Senin, 13 Desember 2010

Pembuktian Loyalitas Aremania

MALANG - Usai delapan hari di Bali untuk pemusatan latihan, saatnya Arema kembali menjajal kekuatannya menghadapi tim selevel. Singo Edan akan menjamu Persela Lamongan di stadion Gajayana, sore ini mulai pukul 15.30 WIB.
Ini ujicoba kedua Arema di Gajayana, setelah sebelumnya menggilas Deltras Sidoarjo 3-1. Managercoach Arema, Miroslav Janu berharap, hasil ujicoba kali ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Tak hanya skor pertandingan namun juga pemasukan. Miro berharap, Aremania datang memadati stadion Gajayana demi memberi pemasukan untuk manajemen Arema yang tengah dilanda krisis keuangan. Menurutnya, pemasukan dari tiket ujicoba ini adalah salah satu cara untuk mengatasi krisis itu.
’’Ya, kalau Aremania suka dengan Arema dan memiliki Arema, harus datang ke stadion. Aremania harus datang semua agar Arema bisa jalan lagi,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di lapangan Abdurrahman Saleh, kemarin sore.
’’Kita sebenarnya bisa saja ujicoba lawan tim lokal. Tapi kita mau beri ujicoba yang bagus dan berkualitas. Ini semua untuk Aremania. Makanya kita harap Aremania bisa datang semua untuk bantu keuangan Arema,’’ sambungnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Republik Ceko ini berharap, sore ini tak sampai turun hujan untuk menarik minat Aremania ke Gajayana. Menurutnya, semakin banyak Aremania yang datang, Arema akan mendapat uang dari pemasukan tiket itu.
’’Tidak apa-apa main sore, meski untuk Aremania sebenarnya lebih baik kalau main malam. Kita berharap Aremania tetap support Arema,’’ sebut Miro yang sempat kaget menyusul perubahan kick off dari malam hari menjadi sore hari.
Sementara itu, terkait persiapan timnya, pelatih yang pernah menangani Arema tahun 2007 lalu ini mengaku akan coba maksimal, meski dengan kondisi tim berlogo kepala Singa ini masih tak diperkuat delapan pemainnya yang gabung Timnas.
Lima pemain, yaitu Kurnia Meiga, Zulkifli Syukur, Benny Wahyudi, Ahmad Bustomi dan Yongki Ariwibowo gabung Timnas Indonesia untuk semifinal Piala AFF, sedangkan Noh Alamshah dan Muhamad Ridhuan belum kembali dari Timnas Singapura.
’’Kita akan coba maksimum, meski kita tidak ada pemain inti. Sedangkan Persela saya lihat pemain mereka ada semua, mungkin mereka bisa tampil full team,’’ terang Miro yang sempat dua kali ujicoba lawan tim lokal di Bali.
Disinggung perihal kondisi pemainnya yang bakal tampil tanpa gaji selama tiga bulan, Miro tak mau membahasnya. ’’Mau apa lagi, target kita besok untuk ujicoba saja, seperti ujicoba sebelumnya,’’ yakin mantan pelatih Slavia Praha ini.
Untuk komposisi pemain Arema yang bakal diturunkan sore ini, Miro dengan pola 4-3-3 mengandalkan Alfarizi, Leo Tupamahu, Pierre Njanka dan Waluyo di lini belakang. Lini tengah ada Esteban Gullien, Juan Revi dan Sunarto.
Sunarto diplot sebagai second striker menggantikan posisi Chmelo Roman yang kemarin sore tampaknya ada masalah dengan jari kaki kirinya yang cedera. Sedangkan untuk lini depan ada Amirudin, Dendi Santoso dan Fahrudin.
Pada latihan terakhir kemarin sore, selain mencoba skema permainan dalam tiga perempat lapangan, Miro juga membenahi lini pertahanan Arema. Khususnya Pierre Njanka dkk difokuskan untuk mengantisipasi bola-bola mati, dari tendangan sudut maupun dari tendangan bebas. (bua/avi)


Terimakasih
Read more..

Jumat, 26 November 2010

Penasehat LPI: Arema Tetap Milik Aremania

Keikutsertaan Arema di Liga Primer Indonesia (LPI) memang masih belum jelas, terkait bukti tertulis yang sampai detik ini belum ditunjukkan oleh pihak penyelenggara. Namun, melalui penasehatnya, Dityo Pramono, pihak LPI menjamin Arema tetap milik warga Malang.

Buka Kartu. Dityo Pramono saat bertandang ke Ongisnade bersama perwakilan Arema. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)

“Kiblat sepak bola Indonesia itu berada di Malang. Di Arema. Karena itulah, kami sangat mengharapkan Arema benar-benar jadi bergabung dengan LPI,” ujar Dityo kepada Ongisnade, Rabu (24/11).

“Sekarang itu kiblat sepakbola bukan di Bandung, bukan di Jakarta, tapi di Malang. Nah, kan lucu kalau Arema dipindah dari Malang, justru Aremania ini lah yang nantinya bisa memiliki Arema, selama ini kan mereka hanya diperas saja tanpa bisa memonitor kinerja manajemen dan yang pasti, ke depan mereka adalah bagian vital dari klub.”

Lebih jauh, Dityo yang datang ke Malang dan menyambangi beberapa media lokal tersebut lantas menanggapi krisis finansial yang terjadi di Arema dan rata-rata klub tanah air. Tak ayal, Dityo pun mengungkap misi LPI kepada klub-klub pesertanya.

“LPI bertujuan untuk menggelar sebuah kompetisi yang sehat. Selain secara teknis pertandingan, kami juga akan membenahi masalah keuangan dari tiap klub peserta LPI. Kami telah menyusun sebuah rencana untuk membuat keuangan klub itu sehat.”

Sementara itu, perwakilan Arema, Dito Arief yang ikut hadir dalam sosialisasi tersebut mengutarakan jika pihaknya berusaha memfasilitasi niatan baik LPI untuk bisa menjelaskan tentang liga yang sedianya akan bergulir pada 8 Januari 2011 mendatang itu.

“Ya keberadaan mereka kan dalam rangka sosialisasi, tentang bagaimana realisasi konsep yang sudah ada, biar masyarakat Malang tahu secara luas.” (onn/lia)




Terimakasih
Read more..

Kamis, 11 November 2010

Film: “Arema, Agama Kedua”



Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memproduksi film dokumenter “Arema, Agama Kedua” sebagai bentuk pemahaman terhadap masyarakat mengenai film dokumenter dan aplikasi mata kuliah. “Film yang dibuat mulai Maret hingga Agustus 2010 itu menceritakan sisi lain klub sepak bola asal Malang, Jawa Timur (Jatim), Arema. Cerita mulai dari awal berdirinya Arema hingga menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2010,” kata Line Producer Film “Arema, Agama Kedua” Fajar Junaedi di Yogyakarta.

Menurut dia, dengan mewawancarai sosok-sosok di balik kesuksesan Arema, seperti pendiri, manajer, orang-orang yang terlibat dalam pendirian Arema, pelatih, pemain, dan dan suporter.

“Selain ingin mengenalkan sisi lain dari film dokumenter, film tersebut juga ingin mengungkapkan sisi lain dari Arema. Menurut data dari Asian Footbal Confederation (AFC) pada musim pertandingan 2009/2010 suporter Arema merupakan suporter paling banyak, dengan rata-rata di setiap pertandingan tandang maupun kandang dipadati sekitar 30 ribu suporter,” katanya.

Ia mengatakan, Arema secara manajemen juga berbeda dengan klub sepak bola lain yang ada di Indonesia. Ketika klub sepak bola lain masih berpegang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Arema mampu bertahan dengan mandiri.

Hal itu yang kemudian mendorong mahasiswa untuk membuat film dokumenter mengenai Arema. Selain mengaplikasikan ilmu juga ingin mengungkapkan kepada masyarakat mengenai sisi lain dari Arema yang bertahan tanpa APBD.

“Kami berharap seluruh klub sepak bola di Indonesia setelah melihat film dokumenter itu nanti tidak hanya berharap pada APBD dan mampu bertahan secara mandiri,” katanya.

Menurut dia, saat ini kecenderungan dana yang disalurkan kepada klub sepak bola dianggap membebani APBD. Padahal, di luar negeri klub-klub sepak bola mampu bertahan secara mandiri bahkan dapat mendatangkan keuntungan bagi pemilik klub tersebut.

Terkait pemilihan judul film “Arema, Agama Kedua”, ia mengatakan, proses pembuatan film tersebut melalui penelitian. Pada saat riset tampak bahwa masyarakat Malang ketika atribut yang bergambar simbol Arema, yakni singa dirusak mereka akan marah.

“Berdasarkan penelitian itu, akhirnya kami memilih judul tersebut untuk film dokumenter yang kami produksi yang menggambarkan perjalanan klub sepak bola Arema,” katanya. (Antara)



Terimakasih
Read more..

Selasa, 09 November 2010

Sepakbola dan politik

Sepakbola dan politik. Keduanya memiliki kesamaan dimana sama-sama memperebutkan tahta. Bedanya politik memiliki legitimasi dalam mencapai tujuan. Sementara Sepakbola mengedepankan unsur persaingan. Yang terbaik bukan ditentukan oleh banyaknya suara dan seberapa besar massa yang mendukung tetapi oleh banyaknya gol ke gawang lawan. Dewasa ini Sepakbola tidak hanya sekedar banyaknya gol yang tercipta, tetapi juga permainan indah ala Jogo Bonito maupun Tango.

Politik memang berkaitan erat dengan dunia Sepakbola. Entah, apakah memang manusia membutuhkan media lain untuk menunjukkan kedaulatannya. Contoh konkret ketika Italia di Piala Dunia 1934 dan 1938 yang menjadi kampanyen politik rezim Benito Mussolini. Bahkan sampai memunculkan isu jika Italia gagal menjadi juara dunia maka nyawa harus dipersiapkan sebagai tumbal. Nyatanya prestasi dalam dunia sepakbola dianggap lebih dari sekedar kebanggan suatu negara.

Politik memang merambah dunia sepakbola. Berlusconi semasa menjabat sebagai perdana menteri sanggup menjadi orang nomor satu di AC Milan. Prestasinya sangat mengesankan. Beberapa kali AC Milan diantarkan ke tangga Juara. Mahkota Liga Champions Eropa bahkan pernah direbutnya.
Publik boleh menilai, untuk melapangkan jalan menuju tahta kekuasaan diperlukan banyak pelicin yang kita sebut sebagai uang. Di Indonesia kalimat ini boleh kita tambahkan “Untuk menjadi walikota/bupati kita memerlukan sepakbola sebagai penarik simpati rakyat”. Dengan kata lain pengertian sepakbola di Indonesia memiliki persepsi sebagai ladang uang, simpati dan kesuksesan.
Politik ibarat menjalankan sebuah tirani. Ia kuat mencengkeram Bola Dunia. Artinya di seluruh dunia politik bukan lagi sebuah mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum pendidikan. Politik ibarat authority untuk mengatur kebijakan hidup umat manusia.

Tidak ada celah tanpa kehadiran politik. Setiap umat manusia membutuhkan politik untuk menumbuhkan nalar dan daya pikirnya. Bagi sebagian umat manusia, dengan berpolitik ia bisa melampiaskan nafsunya. Yups, nafsu kekuasaan dan ingin memerintah adalah anugerah Tuhan YME.

Tidak ada aspek kehidupan yang tidak luput dari jamahan politik. Sepakbola bagi sebagian manusia dipandang sebagai agama kedua. Ibaratnya Sepakbola adalah sesuatu yang sifatnya principle.

Lihatlah berapa banyak perputaran uang dalam kompetisi Liga Indonesia. Jika setiap klub minimal menghabiskan dana 10 Miliar Rupiah, maka untuk 28 Klub yang berlaga di Liga Indonesia 2006 minimal menghabiskan 280 Miliar rupiah. Ironis memang sebagian besar uang tersebut dipungut dari rakyat, sementara rakyat ketika masuk stadion masih disuruh membeli tiket.

Indonesia ini memang hobby menjadi orang latah. Ketika yang satu sibuk menjadi pembina sepakbola di kotanya dan sukses, yang lain segera mengikutinya. Dana APBD ramai-ramai digerogoti untuk tujuan pembinaan sepakbola. Walaupun hasilnya nihil dan prestasi tak kunjung diraih.

Yang lebih ironis ketika uang milyardan tersebut tadinya untuk memperbaiki materi tim. Tapi apa mau dikata ketika tim tersebut kalah mobilitasnya dalam memburu pemain. Alhasil pemain pas-pasan yang didapat. Sementara sebagian dana kemungkinan bisa digunakan untuk bancakan para pengurusnya.

Di sisi lain sepakbola dijadikan ajang menarik simpati rakyat. Menjelang Pilkada Klub yang dibina salah satu peserta Pilkada disibukkan untuk meraih kemenangan sebagai alat kampanye. Kemenangan dihargai mahal dan dijadikan dalih ini adalah berkat usaha Sang peserta Pilkada tersebut. Nampaknya Pilkada dijadikan sebagai ajang Pilkadal(Pemilihan Para Kadal).

Sepakbola sepenuhnya melahirkan unsur teknis dan kolektivitas tim dalam suatu permainan. Sepakbola bukan bergantung dari keikutsertaan para peserta Pilkada atau politikus yang berkepentingan untuk mengamankan kekuasaanya. Hanya publik yang bisa menentukan apakah seterusnya ingin dikadali oleh “Gibol” yang 100% tidak ikhlas mengabdikan dirinya dalam dunia sepakbola itu.

Sepakbola sebagai pencerminan olahraga yang multidimensi memang menghadirkan daya tarik yang luar biasa besar. Di Indonesia diperkirakan lebih dari 10 juta penduduknya adalah mania bola. Dari sekian ini, tentu ada segelintir orang yang menginginkan potensi yang sedemikian besar untuk memuluskan tujuannya.

Adam Smith, Martin Luther, Friedrich Engels, Niccolo Macchiavelli dan sederet nama besar lainnya telah menghadirkan skema politik untuk kita pelajari. Beberapa tahun kita duduk di bangku sekolah untuk mempelajari bahwa politik dan kekuasaan tidaklah berbeda jauh. Pada akhirnya kita dihadapkan pada kenyataan mempertahankan kekuasaan adalah sebuah prioritas, sementara kemakmuran rakyat bukanlah sebuah tujuan.

Indonesia adalah negara yang berkembang tahap pemikirannya. Mereka masih mencoba menemukan tentang jatidiri Indonesia sebenarnya. Ataukah memang jatidiri Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945 itu sudah diketemukan sejak lama namun tidak pernah diterapkan dalam kehidupan

Terimakasih
Read more..

Jumat, 05 November 2010

Njanka : Setiap Permainan Tujuannya Adalah Kemenangan

Njanka : Setiap Permainan Tujuannya Adalah Kemenangan
Pelajaran Berharga dari Laga Lawan Pelita Jaya
04.11.2010 09:43
Sang Kapten, Njanka banyak mengambil pelajaran berharga saat laga lawan Pelita Jaya
Pertandingan Arema Indonesia vs Pelita Jaya yang berakhir 1-0, buat Sang Kapten adalah pertandingan yang luar biasa. Njanka mengaku banyak belajar dari pertandingan tersebut.

Pelajaran yang berharga itu yakni bahwa setiap pertandingan kadang banyak hal yang menguntungkan bagi tim, dan kadang sebaliknya. Njanka mengatakan bahwa dalam setiap pertandingan, idialnya ketika tim bermain bagus, maka hasilnyapun akan bagus.

Saat pertandingan lawan Pelita Jaya, Njanka mengaku sejujurnya bahwa tim kurang bermain bagus, tapi justru tim membawa kemenangan. Sebaliknya, dalam beberapa kesempatan pertandingan, Arema Indonesia tampil luar biasa dan sangat bagus justru hasilnya tim mengalami kekalahan, seperti saat menjalani away di Persisam Samarinda, yang berkesudahan 1-0 untuk tim tuan rumah.

Karena itu, mantan pemain Timnas Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu mengaku, kedepan mengharapkan kondisi tersebut tidak mempengaruhi psikis pemain. Terpenting, kedepan di setiap tampilannya, pemain Arema Indonesia harus tampil maksimal. Bersyukur bila permainan bagus menuai hasil yang bagus pula, tapi prinsip adalah setiap permainan tujuannya adalah kemenangan.

Waktu dua bulan libur, lanjut Njanka, adalah waktu yang cukup untuk terus memperbaiki performence tim. Njanka, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Aremania yang terus memberikan dukungan, kritik dan saran yang dilontarkan, menjadi penyemangat untuk terus memperbaiki diri.

Pelajaran berharga tadi, juga diharapkan bisa dipahami juga oleh Aremania, namun bukan berarti menyurutkan dukungannya, justru sebaliknya tiada henti untuk memberikan dukungan untuk memacu motivasi pemain.


Terimakasih
Read more..

Sabtu, 30 Oktober 2010

Aremania Galang Dana untuk Merapi

Sabtu, 30 Oktober 2010 21:26:39 WIB
Reporter : Yatimul Ainun

Malang (beritajatim.com) – Penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana akibat meletusnya Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai, tak hanya dilakukan para mahasiswa dan anak pelajar mulai tingkat SD hingga SMA. Penggalangan juga dilakukan Aremania di Malang Raya.

Penggalan dana untuk korban bencana itu dilakukan Aremania Malang Raya dimulai sejak Kamis 28 Oktober 2010 dan akan berakhir 6 November 2010 nanti. Penggalangan dana itu dilakukan Aremania di simpang empat Dinoyo Kota Malang.

Kepada beritajatim.com, Sabtu (30/10/2010) Humas Aremania se Malang Raya Farki Idia Putra dana tersebut akan dikirimkan ke korban bencana gunung Merapi. ”Namun, rencananya akan disalurkan bukan dalam bentuk uang. Tetapi dalam bentu barang saja. Akan dibelikan baju dan kelengkapan lainnya yang dibutuhkan korban bencana di Merapi,” katanya.

Ditanya soal apakah akan mengirimkan relawan ke Merapi? Farki mengaku masih akan berkoordinasi dengan beberapa Koorwil Aremania diberbagai daerah di Malang Raya. ”Kami belum bisa menentukan soal pengiriman relawan itu,” katanya.

Sementara itu, menurut Koorwil Tongan, Slamet Syamsul Karim, saat dihubungi via telepon mengatakan, pihaknya juga akan melakukan penggalangan dana untuk korban Merapi dan Mentawai. ”Kami akan menggalang saat laga Arema melawan Semen Padang nanti,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah siap menurunkan 15 Aremania yang siap menggalang dana di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang saat tim kesayangannya menjamu Semen Padang Minggu (31/10/2010) nanti. ”Kalau saat Arema laga, pasti banyak yang menyumbang,” akunya.

Selain itu, ditanya soal apakah akan mengirimkan relawan ke Merapi atau Mentawai, Slamet mengaku juga masih akan melakukan koordinasi dengan Koorwil Aremania yang lainnya. ”Mungkin saat Arema laga dengan Semen Padang itu akan dimusyawarahkan dengan Korrwil lainnya,” katanya. [ain/but]


Terimakasih
Read more..

Datanglah Aremania!

Sabtu, 30 Oktober 2010 13:51
MALANG-Mengacu dua laga home Arema sebelumnya saat menjamu Persibo Bojonegoro dan Persijap Jepara, kondisi Stadion Kanjuruhan ternyata tidak penuh. Khususnya di tribun selatan dan utara, terlihat masih lowong.


Kekhawatiran sepinya dua laga home itu terulang di laga Arema menjamu Semen Padang malam ini pun membayangi panpel Arema. Maklum, kondisinya tak jauh beda seperti saat laga home lawan Persibo, yaitu digelar malam, live ANTV.
Untuk itu, Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara sangat berharap Aremania untuk datang berbondong-bondong ke Stadion Kanjuruhan. Pasalnya, selain memberi dukungan untuk kemenangan Arema, itu menjadi salah satu cara menghidupi Arema.
“Ya, kita berharap kepada Aremania supaya lebih tertarik untuk datang ke stadion, karena berdasarkan pendapatan dia dua laga home Arema kemarin ada penurunan daibanding tahun lalu,” ungkap Abriadi.
Penurunan yang dimaksud adalah dibandingkan pendapatan rata-rata laga home Arema musim lalu yaitu Rp 500 juta hingga Rp 600 juta. Sedangkan pada dua laga home Arema kemarin hanya sekitar Rp 350 juta.
“Jadi penurunannya sekitar 20 persen, setelah pada saat pertandingan lawan Persibo, tiket hanya terjual 16 ribu dan saat lawan Persijap terjual 14 ribu lembar. Padahal pada saat lawan Persijap itu, jumlah tiket di loket mencapai 15 ribu lembar,” terang Abriadi.
Atas pertimbangan itu, panpel Arema sangat berharap kedatangan Aremania di setiap laga home Arema. “Karena kedatangan Aremania ini secara langsung telah membantu tim Arema, khususnya dari hasil pendapatan tiket,” jelasnya.
Berdasarkan hasil evaluasinya, penurunan jumlah penonton saat pertandingan digelar hari Rabu sore lantaran bersamaan dengan jam kerja. Sedangkan untuk pertandingan yang digelar Minggu malam, terpengaruh dengan hujan dan adanya siaran langsung.
“Mudah-mudahan saja, untuk pertandingan besok, Aremania bisa lebih memadati stadion. Selain untuk memberikan dukungan pada tim Arema, juga memberikan pemasukan untuk kelangsungan tim Arema,” harap Abriadi.
Sementara itu, terkait dengan adanya tiket terusan yang digagas panpel Arema, hingga kemarin sore belum ada laporan jumlah yang terjual. Pastinya untuk laga Arema lawan Semen Padang, panpel mencetak 30 ribu lembar tiket ekonomi, 2700 lembar tiket VIP dan 500 lembar tiket VVIP.
“Adanya tiket terusan (untuk dua laga home Arema) ini juga untuk mengantisipasi adanya tiket di jalanan, tapi sampai saat ini belum ada laporan tiket terusan yang sudah terjual,” kata Abriadi mengaku masih belum mendapat konfirmasi perihal rencana kedatangan supporter Semen Padang. (bua/jon)


Terimakasih
Read more..

Rabu, 27 Oktober 2010

Pita Hitam Untuk Bencana Indonesia

SIDOARJO-Ada pemandangan berbeda pada pertandingan Deltras menghadapi Arema, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore. Sebelum pertandingan, kedua tim melakukan doa bersama untuk terjadinya bencana alam di Indonesia.
Yaitu bencana gunung merapi meletus dan gempa bumi yang disertai sunami di Mentawai. Kebetulan dua bencana ala mini terjadi, sehari sebelum pertandingan lanjutan Indonesia Super League 2010/2011 ini.
Tak hanya berdoa bersama, pemain juga mengenakan pita hitam tanda ikut berduka. Sayangnya, hanya pemain-pemain Arema yang mengenakan pita hitam, melingkar di lengan Pierre Njanka dkk.
“Ya, mengenakan pita hitam ini memang idenya tim Arema, karena kita ikut turut berduka cita atas musibah bencana alam yang terjadi di Indonesia, kemarin,” ungkap asisten pelatih Arema, Joko Susilo usai pertandingan. (bua/jon)

Terimakasih
Read more..

‘Yang Penting Kebersamaan’

SIDOARJO-Begitu mendapat kepercayaan dari manajemen Arema, manajer komersial Arema, Sri Handayani langsung menjalankan tugasnya. Menurut pengakuan pengusaha asal Malang ini, tugas utamanya adalah mencari sponsor sebanyak-banyaknya.
“Ya, saya sudah mulai kerja, saya mohon dukungannya,” ungkap Sri Handayani ditemui di The Sun Hotel, tempat tim Arema menginap selama di Sidoarjo.
Kebetulan wanita yang akrab disapa Mbak Sri ini ikut mendampingi Arema lawan Deltras. Tidak hanya saat dijamu Deltras, Sri Handayani juga ikut hadir saat Arema menahan Persela imbang 0-0, Minggu (24/10) lalu. Kehadirannya membantu tim Arema, khususnya menyangkut kepulangan Pierre Njanka dkk ke Malang.
“Tugas saya mencari sponsor sebanyak-banyaknya,” sebut Sri tidak mau membocorkan sponsor-sponsor baru yang tengah dibidik Arema.
“Dilihat saja nanti, yang penting buktinya, dan yang jelas sudah banyak yang mau masuk,” lanjutnya.
Perihal awal masuknya gabung Arema, Sri tidak mau bercerita banyak. “Pastinya aku cinta Arema, untuk yang lain-lain tanya Mas Darmaji sebagai manajer officer Arema,” katanya mengaku masih tetap memantau perusahaannya di Kalimantan.
Menurut pengakuannya bekerja di Arema itu yang penting adalah kebersamaan, kekompakan dan saling mendukung satu sama lain. Sedangkan terkait dengan sponsor, diakuinya, pihak Arema yang harus melakukan pendekatan.
“Nomer satu yang penting adalah kebersamaan untuk eksistensi Arema, dan Arema tidak sampai kekurangan finansial. Untuk itu kita harus cari sponsor, karena kita yang butuh sponsor, jangan kita menunggu sponsor datang,” demikian prinsipnya dalam mencari sponsor untuk Arema. (bua/jon)

Terimakasih
Read more..

Penalti, ‘Rampok’ Arema

Rabu, 27 Oktober 2010 14:44
SIDOARJO - Arema kembali harus puas dengan memetik satu poin, setelah berhasil menahan tuan rumah Deltras Sidoarjo imbang 1-1 (1-1) pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010-2011 di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore.
Gol tunggal Arema yang sempat membuat tim berjuluk Singo Edan ini dicetak Pierre Njanka menit 15 melalui tandukannya. Sedangkan gol balasan Deltras dicetak Cristiano Lopez menit 34 lewat eksekusi tendangan penalti. Itu berarti untuk keduakalinya berturut-turut Deltras mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan karena dibantu wasit. Sebelumnya, saat menjamu Persema, Minggu (24/10) lalu, Deltras juga bisa menang setelah dapat penalti, setelah kedudukan imbang 1-1.
Secara umum, pertandingan berjalan cukup imbang, dengan kedua tim saling jual beli serangan. Bahkan tanpa adanya hadiah penalti itu, Arema yang mendapat dukungan penuh dari ribuan Aremania berpeluang untuk bawa pulang tiga poin.
‘’Ya, harusnya kita bisa menang, jika kita bisa main lebih sabar dan lebih menjalankan bola dengan baik, saya tidak tahu kenapa berhenti,’’ komentar pelatih Arema, Miroslav Janu yang mengaku tidak tahu keabsahan hadiah penalti untuk Deltras.
Terjadinya penalti itu sendiri bermula dari duel bola atas antara bek Arema, Leo Tupamahu dengan striker Deltras, Lopez. Setelah kalah duel bola atas, wasit asal Jogjakarta Amando Pribadi menganggap Leo melakukan dorongan di kotak penalti.
Pemain Arema sempat melakukan prtotes keras, lantaran sebelumnya pemain Deltras melakukan pelanggaran lebih keras dari namun tak dianggap pelanggaran. Namun wasit tetap pada keputusanya, dan Lopez menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Sebelum gol balasan ini tercipta, Arema lebih dulu mengambil inisiatif serangan melalui sayap kiri. Menit 11, sebuah bola crossing dari Fakhrudin di sektor kanan pertahanan Deltras, gagal dimaksimalkan lewat tandukan Ridhuan.
Namun menit 15, sundulan Njanka berhasil merobek jala gawang Deltras yang dikawal Yanuar. Kapten tim Arema ini meneruskan bola hasil tendangan bebas Esteban Gullien dari rusuk kiri pertahanan Deltras, setelah sebelumnya Noh Alamshah dilanggar Khoirul Mashuda.
Setelah ketinggalan satu gol, pemain Deltras berusaha meningkatkan tempo permainan. Beberapa peluang dari tendangan keras Marcio Souza cukup membahayakan gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah.
Seperti menit 16, tendangan Souza masih melenceng, disusul menit 25 juga masih belum menemui sasarannya. Sedangkan menit 26, tendangan keras kaki kanan striker Deltras asal Brazil masih berhasil diblok Meiga dan menghasilkan sepak pojok.
Hingga akhirnya gol balasan lewat eksekusi tendangan penalti Lopez itu tercipta. Tak hanya pemain yang protes, Aremania yang memenuhi tribun selatan stadion Gelora Delta melakukan protes dengan menyebut; ‘’wasite suap!’’
Babak pertama ditutup satu peluang dari Souza yang untuk kesekian kalinya, maish melenceng. Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hingga babak pertama usai. Dilanjutkan babak kedua, pertandingan berjalan dengan tempo sedang.
Satu peluang bagus dimiliki Arema pada menit 53, saat Along tinggal berhadapan dengan kiper Deltras, Yanuar. Menerima umpan dari Esteban, tendangan Along masih bisa diblok Yanuar, dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Arema terus berusaha meningkatkan serangan, dengan memasukkan Yongki untuk menggantikan Esteban pada menit 62. Begitupun Fakhrudin di sayap kiri juga ditarik keluar dan digantikan dendi Santoso menit 69.
Namun solidnya pertahanan Deltras, belum bisa ditembus barisan penyerang Arema. Sedangkan tim asuhan Mustaqim itu maish saja mengandalkan serangan dari Souza, termasuk memanfaatkan peluang-peluang dari tendangan bebasnya.
Salah satunya menit 71, saat Yongki melakukan pelanggaran di luar kotak penalti sebalah kanan. Beruntung Meiga masih berada dalam posisi yang tepat, untuk menyergap bola hasil tendangan bebas Souza tersebut.
Begitu juga menit 82, sebuah peluang bagus dimiliki Souza lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti, masih bisa diblok Meiga, sehingga kembali menghasilkan tendangan sudut yang kesekian kalinya untuk Deltras.
Tak mau terus-terusan ditekan, ganti Arema yang terus mendapat dukungan Aremania balas menyerang. Sehingga menit 86, peluang bagus dimiliki Ridhuan saat lepas dari jebakan offside masih bisa diblok Yanuar yang harus keluar dari sarangnya.
Bola sempat nyangkut di kaki Along, namun Yanuar yang sudah tidak digawangnya terpaksa melakukan pelanggaran pada striker Arema asal Singapura itu. Berikutnya, giliran Deltras yang juga ingin menang, kembali menekan pertahanan Arema.
Menit 88 satu peluang emas dimiliki Lopez saat menerima umpan lambung dari Fery Aman Saragih yang berhasil melewati beberapa pemain Arema. Beruntung, tandukan Lopez yang sudah takk terkawal itu masih melenceng di sebelah kanan gawang Arema.
Peluang terakhir Deltras dimiliki saat pertandingan memasuki injury time, yaitu menit 92, bola mental dari hasil tendangan Souza yang masih bisa diblok oleh Meiga, gagal dimaksimalkan oleh Lopez yang sudah berdiri bebas.
‘’Kita datang mau menang dan dapat tiga poin, kita 15 menit pertama main bagus, dan bisa cetak gol. Tapi setelah itu, kita bermain defensif, dan Deltras bisa menyamakan skor dari penalti,’’ sebut Miro saat jumpa pers.
‘’Saya tidak tahu terjadinya penalti itu, karena posisinya jauh, saya tidak mau spekulasi soal penalti itu. Babak kedua kita main lebih bagus, karena mau menang. Tapi dapat satu poin di luar kandang itu sudah cukup bagus,’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini. (bua)




Terimakasih
Read more..

Pengaruh Tanpa Roman

Rabu, 27 Oktober 2010 15:10
SIDOARJO-Setelah laga sebelumnya lawan Persela Lamongan tak bisa menurunkan Noh Alam Shah, Arema kembali tak bisa menurunkan satu pemain asingnya saat dijamu Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore. Chmelo Roman, gelandang Arema asal Slovakia ini harus absen karena cedera yang dialaminya saat lawan Persela. Untuk itu, Roman pun sengaja ‘disimpan’ untuk laga home Arema menghadapi Semen Padang, di Stadion Kanjuruhan, Minggu (31/10) mendatang. Akibatnya, dalam dua laga away Jatim itu, Singo Edan hanya bisa meraup dua poin dari dua hasil imbang. Yakni 0-0 lawan Persela dan 1-1 lawan Deltras.
“Saya tidak bisa main, karena saya tidak bisa lari. Saya harap nanti untuk laga kandang kondisi saya bisa lebih baik. Dokter harus ada terapi untuk cedera saya ini,” ungkap Roman sesaat sebelum pertandingan kemarin sore.
Pemain yang mengalami cedera otot di bagian pangkal paha kirinya ini pun tidak masuk dalam daftar susunan pemain Arema. Selain Roman, pemain lainnya yang tak diturunkan pada laga kemarin adalah Waluyo.
Stoper Arema ini absen karena sehari sebelumnya sakit mata. Meski kondisinya sudah membaik, namun pelatih Arema, Miroslav Janu tidak mau ambil resiko dengan menurunkan Waluyo, sekalipun sebagai pemain cadangan.
Praktis, dengan absennya Roman di pertandingan kemarin sore, Arema dua kali laga home tak pernah tampil full team. Miro pun merasakan pengaruh tanpa kehadiran Roman, determinasi serangan Arema menjadi berkurang.
“Ya, ada pengaruh dengan absennya Roman, karena tentunya beda kualitas pemain yang diturunkan, Roman punya pasing-pasing bagus, tapi mau bagaimana, dia tidak main karena cedera,” sebut Miro usai pertandingan, kemarin sore. (bua/jon)


Terimakasih
Read more..

Persipura Menang, Arema Tertahan

Persipura Jayapura berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Persibo Bojonegoro, Rabu (27/10). Sedangkan Arema Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Deltras Sidoarjo.

Sepanjang pertandingan Persipura yang tampil gencar menyerang beberapa kali menciptakan peluang. Tapi, upaya para pemain Persipura kerap menemui kegagalan.

Namun, Persipura tak putus asa. Lewat serangan tidak henti, Persipura akhirnya berhasil memastikan kemenangan tipis tepat pada menit akhir pertandingan.

Adalah striker Boaz Solossa yang sukses melesakkan tendangan ke gawang Persibo pada menit ke-89. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Sementara itu pada pertandingan Indonesia Super League (ISL) lainnya, Arema bermain imbang 1-1 dengan Deltras. Arema berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-15 lewat gol yang dicetak Pierre Njanka.

Namun keunggulan Arema tidak bertahan lama. Deltras mampu menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Cristiano Lopez lewat tendangan penalti.

Pada injury time babak kedua, kiper Arema, Kurnia Meiga berhasil menggagalkan dua peluang pemain Deltras. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 1-1.

Hasil imbang 1-1 membuat Arema menjadikan tim pertama yang mencuri poin di kandang Deltras musim ini. (Adek)

Terimakasih
Read more..

Persebaya Bertemu Arema di Pra Musim LPI?

Senin, 25 Oktober 2010 22:26:19 WIB
Reporter : M. Syafaruddin


Surabaya (beritajatim.com) - Pertandingan pra musim Liga Primer Indonesia (LPI) memang baru digulirkan bulan 10 November. Tapi kabar menyebutkan Persebaya surabaya yang didapuk sebagai tuan rumah akan satu grup dengan Arema Indonesia dan Persema Malang.

Menanggapi kabar itu, pihak Persebaya tidak mau banyak komentar. Direktur Utama PT Persebaya Indonesia (PTLI), Cholid Goromah, Senin (25/10/2010) mengaku belum mendapat kepastian dari konsorsium LPI.

Tapi ia punya cita-cita tersendir bila hal itu terrealisasi, yakni menyatukan suporter Persebaya, Bonek dan pendukung Arema, Aremania. "Kami menginginkan suasana baru di LPI. Suasana yang lebih profesional. Untuk itu kami berupaya menyatukan kedua belah suporter," ucap mantan asisten manajer Persebaya ini.

Sementara itu, untuk menyambut kompetisi pra musim ini nanti, pihak Persebaya bakal merapatkan barisan, Rabu (27/10/2010) mendatang. Mereka bakal mengadakan rapat soal persiapan menjadi satu dari tiga tuan rumah. Selain Surabaya, Makassar dan Medan juga ditunjuk.

"Ini sekaligus mensosialisasikan pra kompetisi LPI kepada pemain dan pelatih," jelas Cholid.

Mengenai rencana ini, pelatih Aji Santoso mengaku siap. "InsyaAllah tim ini sudah siap bila pra kompetisi dilakukan 10 November," kata mantan kapten Timnas Indonesia ini.[sya/ted]


wedew



BLI: Klub Boleh Ikut LPI, Asal Keluar dari PSSI


Selasa, 26 Oktober 2010 09:56:40 WIB
Reporter : Ribut Wijoto

Jakarta (beritajatim.com) - Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla memperbolehkan klub peserta Indonesia Super Liga untuk berpartisipasi di ajang Liga Primer Indonesia. Hanya saja, Andi memberi syarat, yakni keluar dari PSSI.

Andi Darussalam menyatakan, BLI tidak mau menerima klub yang bermain di luar naungan PSSI. Apalagi LPI, Andi mengaku tidak mengenal keberadaan liga yang digagas pengusaha Arifin Panigoro tersebut. "Sekali lagi saya tidak kenal LPI," katanya, Minggu (24/10/2010) malam.

Saat ini, menurut Andi, PSSI sedang berkonsentrasi untuk melakukan pembenahan sistem untuk meningkatkan kualitas klub di Indonesia. Salah satu poin yang mendapat porsi perhatian adalah soal kesejahteraan klub.

PSSI berencana memberi tambahan subsidi dana kepada klub-klub tertentu. Bergantung pada kriteria yang ditetapkan PSSI. Misalnya subsidi untuk prestasi, pencetak gol terbanyak, penonton terbanyak, intensif pertandingan, maupun insentif bagi wasit.

Tentang hadiah juara liga, PSSI bakal memberi tambahan nilai rupiah. Posisi pertama mendapat hadiah Rp 2,5 miliar bahkan yang terdegradasi pun dapat tunjangan hingga Rp 150 juta. [but]


degradasi saiki tetep dapaet duit 150 juta?????

Terimakasih
Read more..

Senin, 25 Oktober 2010

Lawan Panas

SIDOARJO - Tak hanya persiapan secara teknis, tim Arema harus menghadapi urusan non teknis saat menghadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (27/10) besok. Yaitu cuaca panas di Sidoarjo yang dikhawatirkan mempengaruhi performa pemain Arema.
Pelatih Arema, Miroslav Janu mengakui cuaca panas di kota ‘lumpur Lapindo’ ini cukup menyengat. Apalagi pertandingan Arema menghadapi Deltras tersebut bakal digelar mulai pukul 15.30 WIB, yang menurut pelatih asal Republik Ceko ini kondisinya lebih panas.
‘’Disini panas sekali, beda dengan di Malang. Nanti kita lawan Deltras main sore, bisa lebih panas lagi dan ini bisa menguras kondisi pemain,’’ ungkap Miro usai memimpin latihan di lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin pagi.
Kebetulan latihan dimulai pukul 09.30 WIB, saat terik matahari cukup menyengat kulit. Bahkan untuk mengurangi efek panas, Miro menginstruksikan pemainnya untuk berteduh di tribun penonton saat memberikan brifieng sebelum mulai latihan.
Lalu saat turun ke lapangan, berbagai cara pun dilakukan pemain Arema untuk meredam panasnya matahari ini. Diantaranya mengguyur kepala dengan sebotol air minum, atau menggunakan penutup kepala saat jogging keliling lapangan.
‘’Cuaca disini memang panas, kita harus bisa menjaga kondisi dengan baik, agar tidak cepat lelah dan besok kita latihan lagi,’’ ungkap kapten tim Arema, Pierre Njanka perihal kondisi cuaca di Sidoarjo yang membuat pemain lebih cepat berkeringat.
Usai latihan, pada saat melakukan pendinginan, Miro kembali menginstruksikan pemainnya untuk berteduh di tribun penonton. ‘’Disini memang panas sekali,’’ sebut pelatih kiper Arema, Dwi Sasmianto usai ‘dihajar’ di bawah terik matahari.
Faktor kedekatan Sidoarjo dengan daerah pantai dan banyak pabrik di kota ini tampaknya membuat cuaca semakin panas. Ditambah semburan Lumpur panas Lapindo, suhu pada siang hari di Sidoarjo bisa diatas 30 derajat celcius.
‘’Ya, lihat nanti, hari Rabu sore, kita lawan Deltras,’’ sebut Miro perihal persiapan timnya untuk menghadapi tim berjuluk The Lobster itu. Beruntung Arema sudah berada di Sidoarjo sejak Jumat (22/10) lalu.
Pemain bisa sedikit beradaptasi dengan cuaca panas di Sidoarjo, meski juga tidak mudah untuk mengantisipasi faktor alam ini. Kecuali dengan banyak minum air, untuk mencegah kemungkinan dehidrasi saat pertandingan nanti.
‘’S ulit juga mengantisipasinya, mungkin hanya dengan banyak minum dan nanti mungkin kita siapkan handuk dingin untuk bisa digunakan setiap ada kesempatan,’’ terang dokter tim Arema, Albert Rudianto.
Sementara itu, Miro saat dinggung evaluasi untuk timnya setelah menahan Persela Lamongan imbang tanpa gol mengaku tidak bisa banyak komentar. Pasalnya, dengan kondisi lapangan yang tidak ideal, sulit untuk timnya bisa mengembangkan permainan dengan baik.
‘’Evaluasi apa? Yang penting lini belakang tidak kemasukan, mau apa lagi, kecuali kalau kalah, mungkin lini belakang tidak bagus. Kalau lini depan tidak bagus, karena kondisi lapangan tidak bagus, tapi saya tidak mau cari alasan dengan kondisi lapangan yang berat,’’ yakin Miro. (bua/avi)

Terimakasih
Read more..

Lawan Bonek, Polisi Siaga I

SIDOARJO - Pihak kepolisan di Sidoarjo benar-benar siaga satu jelang pertandingan derby Jatim, antara tuan rumah Deltras Sidoarjo menghadapi Arema di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu 927/10) sore.
Namun bukan duel dua tim ini atau pertemuan dua seporter tim ini yang dikhawatirkan aparat keamanan, melainkan aksi Bonekmania, suporter Persebaya yang dianggap berpotensi jadi biang kerusuhan.
Untuk itu jajaran Polres Sidoarjo bersama Polres Pasuruan didukung Polda Jatim melakukan koordinasi pengamanan dengan pihak panpel Deltras, perwakilan manajemen Arema, Aremania dan supporter tuan rumah Deltamania di Mapolres Sidoarjo, kemarin pagi.
Hadir yaitu Ketua panpel Arema, Abriadi Muhara yang didampingi manajer media officer Arema, Sudarmaji dan beberapa perwakilan Aremania, diantaranya Tembel, Korwil Stasiun. Acara koordinasi pengamanan laga Deltras vs Arema ini dibuka Kapolres Sidoarjo, AKBP M. Iqbal.
‘’Kita minta, pada pertandingan nanti, agar keamanan bisa dijaga bersama-sama. Baik kedua tim maupun kedua suporter juga ikut menjaga kemanan agar sebelum, saat dan sesudah pertandingan bisa berjalan dengan lancar,’’ ungkap AKBP M. Iqbal dalam sambutan singkatnya.
Sedangkan koordinasi ini sendiri dipimpin langsung Kabag Ops Polres Sidoarjo, Kompol Andy Arisandi. Menurut rencana, pada pertandingan itu, pihak panpel Deltras akan mengerahkan sekitar 2.272 personel polisi.
‘’Jumlah pengamanan ini cukup besar karena pengamanan akan dilakukan di dalam stadion, luar dan sepanjang rute perjalanan Aremania. Selain dari Polres Sidoarjo, juga dari Polres Pasuruan dan Polda Jatim,’’ terang Sudarmaji.
Menurut keterangan mantan wartawan ini, khusus untuk pengamanan di sepanjang rute Aremania, polisi akan berjaga di setiap jembatan layang di jalan tol. Pasalnya tempat tersebut rawan sekali digunakan Bonek untuk melempari kendaraan Aremania.
‘’Setiap jalan layang mulai tol Porong sampai Sidoarjo akan dijaga sekitar 25 sampai 30 personil polisi dari masing-masing polsek, ada sekitar tujuh jembatan layang yang nanti akan diamankan,’’ jelas Darmaji.
Khusus untuk Aremania yang naik kereta api, dengan kemungkinan turun di stasiun Porong dan stasiun Kota Sidoarjo, rencananya dari pijak kepolisian akan menyiapkan truk untuk mengangkut Aremania ke stadion.
‘’Kita berterimakasih atas kesiapan kepolisan untuk mengamankan pertandingan ini, saya juga minta perlu diantisipasi kemungkinan adanya pelemparan dari luar stadion, khususnya di sebelah utara, serta perlu antisipasi penyusupan yang dilakukan Bonek,’’ ungkap Saiful, Ketua Deltamania.
Untuk Aremania saat berangkat, diminta untuk waspada di jalur-jalur rawan seperti di dearah Candi, Sukorejo, Pandaan. Manajemen Arema pun menghimbau agar Aremania berangkat secara bersama-sama, untuk memudahkan antisipasi pengamanannya.
‘’Jadi untuk rencana keberangkatannya harus dikoordinasikan waktunya agar bisa bersama-sama, begitu juga usai pertandingan, harus bersama-sama agar mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi Bonek,’’ sebut Darmaji. (bua/avi)

Terimakasih
Read more..

Along-Musafri Membaik

SIDOARJO-Dua striker Arema, Noh ‘Along’ Alamshah dan Musafri yang absen di pertandingan lawan Persela Lamongan, kondisinya sudah membaik. Keduanya bisa kembali latihan normal di lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin pagi.
Along dan Musafri bergabung latihan dengan pemain-pemain cadangan. Mereka mendapat porsi latihan keras, berbeda dengan pemain inti yang hanya latihan ringan dengan durasi waktu latihan lebih singkat. Along, striker Arema asal Singapura ini absen lawan Persela karena masih merasakan nyeri karena cedera hamstringnya. Sedangkan Musafri tidak masuk line up lantaran sakit demam karena gejala flu.
“Along sudah ada latihan, kita lihat kondisi terakhirnya besok. Saya pikir dia bisa main (lawan Deltras), tapi lihat kondisinya besok,” ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu perihal kondisi Along yang dipersiapkan untuk pertandingan Rabu (27/10) besok.
Begitu pun menurut keterangan dokter tim Arema, Albert Rudianto, kepastian Along untuk tampil lawan Deltras masih akan dilihat dari latihan terakhir, pagi ini. Jika sudah tak ada keluhan sakit, kemungkinan bisa tampil sejak awal.’’Kita lihat kondisi Along besok, kalau dilihat dari latihan tadi, sepertinya sudah tidak ada masalah, makanya besok akan dilihat apa bisa tampil penuh,” jelas dr. Albert memastikan Along sebelumnya mengalami cedera hamstring ringan.
Sedangkan untuk kondisi Musafri, menurutnya juga sudah membaik dan siap untuk tampil lawan Deltras. Meski sehari sebelumnya, mantan striker Persija ini terancam dipulangkan ke Malang dan digantikan Amirrudin jika kondisinya tak membaik.
“Ya, Musafri sudah oke, dia kemarin cuma demam. Dan tadi malam saya cek demamnya sudah turun,” terang dr. Albert. Sementara Musafri sendiri mengaku kondisinya memang sudah membaik, meski belum fit 100 persen.“Alhamdulillah, kondisi saya sudah lumayan bagus, tapi masih sedikit sakit. Mungkin besok sudah bisa lebih baik lagi,” yakin Musafri yang masih berstatus sebagai pemain cadangan di tim Singo Edan. (bua/nug)

Terimakasih
Read more..

Aremania Dijatah 1000 Tiket

SIDOARJO-Berdasarkan hasil koordinasi pengamanan laga Deltras lawan Arema, antara pihak kepolisan, panpel Deltras, manajemen Arema dan suporter di Mapolres Sidoarjo, kemarin pagi, diketahui bahwa jatah tiket untuk Aremania ternyata hanya 1000 lembar.
Sementara ada kemungkinan, jumlah Aremania yang akan hadir di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (27/10) besok bisa melebihi angka tersebut. Maklum, kedekatan jarak Malang-Sidoarjo sangat memungkinkan ribuan Aremania untuk datang.“Jadi dari keterangan panpel Deltras, kapasitas stadion Gelora Delta itu adalah 35 ribu penonton, tapi total tiket yang dicetak hanya 25 ribu lembar, 20 ribu lembar ekonomi dan sisanya VIP,” terang manajer media officer Arema, Sudarmaji.
“Lalu jatah untuk Aremania cuma 1000 lembar tiket ekonomi, sedangkan untuk Deltamania (suporter Deltras,red) sebanyak 17 ribu lembar, saya tidak tahu sisanya untuk siapa,” sambung pria asal Banyuwangi ini ikut hadir dalam koordinasi tersebut.
Menurut Tembel, Aremania korwil Stasiun yang ikut hadir dalam acara koordinasi kemarin pagi, sisa sekitar tujuh ribu tiket itu kemungkinan untuk Aremania. Pasalnya, Aremania yang datang ke Sidoarjo bisa lebih dari 1000 orang.
“Untuk kedatangan Aremania, sudah diatur untuk tempat parkirnya berada di sebelah selatan stadion, dan Aremania masuk dari pintu 15 dan 16 atau berada di sektor selatan,” jelas Darmaji menyebutkan bahwa menurut panpel Deltras, loket tiket akan dibuka mulai puku 13.30 WIB. (bua/nug)


Terimakasih
Read more..

Jumat, 22 Oktober 2010

Sengaja ‘Menetap’ di Sidoarjo

SIDOARJO-Baru kali ini, tim Arema berada di satu hotel untuk dua laga away berbeda. Menghadapi Persela Lamongan, Minggu (24/10 malam besok, dan dijamu Deltras Sidoarjo, rabu (27/10) sore mendatang, tim Arema ‘menetap’ di The Sun Hotel, Sidoarjo.
Untuk dua pertandingan tersebut, Pierre Njanka dkk tidak akan berpindah tempat, layaknya dua laga away lainnya yang biasanya pindah hotel. Khusus untuk pertandingan lawan Deltras, berada di Sidoarjo cukup ideal, bagaimana saat lawan Persela?
“Kemarin sita sudah suvey, untuk perjalanan dari The Sun Hotel, Sidoarjo menuju stadion Surajaya Lamongan itu memakan waktu 56 menit, itu pun kita sempat tersesat, jadi perjalanan kesana bisa dibawah satu jam,” terang manajer media officer Arema, Sudarmaji.
“Kalau perjalanan masih bisa ditempuh dalam waktu dibawah satu jam, pelatih menyetujui tim Arema tinggal di Sidoarjo, tampi kalau lebih satu jam, pelatih tidak mau karena pertimbangan bisa mempengaruhi kondisi pemain,” sambung pria asal Banyuwangi ini.
Lantaran waktu hasil survey tidak sampai satu jam, dan itu belum termasuk menggunakan pengawalan foreider, maka tim Arema memutuskan untuk ‘menentap’ di Sidoarjo, dengan rencana pulang-pergi ke Lamongan dari The Sun Hotel.
“Jadi pertimbangan kita tetap tinggal di Sidoarjo ini karena cari hotel yang representatif dan sekalian tim Arema bisa langsung konsentrasi lawan Deltras tanpa bingung cari hotel lagi,” jelas Darmaji.
Lebih lanjut, menurut mantan wartawan ini, cara ini pernah ditempuh Persib Bandung saat menghadapi Persela. Menurut informasi yang didapat Darmaji, tim Persib menempuh perjalanan ke Lamongan sekitar satu jam.“Untuk itu, besok kita akan coba pakai foreider saat tim Arema latihan untuk coba lapangan di stadion Surajaya, Lamongan, saya rasa bisa lebih cepat dibanding saat kita survey kemarin,” yakin Darmaji. (bua/nug)


Terimakasih
Read more..

LA Mania Minta Maaf ke Saudara Tua

LAMONGAN - LA Mania meminta maaf kepada Aremania lantaran tak bisa menampung di Stadion Surajaya. Hal itu ditegaskan Ketua Umum LA Mania Aini Hidayat ketika menghubungi Malang Post, kemarin. Menurut Dayat, permintaan maaf itu dilayangkan agar tak ada kesalah pahaman.“Aremania itu saudara tua saya (LA Mania) jadi kami minta maaf karena Stadion Surajaya tak bisa menampung, tengah direhab,” katanya.
Atas dasar persaudaraan itulah, kata Dayat LA Mania tak bisa mendatangkan Aremania. Dengan kondisi stadion, Dayat khawatir Aremania malah tak akan mendapatkan jamuan yang menyenangkan.“Demi menjaga perasaan Aremania, maka memang kita harap tidak hadir di Surajaya, kita khawatir nanti malah mengecewakan Aremania,” imbuhnya.
Permintaan agar Aremania tak dating itu semata-mata juga karena keterbatasan kapasitas. Surajaya hanya mampu menampung 12 ribu orang, itupun untuk LA Mania sendiri sudah tak mencukupi. “Saat ini animo warga Lamongan juga sedang naik, pasti akan berjubel karena laga derby Jatim melawan Arema ini sudah ditunggu-tunggu,” tegasnya.
Dayat mengaku sudah datang ke Malang untuk menemui saudara tua demi menjelaskan persoalan itu. Dia mewakili LA Mania berharap seluruh rekan-rekan Aremania bisa memahami masalah itu.“Kita sudah koordinasi dengan Panpel Lamongan biar nanti yang akan bicara dengan panpel Arema,” pungkasnya.
Sebelumnya, seperti diberitakan Malang Post, tiga hari lalu sudah ada perwakilan suporer Persela, LA Mania yang datang ke Malang dan menemui perwakilan Aremania terkait tidak adanya kuota untuk pendukung Arema ini. Alasannya adalah kapasitas stadion Surajaya, tak memungkinkan menampung suporter tamu.
“Ya, sudah ada perwakilan LA Mania yang datang menemui kita, mereka minta maaf karena belum bisa menerima kedatangan Aremania di Lamongan, karena kapasitas stadion yang tidak memungkinkan,” ungkap H. Selamet, Aremania korwil Tongan, kepada Malang Post.
“Hubungan kita dengan LA Mania cukup bagus dan selama ini tidak ada masalah. Kita tidak bisa datang ke Lamongan karena semata-mata kondisi stadion Surajaya tidak bisa menampung Aremania, jadi jangan sampai ada salah paham,” sambungnya.(ary/nug)


Terimakasih
Read more..

Misi Enam Poin

SIDOARJO - Usai menyelesaikan dua laga kandang dengan raihan enam poin, giliran Singo ‘Arema’ Edan harus melakoni dua laga tandangnya di Lamongan dan Sidoarjo. Minggu (24/10) besok menghadapi Persela Lamongan, dan Rabu (27/10) dijamu Deltras Sidoarjo.
Untuk dua laga away ini, pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku akan coba raih hasil maksimal. Itu untuk menjaga peluang Arema untuk bisa tetap bersaing di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League 2010-2011.
Arema dengan sembilan poin dari tiga kali kemenangan bercokol diperingkat dua, dibawah Persipura Jayapura. Sama-sama sudah bertanding empat kali, Mutiara Hitam Persipura sudah mengemas 10 poin, dari tiga kali menang dan sekali imbang.
Kesempatan untuk naik kepuncak terbuka untuk Arema jika mampu menyelesaikan misi raih enam poin di dua laga tandangnya. Sementara Persipura, harus melakoni dua laga tandangnya di kandang Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro.
‘’Kita harus tetap optimis, meski saya lihat Persela main bagus di kandang, Deltras juga sama, mereka main keras, seperti saat Deltras lawan Sriwijaya, ini pertandingan keras,’’ ungkap Miro perihal dua calon lawannya itu.
‘’Harus ada performa bagus untuk dua pertandingan lawan dua tim bagus ini. Sekarang tidak bisa bicara poin yang akan kita dapat, yang penting kita coba maksimal di dua pertandingan nanti,’’ yakin pelatih asal Republik Ceko ini pada Malang Post.
Sementara itu, rombongan tim Arema berangkat dari mess pemain di Jalan Semeru menuju Sidoarjo, pukul 16.00 WIB, kemarin sore. Miro dan pasukannya dengan mengendarai bus tiba di The Sun City Hotel, Sidoarjo pukul 18.00 WIB.
Meski pertandingan pertama menghadapi Persela, tim Arema sengaja memilih untuk tinggal di Sidoarjo dengan pertimbangan hotel yang representatif. Begitu tiba di hotel, tim Arema yang berkekuatan 20 pemain langsung istirahat.
Khususnya untuk sehari Jumat (22/10) kemarin, Miro mengaku sengaja tak memberi program latihan untuk pasukannya. Baik pagi maupun sore, pemain Arema mendapat jatah libur latihan, setelah sehari sebelumnya latihan di Gajayana.
Pelatih yang pernah menukangi PSM Makassar dan Arema ini menjelaskan, jatah libur ini diberikan untuk mengembalikan kebugaran pemain setelah sebelumnya menjalani dua laga kandang yang cukup melelahkan.
‘’Hari ini (kemarin, Red.) kita memang libur, tidak ada latihan. Kemarin (Kamis pagi, Red.) sudah ada latihan, setelah tiga hari ada dua pertandingan kandang. Tidak ada waktu, sekarang pemain bisa istirahat dan bisa pijat,’’ sebut Miro.
Menurut rencana, Arema akan mencoba lapangan di Stadion Surajaya, Lamongan, malam ini. Sedangkan pagi ini, Pierre Njanka hanya latihan ringan di sekitar The Sun City Hotel, Sidoarjo. (bua/avi)

Terimakasih
Read more..

Minggu, 17 Oktober 2010

Lawan Arema, Suimin realistis

JEPARA - Meski baru sekali memimpin latihan, pelatih baru Persijap (Jepara) Suimin Diharja tetap menyatakan optimisme saat menghadapi Arema (Indonesia). Persijap akan dijamu Arema pada Rabu (20/10) lusa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Suimin menilai, lawan Arema merupakan pijakan awal bagi timnya untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan diri. Sebagai pelatih baru, Suimin mengaku sudah mengambil langkah-langkah awal bagi usahanya membangun tim Persijap.

Pelatih asal Medan ini memulainya dengan menggelar dialog bersama para pemainnya. Selain itu, ia juga menerapkan program latihan baru dengan melakukan class room bagi para pemainnya.

Dari apa yang saya ketahui, tim ini masih sedikit lebih baik situasinya dibandingkan pada saat menangani Persitara musim lalu. Di Persijap, saya tidak menemukan bukti-bukti adanya perpecah an di antara pemain. Saya rasa ini menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi saya, disaatsaat pertama menangani tim. Menurutnya, solidatnya kondisi pemain menjadi modal penting bagi usaha membangun tim.

”Saya sudah berbicara dengan beberapa pemain senior secara intens juga dengan semua pemain lainnya. Apa yang saya ketahui dari mereka (pemain-red), ternyata melegakan sekali. Tidak ada gap antar pemain, sehingga di sini saya hanya perlu memotivasi dan mengomptimalkan kemampuan mereka,” ujarnya, Minggu (17/10).

Menghadapi Arema Indonesia, Suimin menyatakan akan bersikap realistis. Bermain safe adalah pilihan yang menurutnya paling tepat, menilik dari kondisi timnya dan calon lawan yang akan dihadapi.

Bahkan dengan berseloroh, Suimin menyatakan siap menggunakan skema 5-4-1 dalam pertandingan away ke Malang tersebut. Dengan hanya mengandalkan serangan balik, timnya tetap memiliki peluang untuk mendapatkan hasil terbaik.

Arema menurutnya merupakan tim yang memiliki sejarah besar dalam sepakbola nasional. Kenyataan tersebut melahirkan mentalitas dan karakter kuat tidak hanya bagi para pemainnya, namun juga para pendukung dan semua bagiannya.

Meski secara kualitas, Arema tidak sebagus pada musim lalu, namun sudah pasti tidak akan memberi ongkos gratis bagi usaha timnya mendapatkan hasil yang bagus saat menghadapi mereka.

”Kami harus menjadikan pertandingan melawan Arema sebagai bagian dari usaha tim ini untuk bangkit. Satu angka di Malang, akan berdampak besar bagi pertandingan kami di kandang saat menghadapi Persipura,” tandas Suimin Diharja. Tim Persijap sendiri pada Senin (18/10) pagi tadi berangkat ke Malang. Sebanyak 20 pemain dibawa Suimin Diarja untuk menghadapi Arema.

Tiga orang pemain menurut Suimin masih mengalami sedikit masalah pada kesiapannya. Mereka adalah Enjang Rohiman, Nurul Huda dan Anam Syahrul. Namun demikian, Suimin bersikeras untuk tetap membawa mereka dengan harap an, pada Rabu (20/10) lusa, kondisinya membaik. Sedangkan, kiper M. Yasir dipastikan tidak dibawanya, karena cederanya belum sepenuhnya pulih. dis-de


Terimakasih
Read more..

Arema benamkan Persibo

MALANG - Tuan rumah Arema Indonesia memuaskan ribuan pendukungnya saat berhasil mengalahkan Persibo (Bojonegoro) dengan skor 4-2, pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (17/10) malam.

Keempat gol tim berjuluk Singo Edan itu, seluruhnya dicetak pemain asingnya, masing-masing Chamelo Roman menit ke-3, M Riduan menit ke-21 dan 54, serta Noh Alamsyah di menit ke-76. Sedangkan dua gol balasan dari Persibo diciptakan Nurul Hidayat pada menit ke-56 dan Samsul Arif di menit ke-72.

Kemenangan atas Persibo merupakan yang pertama diraih Arema Indonesia di kandang sendiri dan membawa juara bertahan Liga Super itu merangkat ke papan atas klasemen sementara. Dalam pertandingan tersebut, Arema sudah unggul lebih dulu 2-0 di babak pertama.

Arema terus menggempur pertahanan Persibo dan menambah dua gol lagi pada babak kedua. Sementara itu, Persibo memberi perlawanan sengit kendati sudah tertinggal tiga gol dan sempat menipiskan skor 3-2, aksi Nurhidayat dan Samsul Arif.

Namun, kelengahan lini belakang ”Laskar Angling Darmo” sering dimanfaatkan duet pemain Singapura, M. Riduan dan Noh Alamsyah untuk membombardir pertahanan.

Dengan kekalahan ini, Persibo yang baru merasakan promosi ke Liga Super musim ini, belum pernah sekali pun meraih poin penuh dari empat laga yang sudah dimainkan. Persibo hanya sekali meraih hasil imbang dan kini berada di papan bawah klasemen. Ant-jie






Terimakasih
Read more..

Sabtu, 16 Oktober 2010

Panpel Dan Korwil Sepakat, DP 25 Persen Di Hapus

Abriadi : Korwil, Penyambung Antara Manajemen Dengan Aremania


Rancangan draft yang berisi uang muka pemesanan sebesar 25 persen di tolak Korwil Aremania se-Malang Raya
Manajemen Arema Indonesia dan Korwil Aremania sepakat untuk menghapus poin uang muka atau Down Payment (DP) sebesar 25 persen untuk pemesanan tiket bagi Korwil, seperti yang tertuang dalam draft rancangan distribusi tiket laga home Arema musim 2010-2011.

Kesepakatan itu menjadi jalan tengah antara Manajemen dengan seluruh Korwil Aremania se-Malang Raya, meski rapat yang berlangsung mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 16.30 itu berlangsung lumayan alot. "Kami minta poin soal uang muka kontrak 25 persen di hapus, itu saja," ujar Haji Slamet Ketua Korwil Tongan yang di sambut tepuk tangan Ketua Korwil lainnya.

Abriadi Muhara Ketua Panitia Pertandingan (panpel) Arema Indonesia, menjelaskan, bahwa alasan di buatnya draft itu, merupakan itikad baik panpel untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Salah satu contohnya, kata Dia, Korwil akan bisa mengukur pemesanan tiket sesuai dengan kebutuhan jumlah anggotanya. Namun, keseluruhan Korwil yang hadir pada intinya menginginkan agar sistem yang sudah berjalan selama ini tidak diubah-ubah.

"Kita lakukan perbaikan dengan membuat draft ini demi Aremania. Karena selama ini sudah banyak keluhan yang disampaikan ke panpel kalau harga tiket itu di jual diluar batas kewajaran, Njualnya mahal banget," keluh Abriadi Muhara di dampingi Sudarmaji, Manager Media Officer dan Buyung Adi Sasono General Legal Arema Indonesia, saat menggelar pertemuan di Kantor PT. Arema Indonesia Jalan Sultan Agung Nomer 9 Malang, Sabtu, (16/10) tadi sore.

Salah satu terobosan dengan merumuskan draft distribusi tiket itu, ungkap Abriadi merupakan upaya Panpel Arema untuk menekan ruang gerak calo yang selama sudah sangat meresahkan Aremania yang harus memperoleh tiket laga home Arema dengan harga selangit. Harapannya, kedepan Aremania bisa mendapatkan tiket dengan harga yang wajar. "Manajemen Arema Indonesia sangat berterimakasih sekali kepada Korwil - korwil yang sudah menjadi penyambung antara Manajemen dengan Aremania," ujarnya.

Abriadi meminta, agar seluruh Korwil dan Manajemen Arema terus bekerjasama untuk memberantas percaloan. "Kita sepakat calo menjadi musuh bersama yang harus di berantas," tegasnya.

Setelah di capainya kesepakatan tersebut, pihak panpel meminta semua Korwil untuk mendata ulang jumlah anggotanya dan menyerahkan ke panpel. Sehingga jatah tiket pertandingan akan disesuaikan dengan permintaan dari korwil yang bersangkutan tanpa melebihi jumlah anggotanya. (ard)


Terimakasih
Read more..

Preview Arema Indonesia Versus Persibo

Arema Incar Kemenangan Perdana Di Kandang


Juara ISL musim lalu siap meladeni tantangan juara Divisi Utama yang musim ini promosi ke ISL, Persibo Bojonegoro
Juara bertahan Arema Indonesia akan mencari kemenangan kandang pertama mereka di musim ini demi melapangkan jalan untuk mulai mempertahankan gelar ISL musim lalu ketika Singo Edan menjamu Persiobo Bojonegoro pada hari Minggu (17/10) malam, Pukul 19.00 WIB.

Kemenangan telak atas Bontang FC dengan skor 0-5, Sabtu, 2 Oktober lalu menjadi modal berharga anak asuh Miroslav Janu untuk selanjutnya mencari korban pertama di kandang sendiri Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang saat menjamu "anak baru," di Indonesia Super League (ISL) yakni Laskar Angling Darma julukan Persibo Bojonegoro yang merupakan tim yang baru pertama kali ini promosi liga tertinggi Tanah Air.

Meski berhadapan dengan tim promosi Miroslav Janu, tidak ingin meremehkan lawannya. Menurutnya, Persibo merupakana tim yang sangat bagus, buktinya mereka mampu menyulitkan Persema Malang, PSM Makasar dan Persiba Balikpapan, meski hingga perrtandingan ketiga musim ini mereka belum sekalipun menorehkan kemenangan dan hanya sekali meraih hasil seri saat menjamu Persiba Balikpapan, sementara sisanya harus puas dengan kekalahan. Tapi jika di tilik dari jumlah gol yang bersarang ke gawang Syaifudin kiper Persibo, mereka hanya kebobolan sebiji gol dalam setiap laga yang dijalani. Hal bisa menjadi bukti sahih, bahwa lini belakang tim asal kota Ledre itu cukup kokoh.

"Persibo, mereka tim bagus, mereka juara divisi utama musim lalu," ujar Miro. Hal inilah yang membuat, Miroslav Janu dalam beberapa latihan jelang pertandingan selalu menggenjot anak asuhnya dengan materi finishing supaya lini depan Arema yang akan di isi oleh Noh Alam Shah dan Roman Chmelo dapat memaksimalkan setiap peluang yang ada menjadi gol.

Selain itu, Miro juga meminta agar lini belakang timnya selalu waspada, mengingat sederet penyerang - penyerang Persibo berpotensi menyulitkan lini belakang Arema. Mereka tentunya akan menggantungkan harapan pada striker mungil Syamsul Arif yang akan mengandalkan kecepatan demi melewati kapten Arema, Piere Njanka. "Pemain Persibo yang paling kami antisipasi Samsul Arif, dia beberapa kali mencetak gol ke gawang Arema, tapi Persibo tidak hanya Samsul Arif, Miro tetap mengantisipasi kecepatan semua pemain Persibo," ungkap Joko "Getuk," Susilo saat menggelar jumpa pers di Kantor PT. Arema Indonesia.

Di samping tensi tinggi jelang laga krusial ini, kabar gembira terus berhembus dari tim kebangaan Aremania, satu persatu pilar utama Singo Edan sudah kembali pulih dari cedera ataupun sakit, termasuk kembali bergabungnya enam pemain yang sempat dipanggil Timnas Indonesia. Bahkan dalam latihan beberapa hari terakhir, ujar mantan Pelatih Slavia Praha B ini, sudah memasukkan pemain - pemain yang memperkuat Timnas dan memantabkan lagi teamwork timnya. "Menghadapi Persibo pemain kami sudah siap diturunkan. Nanti kita akan lihat siapa yang dalam kondisi paling siap untuk dimainkan. Hanya Meiga dan Zulkifli yang kondisi 80 persen, tapi kita akan pantau perkembangan terakhir dua pemain ini dalam latihan sore nanti," ungkap Joko "Getuk," Susilo.

Di tambah lagi, Noh Alam Shah striker andalan Arema ini sudah kembali pada performa terbaiknya. Along sapaan Noh Alam Shah bomber timnas Singapura ini layak diwaspadai setelah mencetak hatrik, saat tim kelahiran 11 Agustus 1987 mengalahkan Bontang FC dengan skor mencolok 0-5, kekuatan inilah yang akan semakin mempertebal keyakinan Arema Indonesia untuk dapat melibas tamu pertamanya musim ini

Sementara di kubu Persibo, Tim asuhan Sartono Anwar mengaku bertekad akan memberikan perlawanan sengit pada tim berjuluk Singo Edan ini. Bahkan, harapanya, tim dengan warna kebesaran orange ini, menargetkan mencuri poin di Stadion Kanjuruhan yang selama ini dikenal angker bagi tim tamu. "Arema merupakan tim besar yang memiliki pemain-pemain berkualitas, tapi kami akan tetap bermain maksimal dengan memanfaatkan celah-celah kelemahan tim tuan rumah," ujar Sartono sesaat setelah melakukan uji lapangan tadi pagi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang.

Para pemain Persibo sendiri sudah dalam kondisi siap tempur. Seluruh kekuatan sudah siap diturunkan, tentu saja mereka pasti akan berusaha membuktikan bahwa mereka layak untuk promosi ke ISL. Bahkan striker andalan Persibo Syamsul Arif mengaku memiliki motivasi berlipat untuk kembali membobol gawang Kurnia Meiga untuk kesekian kalinya. "Kenangan cetak gol musim lalu menjadi motivasi tersendiri bagi saya melawan Arema," ungkap Syamsul Arif seusai uji lapangan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/10) tadi pagi.

