Senin, 25 Oktober 2010

Lawan Bonek, Polisi Siaga I

SIDOARJO - Pihak kepolisan di Sidoarjo benar-benar siaga satu jelang pertandingan derby Jatim, antara tuan rumah Deltras Sidoarjo menghadapi Arema di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu 927/10) sore.
Namun bukan duel dua tim ini atau pertemuan dua seporter tim ini yang dikhawatirkan aparat keamanan, melainkan aksi Bonekmania, suporter Persebaya yang dianggap berpotensi jadi biang kerusuhan.
Untuk itu jajaran Polres Sidoarjo bersama Polres Pasuruan didukung Polda Jatim melakukan koordinasi pengamanan dengan pihak panpel Deltras, perwakilan manajemen Arema, Aremania dan supporter tuan rumah Deltamania di Mapolres Sidoarjo, kemarin pagi.
Hadir yaitu Ketua panpel Arema, Abriadi Muhara yang didampingi manajer media officer Arema, Sudarmaji dan beberapa perwakilan Aremania, diantaranya Tembel, Korwil Stasiun. Acara koordinasi pengamanan laga Deltras vs Arema ini dibuka Kapolres Sidoarjo, AKBP M. Iqbal.
‘’Kita minta, pada pertandingan nanti, agar keamanan bisa dijaga bersama-sama. Baik kedua tim maupun kedua suporter juga ikut menjaga kemanan agar sebelum, saat dan sesudah pertandingan bisa berjalan dengan lancar,’’ ungkap AKBP M. Iqbal dalam sambutan singkatnya.
Sedangkan koordinasi ini sendiri dipimpin langsung Kabag Ops Polres Sidoarjo, Kompol Andy Arisandi. Menurut rencana, pada pertandingan itu, pihak panpel Deltras akan mengerahkan sekitar 2.272 personel polisi.
‘’Jumlah pengamanan ini cukup besar karena pengamanan akan dilakukan di dalam stadion, luar dan sepanjang rute perjalanan Aremania. Selain dari Polres Sidoarjo, juga dari Polres Pasuruan dan Polda Jatim,’’ terang Sudarmaji.
Menurut keterangan mantan wartawan ini, khusus untuk pengamanan di sepanjang rute Aremania, polisi akan berjaga di setiap jembatan layang di jalan tol. Pasalnya tempat tersebut rawan sekali digunakan Bonek untuk melempari kendaraan Aremania.
‘’Setiap jalan layang mulai tol Porong sampai Sidoarjo akan dijaga sekitar 25 sampai 30 personil polisi dari masing-masing polsek, ada sekitar tujuh jembatan layang yang nanti akan diamankan,’’ jelas Darmaji.
Khusus untuk Aremania yang naik kereta api, dengan kemungkinan turun di stasiun Porong dan stasiun Kota Sidoarjo, rencananya dari pijak kepolisian akan menyiapkan truk untuk mengangkut Aremania ke stadion.
‘’Kita berterimakasih atas kesiapan kepolisan untuk mengamankan pertandingan ini, saya juga minta perlu diantisipasi kemungkinan adanya pelemparan dari luar stadion, khususnya di sebelah utara, serta perlu antisipasi penyusupan yang dilakukan Bonek,’’ ungkap Saiful, Ketua Deltamania.
Untuk Aremania saat berangkat, diminta untuk waspada di jalur-jalur rawan seperti di dearah Candi, Sukorejo, Pandaan. Manajemen Arema pun menghimbau agar Aremania berangkat secara bersama-sama, untuk memudahkan antisipasi pengamanannya.
‘’Jadi untuk rencana keberangkatannya harus dikoordinasikan waktunya agar bisa bersama-sama, begitu juga usai pertandingan, harus bersama-sama agar mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi Bonek,’’ sebut Darmaji. (bua/avi)

Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar