan Arema dibawah kendali Rendra Kresna mulai menyusun organisasi untuk Yayasan, di pihak yang lain Muhammad Nur bersama notaris Benediktus Bosu juga mempersiapkan pembentukan pengurus Yayasan.
M. Nur yang didampingi Andi Darussalam menggandeng Eddy Rumpoko sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan. Termasuk pendiri Arema, Lucky Acub Zaenal dilibatkan sebagai Pembina Yayasan yang tengah dalam proses tersebut.
Meski belum diketahui pasti perkembangan proses pengurusan Yayasan tersebut, tampaknya dalam minggu-minggu ini, Benediktus Bosu intens untuk menyelesaikannya. Menyusul kuantitas pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait semakin tinggi.
Terakhir kemarin siang, notaris yang akrab disapa Beni ini bertemu dengan Abriadi Muhara, Pelaksana Harian PT Arema Indonesia. Namun Abriadi saat dikonfirmasi mengaku, pertemuannya ini terkait penyelesain gaji dan bonus pemain.
’’Soal gaji dan sisa bonus untuk pemain segera kita lunasi sebelum tanggal 31 Juli atau sebelum kontrak pemain berakhir, jadi masih ada waktu dan pemain tidak perlu khawatir,’’ ungkap Abriadi tak menutup mata perihal ancaman pemain untuk hengkang.
’’Kita tidak bisa memaksa. Ini kita sedang mengupayakannya. Ini terkait dengan konflik di tingkat atas dan tidak melibatkan pemain,’’ sambung pria yang juga Ketua Panpel Arema ini menjawab kebingungan pemain selama ini.
Sementara itu, Beni mengaku apa yang dilakukannya saat ini semata-mata demi Arema. Sekalipun telah menimbulkan benturan ditingkat elit pengurus maupun di tingkat supporter, menurutnya bagian dari proses pendewasaan Arema.
’’Saya tidak pro kanan atau kiri. Saya lihat Arema ke depan. Ada benturan itu wajar, ini proses menuju kesempurnaan. Kita tidak mau main klaim, lihat saja nanti,’’ terang Beni saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore.
’’Saya kira sebenarnya ini bisa ada titik temu. Kedua pimpinan daerah ini, saya rasa bisa legowo karena menuriu saya setiap ada permasalahan itu pasti ada hal positifnya. Kita harus lihat kedepan, semua pihak harus punya niat baik,’’ lanjutnya.
Notaris yang berkantor di Jalan Soekarno Hatta ini menegaskan, saat ini Arema dalam proses pendewasaan menuju kesempurnaan. Sehingga menurutnya wajar-wajar saja jika sampai terjadinya perbedaan pendapat.
’’Cuma bagaimana kita mengemas perbendaan pendapat ini untuk menjadi kekuatan baru, untuk masa depan Arema yang lebih baik. Itu intinya dari saya,’’ sebut Beni tak mau menjawab dengan pasti perihal proses pendirian Yayasan Arema itu.
Menurutnya, saat ini kedua belah pihak sudah sama-sama dalam upaya untuk cooling down. Jika kondisi ini terus berlanjut dalam rangka suasanya tetap kondusif, diakuinya bagus untuk perkembangan tim Arema kedepan.
’’Kalau semua pihak colling down, saya kira ini suasana paling bagus, karena kalau suasananya panas, jadi sulit. Saya lihat kenapa masing-masing pihak ini saling menahan diri, karena ada keinginan terbaik untuk bisa merangkul semua pihak,’’ jelasnya.
’’Menurut saya dengan colling down ini, suasana menjadi kondusif, dalam arti, dengan suasana keheningan ini, masing-maisng pihak bisa berpikir lebih tenang dan lebih obyektif untuk Arema kedepan,’’ pungkas Beni yang tampaknya kini diburu waktu untuk segera menyelesaikan legalitas Yayasan dibawah kendali Eddy Rumpoko. (bua)
Read more..

Sejatinya Aremania Sejati


Suporter sejati! Begitu mereka yang menyebut dirinya sebagai seorang supporter. Ada yang menyebut Aremania sejati, The Jak sejati, Pasoepati sejati, dan lainnya. Ada banyak yang menyebut mereka dirinya sebagai supporter sejati itu, apakah mereka tahu makna dari supporter (Aremania) sejati ?