Syamsul mengaku sudah mengetahui gaya permainan Arema yang bisa dimanfaatkan rekan-rekanya untuk bisa mencuri angka di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang. Namun, Syamsul menyadari untuk bisa kembali mencetak gol ke gawang Arema bukan pekerjaan mudah bagi timnya. Sebab, katanya, kualitas pemain-pemain belakang Arema seperti Pierre Njanka, Leonard Tupamahu, Beny Wahyudi, dan Zulkifly Syukur cukup bagus. Untuk itu, Ia hanya berharap semua pemain Persibo bisa tampil maksimal dan memberikan perlawanan sengit pada derbi jawa Timur ini.

Meski optimis, tapi Persibo dipastikan akan tampil timpang tanpa pemain kunci mereka, Carlos Eduardo. Bek sentral asal Brazil ini dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning, dengan absennya Eduardo praktis kokohnya lini belakang anak didik Sartono Anwar akan berkurang. Walau begitu, Bambang Pamuji Asisten Pelatih Persibo mengaku, kalau Sartono Anwar pelatih kepala sudah menyiapkan pengganti Eduardo, kemungkinan posisinya akan digantikan Rudi Widodo atau Muhammad Hamzah.

Perkiraan Susunan Pemain:
Arema Indonesia FC, (4-3-3) : Kurnia Meiga (gk), Zulkifly, Beny Wahyudi, Piere Njanka, Leonard Tupamahu, Ahmad Bustomi, Esteban Guillen, M Ridhuan, Dendy Santoso, Roman Chamelo, Noh Alam Shah.

Persibo Bojonegor, (4-4-2) : Syaifuddin (gk), Muhamad Hamzah, Akhmad Aries Tuansyah, Nurhidayat, Victor Rodriguez da Silva, Slamet Nurcahyono, Mochammad Irfan, Iswandi Da'i, Jajang Paliama, Eugène Buhame Dadi, Samsul Arif. (ard)


Terimakasih
Read more..

Jumat, 15 Oktober 2010

Singo Enom Jawara HW Cup

PEKALONGAN-Singo Muda Arema berhasil membuktikan kehebatan mereka dalam ajang HW Cup di Pekalongan, kemarin. Tampil sepuluh pemain, Arema U-21 masih mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada PSIS Semarang U-21. Dalam partai final turnamen U-21 se-Jawa itu Arema memperagakan permainan keras dengan teknik.
Laga itu berlangsung dengan waktu normal 2x45 menit dan berakhir imbang pada babak pertama. Namun pada babak kedua, Arema terpaksa kehilangan satu pemain Andik yang kena kartu merah di menit 51. Tapi bukan berarti tim menjadi lembek, sebaliknya Singo Edan masih mampu mengimbangi.
Hingga peluit panjang pada menit 90, kedudukan masih berakhir imbang dengan skor kacamata. Sehingga langsung dilakukan adu pinalti antara kedua kesebelasan tersebut. Arema memenangi laga itu dengan skor 4-2 setelah kiper Asep mampu tampil maksimal.
“Gol kita dicetak oleh Lucky, Andra dan Arigit,” kata Pelatih Arema U-21 Supriyadi.
Selain merebut trophy Juara dan uang hadiah Rp 10 juta, Arema juga menyabet sejumlah penghargaan. Pelatih Arema U-21 Supriyadi dinobatkan sebagai pelatih terbaik, kiper Aream U-21 Asep sebagai pemain terbaik, top skor striker Arema Lucky.
“Kita menjadi juara ini berkat kerja keras tim selama ini,” tegas Supriyadi.
Dalam turnamen U-21 se Jawa dalam HW Cup di Pekalongan, rombongan tim Arema U-21 berkekuatan 18 pemain. Tim Arema U-21 datang tidak dalam komposisi terbaiknya, menyusul sebagian pemain Arema U-21 harus bergabung dengan tim Arema senior. Mereka ditarik gabung latihan tim senior, karena tim asuhan Miroslav Janu ini kehabisan pemain.
“Kita berangkat dengan membawa 18 pemain, dan pemain yang di tim senior tidak bisa dibawa, seperti Sunarto, Gilang, Dico, Aji Saka karena tidak boleh,” ungkap Supriyadi.(ary/jon)


Terimakasih
Read more..

Persibo Boyong 20 Pemain


MALANG-Semalam sekitar pukul 19.00, Persibo Bojonegoro tiba di hotel Pelangi Kota Malang. Tim berjuluk Angling Dharma itu membawa 20 pemain untuk menghadapi tuan rumah Arema Minggu (17/10) malam di Stadion Kanjuruhan. Tim asuhan pelatih kawakan Sartono Anwar ini ingin menang di Stadion Kanjuruhan untuk membalas kekalahan saat melawan Laskar Ken Arok.
Saat tiba, tim itu hanya didampingi Asisten Pelatih Bambang Pramudji, lantaran Pelatih Kepala Sartono Anwar sedang berada di Jakarta. Sartono Anwar sedang menghadiri panggilan PSSI soal isu permintaan uang Rp10 juta wasit Indonesia Super League ketika timnya melawan Persema.
“Coach datang malam ini enggak tahu jam berapa,” aku Bambang kepada Malang Post.
Menurut Bambang, Persibo menargetkan menang menghadapi jawara ISL 2009-2010 Arema FC. Saat ini mental pemain dalam kondisi bagus dan telah melupakan kekalahan atas Persema Malang. Saat itu Persibo benar-benar diuji kesabarannya karena mendapat penalti pada menit ambang kritis.
“Pemain sudah lupa, mentalnya bagus, target kita menang,” imbuhnya.
Nantinya kekuatan lini belakang Persibo bakal berkurang lantaran Eduardo Bizarro tak bisa turun karena akumulasi kartu kuning. Sebagai gantinya, diperkirakan Friyan Eko Suwono akan turun karena dia sudah disahkan.
“Ya Friyan sudah disahkan, kita juga bawa Eduardo meskipun kena akumulasi,” imbuh Bambang.
Dalam rombongan itu, Cucu Hidayat tidak turut serta karena mengalami cedera mata. Dijadwalkan Persibo akan menjajal Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, pagi ini. Tentu dalam latihan itu diperkirakan sudah didampingi Sartono Anwar.
“Besok kita latihan di Kanjuruhan pagi,” pungkasnya.
Persibo sendiri berambisi besar untuk memenangkan pertandingan melawan Singo Edan untuk mendongkrak posisinya. Tim promosi Super Liga ini kini berada di urutan 14 klasemen sementara dari tiga kali bertanding, sekali seri dan dua kali kalah. Nilai satu diraih saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya Kediri. Sedangkan dua kekalahannya didapat saat menjamu PSM Makassar dan bertanding di Stadion Gajayana melawan Persema. Sementara gawangnya sudah kebobolan tiga dan baru memasukkan satu gol. Persibo kini masih mengandalkan striker andalannya Samsul Arif yang kemungkinan akan diduetkan dengan striker asing asal Prancis, Eugene Dadi.(ary/jon)




Terimakasih
Read more..

Laga Perdana, Ujian Mental

MALANG - Skuad Singo Edan bakal menghadapi ujian berat di Stadion Kanjuruhan besok malam. Pertandingan melawan Persibo adalah laga kandang perdana bagi Arema dalam kancah Indonesia Super League 2010-2011. Kini menghadapi ujian itu, Tréner Arema Miroslav Janu terus memberikan suntikan motivasi.
Miro sepenuhnya menyadari bahwa laga melawan Persibo itu merupakan ujian bagi anak-anaknya. Tampil dalam laga home perdana bisa mendatangkan dua hal terbesar, yakni motivasi atau tak percaya diri. Nah, dukungan Aremania nanti diharapkan Miro memberi suntikan motivasi. ‘’Tentu harus optimis, saya lihat mental anak-anak bagus,’’ akunya. Perkiraan Miro bisa saja benar adanya, lantaran selama ini Aremania menjadi penyuntik semangat yang paling manjur. Buktinya dalam dua laga away di Borneo, keberadaan Aremania bisa menjadi ukuran. Saat melawan Persisam, Arema seperti bermain tertekan karena Aremania tak memakai atribut, tapi di Bontang Singo Edan tampil menggila.
Hasil positif di Bontang itulah yang menjadi penyemangat pemain untuk memenangi laga home perdana. Kemenangan perdana nanti akan membuktikan bahwa Stadion Kanjuruhan masih angker bagi lawan.
Lantas bagaimana dengan pemain yang cedera, sampai saat ini Miro melihat belum ada perubahan. Kata dia seluruh performa pemain baru akan dilihat pada sesi latihan terakhir hari ini. Siapa saja yang akan diturunkan Miro enggan mengatakan terlalu dini.
‘’Enggak mungkin seluruh pemain turun, masak 22 pemain ada di lapangan,’’ kelakarnya kepada Malang Post.
Namun di latihan kemarin pagi, Miro membagi timnya menjadi dua. Diperkirakan tim pertama yang menjadi tim inti dan tim kedua menjadi tim cadangan. Di tim pertama dihuni antara lain Noh Alam Shah, Yongki Ariwibowo, Kurnia Meiga, Benny Wahyudi, Chmelo Roman, Esteban Guillen, Pierre Njanka, Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, Leonard Tumpamahu, M Ridhuan. Sedangkan tim kedua terdiri dari Aji Saka, TA Musafri, Hermawan, Tomy Pranata, Gunawan, Ronny. (ary/avi)


Makin Percaya Diri


MALANG-Pemain andalan Arema FC yang bermain di Timnas dalam kondisi baik-baik saja. Namun Pelatih Arema FC, Miroslav Janu belum bisa menyatakan mereka fit sampai melihat latihan terakhir hari ini. Para pemain Timnas itu diantaranya adalah Yongki Ariwibowo, Ahmad Bustomi, Beny Wahyudi dan Irfan Raditya, Zulkifli Syukur dan Kurnia Meiga.
Tréner Arema FC Miroslav Janu mengaku belum tahu pasti kondisi pemainnya yang dipanggil timnas. Sejauh ini dalam kondisi baik-baik saja, tapi itu semua baru dapat dilihat saat latihan terakhir.
“Saya belum bisa ngomong mereka baik-baik saja, kita lihat saja dalam latihan besok (hari ini),“ ungkapnya.
Sebelumnya, dua pemain Arema Zulkifli Syukur dan Kurnia Meiga kena cedera dan dikhawatirkan tak bisa turun. Kata Janu, latihan terakhir juga akan menjadi ujian bagi mereka untuk melihat perkembangan kondisinya.
“Mereka akan dilihat besok,” tandasnya.
Secara terpisah, pemain timnas Benny Wahyudi mengaku kondisinya baik dan fit. Beny yang asli Turen itu menegaskan dirinya siap turun menghadapi Persibo. Pertandingan timnas melawan Uruguay dan Maladewa menjadi modal pentingnya.
“Pertandingan di Timnas menambah rasa percaya diri,” katanya.
Hal serupa juga diucapkan gelandang Ahmad Bustomi pemain asal Karangploso Kabupaten Malang. Tomi, demikian dia akan disapa mengaku dalam kondisi prima. Selama turun di timnas Bustomi baik-baik saja dan tidak ada cedera.
”Tolong doakan saya tidak cedera ya, kondisi oke, Insya Allah siap turun,” katanya.(ary/jon)


Awas Kartu


MALANG-Dalam setiap kesempatan kontrol game selama ini, Managercoach Arema, Miroslav Janu selalu membagi komposisi pemainnya jadi dua tim. Tim pertama dengan komposisi tim inti, dan tim kedua adalah pemain cadangan.
Namun demikian, pelatih asal Republik Ceko ini tak membedakan kualitas pemain-pemainnya. Menurut Miro, hanya pemain yang paling siap untuk masuk dalam starting line up di setiap pertandingan Arema.
Termasuk dua laga home Arema, menghadapi Persibo Bojonegoro, Minggu (17/10) dan lawan Persija Jepara, Rabu (20/10), Miro menuntut dari 27 pemain yang dimilikinya harus siap semua untuk setiap saat diturunkan.
Apalagi kondisi tim Arema, belum sepenuhnya aman dari ganggungan pemain yang sakit maupun cedera. Termasuk kemungkinan pemain absen karena akumulasi kartu kuning, juga mulai membayangi tim berjuluk Singo Edan ini.
Setidaknya saat Arema menjamu Persibo nanti, ada tiga pilar Arema, dua diantaranya pemain asing yang telah memiliki satu kartu kuning. Mereka adalah Noh Alam Shah, M Ridhuan dan Dendi Santoso.
“Ya, nanti kita bisa saja ada pemain yang akumulasi kartu kuning, karena sekarang sudah ada tiga pemain Arema yang memiliki kartu kuning. Jadi pemain yang lain harus siap,” ungkap Miro, kemarin sore.
“Kita ada 27 pemain, semuanya harus siap karena bisa setiap saat mereka masuk line up, dan mereka semua juga harus siap sepanjang kompetisi ini,” sambung pelatih yang juga akan mengantarkan Arema tampil di Liga Champions Asia ini.
Ketatnya kompetisi yang bakal dilakoni Arema, selain Liga Super dan LCA, tim kebanggaan Aremania ini juga bakal disibukkan dengan Piala Indonesia. Sehingga wajar jika Miro menginginkan semua pemainnya siap untuk diuturunkan setiap saat. Baik itu pemain cadangan maupun pemain yang selama ini langganan starting line up, dituntut tetap menunjukkan permainan terbaik. Sehingga tak jarang, dalam sebuah sesi game, mereka bersaing mendapatkan tempat terbaik.
Sementara itu, dokter tim Arema memastikan seluruh pemainnya tidak ada masalah dengan cedera maupun kesehatannya. Pemain yang sebelumnya mengalami cedera seperti Pierre Njanka, sudah tidak ada kendala.
‘’Semua pemain sudah tidak ada masalah dengan cedera. Anda tadi melihat sendiri saat latihan, semua pemain siap tampil,’’ kata dokter Arema dr Albert Rudianto kepada Malang Post seusai latihan di Stadion Gajayana, kemarin pagi.(bua/jon)




Terimakasih
Read more..

Rabu, 13 Oktober 2010

Cita-Citakan Jual Tiket Online

Quote:
Managemen PT. Arema Indonesia akan terus melakukan perbaikan-perbaikan demi kelancaran pendistribusian tiket pertandingan Arema
PT. Arema Indonesia bercita-cita akan terus berinovasi demi mewujudkan profesionalisme sebagai salah satu tim papan atas tanah air.

Salah satu cita-cita terdekat managemen PT Arema Indonesia adalah soal pendistribusian atau menjual tiket secara online. Agenda itu, harapannya demi meningkatkan pelayananan terhadap Aremania yang selama ini tanpa lelah mendukung tim kesayangannya SIngo Edan.

Cara ini menurut ketentuan managemen seperti yang tertuang dalam draft distribusi tiket musim 2010-2011 dipastikan akan semakin mempermudah dan memperlancar pendistribusian tiket ke Aremania.

Bahkan PT. Arema Indonesia juga membuka peluang bagi pihak lain untuk turut serta membantu kelancaran pendistribusian tiket pertandingan Arema selain mekanisme yang sudah di praktekkan tim juara Indonesia Super League musim lalu ini.

A. KEWENANGAN MANAJEMEN PT.AREMA INDONESIA TERHADAP KERJA SAMA DISTRIBUSI:
1. PT.Arema Indonesia berhak untuk melakukan Evaluasi terhadap kinerja pada Tiket Box maupun Korwil, dan apabila diperlukan dapat melakukan penyesuaian terhadap kerjasama pendistribusian tiket sebagaimana tersebut diatas.

2. Manajemen PT.Arema Indonesia melalui Panpel akan meningkatkan kerja sama khususnya dengan pihak Korwil maupun Pihak lain sebagai “Mitra Kerja” dalam rangka mewujudkan kemudahan distribusi tiket secara Mudah dan terjangkau bagi pembeli tiket. Bentuk dan tata cara kerja sama akan ditentukan kemudian;

B. LAIN LAIN:
1. Manajemen PT.Arema Indonesia akan berkerja sama baik dengan Aremania maupun Pihak yang berwenang untuk ikut mendukung kestabilan fluktuasi harga tiket di masyarakat, sesuai dengan kewajaran dan kepatutan menurut pandangan komunitas supporter Arema Indonesia, serta masyarakat pada umumnya;
2. Untuk menuju pendistribusian tiket secara modern dan mudah, manajemen PT.Arema Indonesia baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak lain untuk berupaya memperbaiki model dan system pendistribusian tiket dari waktu ke waktu, dengan mulai membentuk database penonton sebagai cita-cita untuk mendistribusikan/menjual tiket secara “Online”.
3. Manajemen PT.Arema Indonesia membuka peluang untuk bekerja sama dengan Pihak Korwil yang berminat, dan/atau Badan Usaha lain untuk menjadi Mitra Kerja dalam bentuk Ticket Box, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
4. Hal-hal mengenai Distribusi Tiket yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini, akan diatur kemudian dengan mempertimbangkan pendapat dan masukan Pihak Yayasan Arema dan khalayak umum.

DITETAPKAN DI MALANG,
Tanggal 11 Oktober 2010.



DR. MUHAMAD NUR, SH, Msi
Direktur (Pjs) PT. AREMA INDONESIA
hiiii horor
tambah siip ae AREMA


Terimakasih
Read more..

Keliling Pakai Honda di Kawasan Ijen Nirwana Residence


Untuk mendekatkan sponsor dengan publik, maka digelar kegiatan launching sponsor pada Kamis lusa (14/10) di kawasan Ijen Nirwana Residence
Arema Indonesia akan melakukan prosesi launching sponsor yang mendukung utama Singo Edan pada Kamis pagi lusa (14/10). Event ini untuk memperkenalkan dua sponsor besar yang telah berkomitmen dengan Arema Indonesia. Keduanya yakni perumahan elit Ijen Nirwana Residence dan Honda MPM Malang.

Menurut Sudarmaji, Media Officer Arema Indonesia, acara ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk maupun perusahaan yang bermitra dengan Arema Indonesia musim ini.

Selain itu, launching sponsor ini juga sebagai bentuk komitmen PT Arema Indonesia dalam turut mempromosikan sekaligus mensosialisasikan produk-produk sponsor.

Harapannya, dengan kegiatan ini, selain untuk membina hubungan baik dengan sponsor bersangkutan, juga untuk menarik sponsor lainnya.Untuk itu rangkaian acara yang digelar di kawasan perumahan Ijen Nirwana Residence di bilangan Jalan Langsep itu akan dikemas semenarik mungkin, utamanya menjadi pemain sebagai endoser terhadap produk bersangkutan.

Njanka dkk pada kegiatan launching itu akan memperkenalkan kostum baru Arema Indonesia lengkap dengan sponsor di jersey mereka. Tidak hanya itu, mereka juga bakal memperkenalkan sponsor Honda.

Menariknya lagi, dalam launching sponsor ini, akan diperkenalkan bus resmi Arema Indonesia, dalam desain bus yang tergambar Singa, dan tertulis Arema Indonesia, dilengkapi tempat duduk yang sudah tertera nama masing-masing pemain di tempat duduk mereka.

Njanka dkk nanti juga diagendakan akan berkelililing dengan sepeda motor mengitari kawasan perumahan Ijen Nirwana Residence. Mungkin, dengan perkenalan itu, tidak hanya turut memprekenalkan perumahan elit tersebut, tapi pemain juga tertarik untuk memilikinya, bersyukur, kata Sudarmaji, kalau pemain mendapat discount khusus, pungkasnya. (**)

Terimakasih
Read more..

Aturan Tegas, Pemesanan, Pengambilan Hingga Komisi Penjualan Tiket

Quote:
Korwil bisa kehilangan hak komisi penjualan tiket bila langgar ketentuan distribusi tiket
Aturan tegas diberikan PT. Arema Indonesia terhadap tiket Box dan Korwil Aremania, mulai pemesanan hingga komisi tiket pertandingan Arema Indonesia FC.

Demi menghindari monopoli pihak tertentu, Arema akan memberikan batasan jumlah tiket yang di pesan, demikian juga untuk batas waktu pemesanan tiket pertandingan maksimal H-2 sebelum pertandingan.

Bahkan yang lebih menonjol, managemen akan meminta Tiket box dan Korwil Aremania dengan meminta daftar jumlah anggota korwil yang memesan tiket laga home Arema Indonesia.

Demikian pula sistem pembayaran juga telah dirumuskan managemen PT. Arema Indonesia, untuk korwil wajib menyetorkan 25 persen dari jumlah tiket yang di pesan. Sementara untuk tiket box di wajibkan untuk membayar penuh sesuai dengan tiket yang di pesan pada H-2 sebelum laga home Arema Indonesia.

Kontribusi Korwil Aremania dan pihak tiket box dalam membantu penjualan tiket pertandingan Arema di pastikan mendapatkan apresiasi dari managemen Arema Indonesia berupa pembagian komisi penjualan. Untuk tiket Box akan mendapatkan 25 persen dari jumlah total tiket yang di pesan.

Sementara untuk pihak Korwil akan mendapatkan 5 persen dari jumlah tiket yang di pesan, namun itu dengan catatan pihak korwil melakukan pelunasan tiket 1 jam setelah pertandingan, apabila terlambat satu hari saja yakni H+1 setelah pertandingan pihak korwil akan di kenakan sanksi berupa pemotongan komisi menjadi sebesar 2 persen, sehingga korwil hanya akan mendapatkan jatah komisi sebanyak 3 persen saja.

Bahkan pihak Arema Indonesia memberikan ketentuan tegas apabila pihak Korwil tidak melakukan pelunasan pada H+1, mereka dipastikan akan kehilangan hak atas komisi penjualan tiket. Tak itu saja, panpel Arema juga akan melakukan evaluasi terhadap korwil yang melanggar.

Untuk detail rumusan yang akan digunakan managemen PT. Arema Indonesia meliputi di bawah ini :

A. TATA CARA PEMESANAN DAN PENGAMBILAN TIKET.
1. PEMESANAN TIKET :
Ø Pemesanan tiket oleh Korwil dapat dilakukan dua (2) hari sebelum hari H pertandingan, dengan mengisi blanko pemesanan tiket yang disediakan Panpel dan mendapatkan Tanda Bukti Pemesanan Tiket: Dalam hal diperlukan Panpel dapat membatasi jumlah pemesanan Tiket oleh Korwil yang bersangkutan;
Pihak Korwil diwajibkan pula untuk melampirkan daftar jumlah anggotanya yang memesan tiket, dengan membayar minimal sebesar 25.00% (dua puluh lima prosen) dari seluruh jumlah harga tiket yang dipesan, sedangkan pelunasannya dilakukan maximum pada hari H; bilamana pelunasan dilakukan setelah hari H pertandingan maka akan di kenakan sangsi berupa pemotongan komisi sebagai mana di atur pada point D;
Ø Pemesanan tiket oleh Ticket Box dapat dilakukan dua (2) hari sebelum hari H pertandingan, dengan pembatasan jumlah tiket yang ditentukan Panpel (quota) ;
Pihak Ticket Box diwajibkan untuk melampirkan daftar yang berisi data-data pembeli tiket, dan wajib membayar 100.00% (seratus prosen) atau melunasi harga tiket yang dipesannya;
Ø Tiket yang dipesan baik oleh Korwil maupun Tiket Box, pada dasarnya tidak dapat dikembalikan kepada Panpel; Bilamana karena sesuatu hal Tiket yang dipesan tersebut dikembalikan kepada Panpel, maka Panpel berhak untuk menyesuaikan jumlah pesanan Tiket pada pertandingan berikutnya sesuai dengan jumlah tiket yang terjual pada pertandingan sebelumnya.

2. PENGAMBILAN TIKET;
Ø Pengambilan phisik tiket oleh Korwil, selama tidak ditentukan lain oleh Panpel akan dilakukan sepenuhnya di tempat Pertandingan yang akan dimulai pada pukul 08.30 WIB (delapan tiga puluh waktu Indonesia bagian barat).
Ø Pendistribusian phisik tiket untuk Ticket Box, akan dilakukan dengan system Delivery oleh Panpel mulai pukul 07.00 WIB (tujuh nol nol waktu Indonesia bagian barat);

B. KOMISI PENJUALAN TIKET:
Ø Pihak Tiket Box diberikan hak atas Komisi penjualan Tiket, sebesar 2.50 % (Dua koma lima prosen) dari total penjualan tiket yang sudah dipesan.
Ø Pihak Korwil diberikan hak atas Komisi penjualan tiket, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemberian Komisi sebesar 5.00 % (Lima prosen) apabila Korwil yang bersangkutan menyelesaikan pelunasan pembayaran tiket pada hari H Pertandingan, yaitu 1 (satu) jam setelah pertandingan usai.
b. Pemberian Komisi sebesar 3.00 % (tiga prosen) apabila Korwil yang bersangkutan menyelesaikan pelunasan pembayaran Tiket pada hari H + 1 ( H plus satu ) pertandingan;
c. Pihak Korwil akan kehilangan hak atas Komisi penjualan Tiket, apabila korwil bersangkutan melanggar point b, dan selanjutnya terhadap Korwil yang bersangkutan diadakan Evaluasi atas kinerjanya; Bersambung dibawah ini...(ard)

Terimakasih
Read more..

Kondisi Meiga Masih Meragukan

Quote:
Pulihnya beberapa pemain pilar Arema membuat Miroslav janu bisa bernafas lega, sebab akan turun dengan kekuatan terbaik saat jamu Persibo
Jelang laga perdana dikandang sendiri Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, satu persatu pemain Singo Edan yang tumbang akibat cedera sudah kembali mengikuti latihan rutin bersama pemain lainnya.

Diantaranya bek sayap kanan dan kiper Arema Indonesia FC dan juga Timnas Indonesia, Zulkifli Syukur dan Kurnia Meiga, telah kembali bergabung dalam latihan pagi tadi di lapangan Paskas komplek Lanud ABD Saleh Malang.

Cedera lutut yang di derita Meiga sepulang dari Timnas sudah mulai pulih, meski dalam latihan pagi tadi, kiper nomer satu Singo Edan ini hanya melakukan latihan ringan di pinggir lapangan di temani dokter tim Arema Albert Rudianto.

Menurut dr. Albert cedera Meiga akan terus dipantau sampai besok. Meiga ungkap Albert akan dicoba untuk mengikuti latihan secara penuh di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang, Kamis, (14/10) sore. "Meiga di tunggu sampai besok, dia akan kita coba ikut latihan penuh,"

Sementara kondisi Zulkifli selepas sakit di bagian lehernya atau gondok, lebih menggembirakan lagi. Menurut dr. Alber, Zulkifli dipastikan bisa di turunkan Miroslav Janu untuk memperkuat Arema menjamu Persibo, Sabtu (17/10) mendatang.

Pernyataan dokter tim Arema ini juga di amini Manager/coach Arema Indonesia Miroslav Janu. Kata Miro, kondisi Meiga sudah mulai membaik sehingga memungkinkan akan melakukan latihan kembali besok. "Meiga sudah tidak apa-apa, besok start latihan normal," jelasnya.

Demikian halnya dengan Zulkifli, menurut Miro, pemain asal Medan ini sudah tidak memiliki kendala apapun selepas sakit gondok. Tapi Miro mengkhawatirkan kondisi fisik Zulkifli menurun setelah tidak melakukan latihan selama lima hari. "Zul sudah todak sakit lagi, sudah sembuh, tapi lima hari tidak latihan, kita lihat saja," ungkap Miroslav Janu.

Sementara untuk pemain Arema yang beberapa hari lalu mengalami cedera dan terserang influenza juga sudah kembali mengikuti latihan rutin, diantaranya Leonard Tumpamahu, Purwaka Yudhi, Gunawan dan Hermawan.

Meski kondisi Leo dan Hermawan masih belum sepenuhnya prima. Bahkan di sela-sela latihan Hermawan menunjukkan sekujur tubuhnya terdapat kerokan untuk mempercepat proses penyembuhan. "Aslinya masih agak meriang mas, tapi gimana lagi tetap harus latihan," urainya. (ard)

Terimakasih
Read more..