Kami mencoba memberikan pertanyaan diakun grup Forum Aremania.com dengan pertanyaan “menurut nawak2 hebak, AREMANIA SEJATI iku koyok yo opo?. Berikut ini ada beberapa jawaban yang kami dapat:

* Reno Pradana Aremania sejati nnton arema maen ga musim2 an, lek musim menang nnton kabeh, lek pas di bawah sepi,,
Hilang kan kebiasaan seperti itu..
* Prianto Sky Koyo aku iki nawak, hehehe, rela dipecat demi mendampingi laga tandang singa gila..
* Luqman Hakim Nurus mendukung arema dikala arema sulit.ketika dirundung masalah. Kita aremani harus tetap mendukung dan menyemangati arema dengan seni. kreatifitas. Dan loyalitas tanpa batas khas aremania.
* Begundal Ongisnade Dadi arema gak harus tail langsung nang stadion. Sam reno. Opo kate musim mudik tok taile. Seng penting lak loyalitas tanpa batas..dukun arema
* Okim Moteng jgn asal dkg sj,tp hrs mmberi nilai2 positif bg AREMA.ntah ketiket,merchandise N panutan bg aremania/nita seng licek.setuju lek no rasis N anarkis.klu kt msh rasis N anarkis apa bedanya kt dgn tonggo e kt ker.
* Andi Ferdiansyah yg tdk menjadi aremania abal2,ngomonge ae save arema tp lek mlebu stadion dadi freepassmania,halomanai,hormatmania….

* Bintang Indri Aremanita-WoluPitu Bg ayas AREMANIA ITAJES adalah para almarhum AREMANIA yg tewas dlm tour2 maut ketika mendampingi AREMA berlaga..itajes identik dgn abadi

Dari beberapa jawaban yang berikan diatas ini ada satu poin penting yang pasti akan disampaikan oleh seorang supporter sejati, bahwa dia akan selalu mendukung Arema apapun “kondisinya”. Biar Arema sedang kalah, biar Arema sedang tewur (ruwet) pengurusnya, biar Arema sedang bangkrut (penyakit lama), siapapun pelatihnya, dan lain-lain. Karena seorang supporter yang hanya mendukung tim apabila sedang dalam kondisi menangan itu kalau ayas boleh mengatakan, dia bukan supporter, tapi hanya akan dianggap sebagai penggembira. Lha kalau kita pikir, tim itu sebenarnya lebih membutuhkan dukungan adalah apabila tim sedang dalam kondisi kalah, karena pada saat itulah mental pemain pasti sedang dalam kondisi drop dan tertekan karena pasti ingin menang. Disinilah fungsi supporter sebenarnya. Supporter bernyanyi, menari untuk memberikan dukungan.

Dan bagaimana dengan suporter yang selalu mendukung timnya kala bertanding,tapi mereka tidak punya modal untuk menonton. Berangkat ke stadion dengan menggandol sepur yang kalausedang kelaparan mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan makanan, biar menjarah, mencopet, merampok. Dan kala masuk ke stadion dengan cara mbrowot (yang lebih terkenal dengan nama mbrowoter’s). Tapi mereka total dalam mendukung timnya. Apakah mereka ini pantas disebut dengan suporter sejati? Mereka ini adalah para kriminal yang berbaju suporter.

Terus bagaimana dengan seorang yang memang betul2 ingin selalu mendukung timnya bertanding, akan tetapi karena satu dan berbagai alasan mereka tidak bisa hadir di stadion. Misal, karena masalah kerjaan, sekolah, alasan pribadi dan lain sebagainya. Apakah mereka bukan tergolong sebagai supporter sejati?Karena dalam hal ini banyak yang menyebut dirinya sebagai Aremania elektronik, Aremania On Line atau Aremania lainnya, yang tentunya mereka pasti juga menganggap diri mereka sebagai Aremania sejati.

Kita ambil contoh kasus, ada seseorang yang demi melihat Arema bertanding dia bolos kerja, dan dia mendapat ancaman SP atau kemungkinan terburuk di PHK, terus tidak kerja lagi, terus bagaimana mau mendukung Arema lagi bila dia tidak punya penghasilan lagi? Dia tidak bisa beli jersey Arema dengan tag resmi dari Arema, dia tidak bisa lagi melihat Arema di stadion dengan beli tiket,dan dia tidak bisa lagi menghidupi Arema. Bagaimana dengan hal ini?

Kalo menurut ayas, itu adalah tindakan kurang tepat, karena seorang Aremania Sejati bukan hanya mendukung Arema secara langsung saja, karena sorang Aremania Sejati dapat mendukung Arema dengan cara yang lain, yaitu dengan cara menghidupi Arema (dengan cara membeli tiket, membeli jarsey dan asesoris Arema resmi, dengan cara aktif mengkampanyekan perdamaian antar suporter, dan lain-lain). Iya kan? Ini menurut ayas sih………

Sejatinya Aremania Sejati tidak mencari penghidupan dalam Arema, akan tetapi menghidupkan Arema.

Sejatinya Aremania Sejati akan selalu sportif, kreatif, dan atraktif.

Sejatinya Aremania Sejati tidak anarkis, tidak bersifat negatif, dan tidak destruktif.

Sejatinya Aremania bukan mengejar kuantitas, tapi kualitaslah yang terpenting.

Ayas rasa masih banyak lagi alasan kenapa kita menganggap diri kita sebagai Aremania sejati. Menurut nawak2 apalagi?

Salam Satoe Jiwa

Sumber : Catatan sam Kosim Junaidi
Read more..

Features-Content

Recent Posts