Tiket ke Korwil Diperketat Tiket ke Korwil Diperketat

MALANG - Setelah menggelar rapat marathon, manajemen Arema akhirnya memformulasikan cara dan mekanisme pendistribusian tiket laga kandang Singo Edan untuk musim kompetisi Indonesia Super League 2010-2011.
Mekanisme yang akan dilaksanakan oleh Panpel Arema ini tertuang dalam draft distribusi tiket Arema tahun 2010/2011. Draft tersebut kini tinggal mendapatkan surat keputusan atau SK dari Direktur Utama PT Arema Indonesia, Muhammad Nur. ‘’Ya, draf distribusi tiket Arema tahun 2010-2011 ini masih menunggu surat keputusan dari Pak Nur. Mudah-mudahan dalam waktu sehari atau dua hari ini sudah ada keputusannya,’’ ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara.
Pada dasarnya distribusi penjualan tiket laga home Arema tidak jauh beda dengan musim lalu, yaitu melalui loket penjualan di stadion, tiket box dan lewat Korwil Aremania. Namun ada aturan baru untuk mekanisme pendistribusian tiket ini.
‘’Dari draft itu ada prosedur pemesanan, pembayaran, pengaturan sanksi, tiket box dan korwil. Semua kita atur, supaya sama-sama memberi keutungan, meminimalisir calo, dan memodernisasi distribusi tiket,’’ tambah manajer media officer Arema, Sudarmaji.
Berdasarkan draft yang telah digodok panpel dan manajemen Arema tersebut, dijelaskan bahwa pemesanan tiket oleh Korwil dapat dilakukan dua hari sebelum hari H pertandingan, dengan mengisi blanko pemesanan tiket yang disediakan panpel.
Berikutnya korwil mendapatkan tanda bukti pemesanan tiket, agar panpel dapat membatasi jumlah pemesanan tiket oleh Korwil. Pihak Korwil juga diwajibkan untuk melampirkan daftar jumlah anggotanya yang memesan tiket.
Khusus korwil, manajemen Arema memberlakukan aturan untuk membayar dimuka, minimal sebesar 25 persen dari seluruh jumlah harga tiket yang dipesan. Sedangkan pelunasannya dilakukan maksimum pada hari H pertandingan.
‘’Kalau pelunasannya dilakukan setelah hari H pertandingan maka akan di kenakan sanksi berupa pemotongan komisi,’’ ungkap Darmaji sesuai dengan draf distribusi tiket Arema tahun 2010-2011 itu.
Jika korwil bisa menyelesaikan pelunasan pembayaran tiket pada hari H pertandingan yaitu satu jam setelah pertandingan usai, maka manajemen Arema siap memberikan komisi sebesar lima persen.
Sementara jika korwil membayar sehari setelah pertandingan, maka komisi yang diberikan sebesar tiga persen. Lalu jika korwil tak mampu menyelesaikan kewajibannya seperti ketentuan tersebut, maka korwil akan kehilangan hak atas komisinya.
Bahkan manajemen Arema akan melakukan evaluasi terhadap kinerja korwil yang tak bisa memenuhi ketentuan dari manajemen Arema itu. Apalagi PT Arema Indonesia berhak untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja pada tiket box maupun korwil.
Berbeda dengan korwil, untuk distribusi tiket melalui tiket box wajib membayar dimuka sebesar 100 persen atau melunasi harga tiket yang dipesannya. Sedangkan untuk pengambilan fisik tiket baru bisa dilakukan pada hari H pertandingan.
Sekedar diketahui, dari hasil pertemuan panpel dan perwakilan korwil Aremania beberapa waktu perihal format distribusi tiket, manajemen berencana melakukan aturan yang sama antara korwil dan tiket box, yaitu dibayar dimuka sebesar 100 persen.
Rencana itu banyak mendapatkan tentangan dari korwil, sehingga manajemen menentukan korwil bayar 25 persen dimuka. Namun juga dengan lebih memperketat proses pelunasan uang tiket tersebut, maksimal dibayar sehari setelah pertandingan.
Bagaimana dengan tiket yang tidak laku atau belum terjual? Manajemen Arema menegaskan bahwa tiket yang dipesan baik oleh korwil maupun tiket box, pada dasarnya tidak dapat dikembalikan kepada Panpel.
‘’Bilamana karena sesuatu hal, tiket yang dipesan tersebut dikembalikan kepada Panpel, maka Panpel berhak untuk menyesuaikan jumlah pesanan tiket pada pertandingan berikutnya sesuai dengan jumlah tiket yang terjual pada pertandingan sebelumnya,’’ jelas Darmaji mengutip dari draft distribusi tiket itu. (bua/avi)


Terimakasih
Read more..

Senin, 11 Oktober 2010

Kalbe Farma Gandeng Arema

Usai mendapatkan sponsor kelas kakap yaitu Ijen Nirwana, manajemen Arema terus mengupayakan sponsor pendukung. Salah satunya adalah minuman kesehatan. Bahkan kabarnya sudah ada yang deal dengan manajemen Arema untuk ikut mensponsori Singo Edan.

Kesepakatan antara manajemen Arema dengan perusahaan minuman kesehatan tersebut dicapai di kantor Arema, kemarin siang. Terakhir diketahui, minuman kesehatan tersebut adalah Fatigon Hydro, produk dari PT Kalbe Farma Tbk.

‘’Alhamdulillah, Arema Indonesia dipercaya mendapatkan sponsor produk minuman kesehatan, kerjasama satu musim. Kompensasinya dana segar dan distribusi minuman kesehatan untuk kebutuhan tim,’’ terang media officer Arema, Sudarmaji, kemarin sore.

Pria asal Banyuwangi ini tak merinci nilai fresh money yang didapat manajemen dari pihak Kalbe. Pastinya, minuman kesehatan ini sudah sempat beredar dan diminum pemain serta pelatih Arema usai latihan di lapangan Abdurrhman Saleh, kemarin pagi.

‘’Untuk pihak sponsor mendapatkan kompensasi berupa A board serta pengadaan lorong pemain dan item sponsor lainnya,’’ sebut Darmaji perihal kesepakatan untuk kompensasi yang bakal diperoleh pihak Kalbe.

Lebih lanjut, mantan wartawan ini berharap, sponsor yang lain bakal mengikuti jejak Kalbe untuk mendukung pendanaan tim Arema. Setidaknya sebagai sponsor pendukung tim Arema yang musim ini bakal tampil di ajang Liga Champions Asia.

‘’Ya, kita harapkan sponsor lain bisa mengikuti mendukung Arema Indonesia, apalagi Arema Indonesia memiliki segmen pasar yang luas untuk saat ini,’’ harap Darmaji mengaku bagian legal PT Arema Indonesia saat ini sedang menyiapkan MOU dengan Kalbe.

Sekadar diketahui, kesepakatan kerjasama antara Arema dengan Kalbe ini diputuskan langsung oleh Direktur Utama PT Arema Indonesia, Muhammad Nur. Menurutnya, tambahan sponsor pendukung ini merupakan salah satu cara Arema untuk bisa survive menghadapi tiga kompetisi sekaligus.

‘’Kita berusaha bagaimana caranya agar kebutuhan anggaran Arema terpenuhi. Selama itu menguntungkan Arema dan itu demi kepentingan Arema, tidak ada yang lain. Ya, mudah-mudahan Arema sukses,’’ sebut M. Nur yang kondisinya belum fit setelah seminggu lebih jatuh sakit. (bua/avi)

Sponsor Arema:

1. Ijen Nirwana (4,5 milyar)
2. MPM- Honda (800 juta + 17 unit adapes rotom)
3. Fatigon Hydro (Ojir + Produk Fatigon)
4. MAP ( Apparel Lotto)

Inceran:
1. Perusahaan Selular
2. Kendaraan Roda Empat
3. Produk Makanan
4. BUMN di Malang Raya
5. Sponsor pendukung lainnya

Sekilas Tentang Kalbe

PT Kalbe Farma Tbk (“Kalbe”) adalah salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara. Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll), obat bebas (Woods, Promag, Mixagrip, Komix, dll), minuman energi (Extra Joss) dan nutrisi (Chil Kid, Prenagen, Diabetasol, dll), yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau luas di Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:KLBF).

PT Kalbe Farma Tbk ("Kalbe") pada tanggal 10 Juni 2010 menerima penghargaan sebagai perusahaan paling dikagumi (kategori Farmasi) peringkat pertama, berdasarkan hasil survei Indonesia's Most Admired Companies (IMAC) 2010.

(Hary/We/MP/Kalbe.co.id)

sumber http://www.wearemania.net




Terimakasih
Read more..

Purwaka Cedera,Arema berlaga memakai Kostum Biru

MALANG-Sederet pemain Arema yang sebelumnya mengalami cedera, seperti Esteban Gullien, Juan Revi, Pierre Njanka dan Chmelo Roman sudah bisa latihan penuh saat sesi latihan di lapangan Abdurahman Saleh, kemarin pagi. Namun tim asuhan Miroslav Janu ini ternyata belum sepenuhnya lepas dari urusan pemain cedera. Pasalnya, masih ada lagi satu pemain yang kemarin pagi absen latihan karena cedera, yaitu Purwaka Yudhi.
Center back Arema ini absent latihan karena cedera lamanya yaitu cedera otot di bagian perut bawahnya kambuh lagi. Tepatnya usai internal game, Sabtu (9/10) kemarin, cedera yang dialamu Purwaka awal musim lalu itu kembali dirasakannya.
Kondisi cedera yang dialami Purwaka ini pun sempat membuat resah Miro, lantaran berdasarkan hasil pemeriksaan medis selama ini tak ada yang serius dengan cedera mantan pemain Deltras Sidoarjo tersebut.
“Purwaka absen karena cedera lamanya kambuh, sudah satu tahun ini di cedera yang sama,” ungkap Miro yang sempat memberi kesempatan Purwaka masuk dalam starting line up Arema saat menghadapi Persisam Samarinda.
“Purwaka ada terapy, tapi dokter bilang, dia tidak problem, sudah periksa banyak dokter, tidak ada masalah, tapi Purwaka bilang sakit, saya bingung. Sudah cedera lama, ini sudah satu tahun,” sambung pelatih asal Republik Ceko ini.
Ada kemungkinan, posisi Purwaka bakal digantikan Leonard Tumpamahu untuk berduet dengan Pierre Njanka di lini belakang Arema. “Saya tidak tahu, lihat nanti,” kata Miro perihal rencana perubahan komposisi di lini belakang Arema saat lawan Persibo Bojonegoro nanti.
Sementara itu, dokter tim Arema, Albert Rudianto saat dikonfirmasi perihal cedera Purwaka membenarkan itu adalah cedera lama. “Ya, cedera perutnya terasa mengganggu lagi, untuk info lengkapnya besok (hari ini) setelah periksa ke dokter spesialis orthopedic,” jelasnya.
Selain Purwaka, pemain yang absen adalah Hermawan. Bek kiri Arema ini tidak ikut latihan karena sakit demam, seperti halnya Wahyu Gunawan dan Ahmad Kurniawan yang juga sempat absent karena sakit gejala influenza itu.
Sedangkan dua pemain Arema yang pulang dari Timnas, Kurnia Meiga dan Zulkifli juga belum gabung latihan. Meiga pulang lebih awal dari Timnas karena cedera lutut, sedangkan Zulkifli pulang karena sakit.
“Zulkifli datang besok, kita lihat nanti kondisinya, untuk Meiga rencananya datang hari ini, kita lihat latihan besok. Saya belum tahu kondisi Meiga dan Zulkifli, saya hanya dapat informasi, Zulkifli ada masalah di bagian lehernya (godok, red),” terang Miro.

Tetap Main Malam

MALANG-Laga home pertama Arema saat menjamu Persibo Bojonegoro dipastikan tetap digelar Minggu (17/10) malam, mulai pukul 19.00 WIB. Itu berdasarkan surat pemberitahuan yang disampaikan PT Liga Indonesia kepada manajemen Arema.
Berdasarkan surat nomer 388/JD/AK-226/IX/2010 yang ditandatangani CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, dijelaskan bahwa kick off Arema lawan Persibo pukul 19.00 WIB dan rencananya akan disiarkan langsung ANTV.
“Sebelum memang ada rencana, kick off Arema lawan Persibo akan digeser sore, tapi dari pemberitahuan terakhir, pertandingan tersebut tetap digelar malam hari,” ungkap Ketua Panpel Arema, Abriadi Muhara kepada Malang Post, kemarin sore.
Adanya rencana perubahan kick off tersebut, dengan pertimbangan untuk menjaga animo penonton tetap tinggi saat pertandingan digelar sore. Namun tetap tak ada perubahan, lantaran ANTV sudah menjadwalkan pertandingan Arema digelar malam.
Sedangkan untuk laga home berikutnya menghadapi Persijap Jepara, Rabu (20/10) mendatang, menurut Abriadi, baru digelar sore mulai pukul 15.25 WIB dan rencananya kembali disiarkan langsung ANTV.
Sementara itu, untuk harga tiket laga home Arema tidak ada perubahan seperti musim lalu.
“Harga tiket tetap, ekonomi Rp 25 ribu, VIP Rp 75 ribu dan VVIP Rp 100 ribu,” terang Abriadi perihal harga tiket Arema di Stadion Kanjuruhan.

Kostum Biru

MALANG-Mengacu pada kejadian dua laga away Arema di Kalimantan beberapa waktu lalu, saat kostum untuk Pierre Njanka dkk belum siap, manajemen Arema mulai mempersiapkannya dengan baik untuk laga home Arema nanti.
Khususnya untuk pertandingan Arema menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/10) mendatang, kostum tim kebangaan Aremania ini dipastikan sudah siap, sesuai dari sponsor apparel, Lotto.
“Kostum untuk pertandingan maupun kaos untuk latihan sudah siap, dan sekarang masih dalam proses penyablonan. Kita harap semuanya sudah siap untuk pertandingan tanggal 17 besok,” ungkap Abriadi Muhara, asisten manajer tim Arema.
Proses penyablonan ini meliputi nomer punggung, nomer dada, nama pemain, serta sponsor-sponsor yang melekat di kostum Arema, seperti Ijen Nirawan dan Honda. Kabarnya hari ini, kostum laga home Arema ini sudah selesai dikerjakan.
Namun Abriadi yang juga Ketua Panpel Arema mengakui, belum semua jersey dari Lotto diterima manajemen Arema. Seperti halnya rompi latihan, selama ini Pierre Njanka dkk masih menggunakan dari apparel yang lama, yaitu Diadora.
Kondisi lebih parah dialami Arema saat dijamu Bontang FC beberapa waktu lalu, tim Arema mengenakan kostum away warna putih milik Diadora. Peristiwa semacam ini tentu tak bisa terulang lagi saat Arema tampil di kandangnya.
Apalagi pertandingan ini rencananya akan disiarkan langsung, semua kelengkapan di kostum Arema sudah harus komplit. “Ya, kita harap, nanti sudah siap semua,” pinta Abriadi memastikan Arema akan mengenakan kostum home warna biru


Terimakasih
Read more..

Features-Content

Recent Posts