Minggu, 10 Oktober 2010

Menjelang Pertandingan Melawan Persibo

Tiga Asing Yakin Siap
MALANG-Tiga pemain asing yang selama ini menjadi tulang punggung tim Arema, sedikit mengalami masalah dengan kondisi mereka. Esteban Gullien, Pierre Njanka dan Chmelo Roman kondisinya dikhawatirkan belum 100 persen fit jelang lawan Persibo Bojonegoro.
Esteban Gullien, masih dalam proses penyembuhan cedera bahu, Pierre Njanka alami cedera engkel saat latihan, dan Chmelo Roman dapat cedera betis saat internal game Arema di lapangan Abdurrahman Saleh, Sabtu (9/10) kemarin.
Meski demikian, ketiga pemain asing Arema ini meyakinkan siap untuk memperkuat Arema saat menjamu Persibo dalam laga kandang pertama Singo Edan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/10) yang akan datang.
“Saya optimis, bahwa tanggal 17 nanti, saya bisa main. Mudah-mudahan selama satu minggu kedepan, saya tidak dapat halangan yang berarti,” sebut Esteban perihal kondisinya saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore.
Gelandang Arema asal Uruguay ini tak merinci kepastian kondisinya saat ini. Namun dari latihan terakhir Sabtu kemarin, Esteban masih harus berhati-hati agar tidak mengalami benturan yang keras di bagian bahu kanannya.
Begitupun Njanka yang mengalami cedera engkel kaki kananya, juga masih berhati-hati. “Ya, aku sudah bisa latihan, tapi masih harus hati-hati,” sebut bek Arema asal Kamerun ini menjawab kondisinya saat ini.
Kebetulan Njanka yang engkelnya harus dibebat, hanya bisa tampil 45 menit pertama saat internal game Arema, Sabtu kemarin. Sedangkan untuk lawan Persibo, kapten tim Arema ini memastikan dirinya akan siap 100 persen.
“Iya, saat lawan Persibo nanti saya sudah bisa main 100 persen,” yakin Njanka. Sedangkan untuk Roman, gelandang Arema asal Slovakia ini mengakui ada rasa sakit di bagian betisnya saat tampil di internal game Arema tersebut.
“Kemarin memang terasa sakit, tapi saya harap besok sudah bisa ikut latihan lagi. Saya harap saat lawan Persibo kondisi saya sudah fit 100 persen. Sebenarnya tidak terlalu sakit, tapi kita lihat beberapa hari kedepan, dan saya rasa nanti tidak ada masalah lawan Persibo,” terang Roman.
Selain tiga pemain asing ini, sebenarnya juga ada Juan Revi yang sempat mengalami cedera engkel kaki kirinya saat lawan Persisam lalu. Namun kondisinya sudah membaik dan siap tampil lawan Persibo. “Insya Allah kondisi saya sudah bisa 100 persen fit lawan Persibo,” ucap gelandang Arema ini. (bua)


Persibo Bagus Babak II

MALANG-Kesempatan untuk ‘mematai-matai’ calon lawannya dimaksimalkan pelatih Arema, Miroslav Janu saat Persema menghadapi Persibo Bojonegoro di Stadion Gajayana, Sabtu (9/10) kemarin.
Pada pertandingan yang akhirnya dimenangkan Persema 1-0 lewat hadiah penalti itu, Miro menyaksikan Persibo dari televisi. Sehingga Miro bisa mengamati dan mendapatkan ulangan dari setiap kejadian penting di lapangan.
“Saya lihat babak kedua, Persibo main bagus. Persema, beruntung, ada tiga peluang baru lalu detik terakhir dapat penalty. Untuk babak pertama lebih bagus Persema, tapi babak kedua permainan Persibo bagus,” terang Miro.
Jika melihat karakter permainan Persibo yang tampaknya lebih bermain hati-hati pada babak pertama dan berani tampil terbuka pada babak kedua, maka tim Arema tampaknya harus bisa cetak gol cepat di babak pertama.
“Semua pertandingan itu berbeda, kita tidak bisa bicara soal pertandingan Arema lawan Persibo nanti, lihat nanti saja. Persema kemarin bisa saja cetak gol cepat dari peluang Gaspar, dan pertandingan mungkin berbeda,” sebut Miro.
Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, peluang Persema malam itu untuk menang besar terbuka lebar jika peluang Roby Gaspar pada menit pertama itu berbuah gol. Sedikitnya, kata Miro, Persema bisa menang 4-0.
“Ya, hasil pertandingan ini beda, kalau Gaspar bisa cetak gol, dan mungkin Persema bisa menang 4-0. Sedangkan untuk pertandingan Arema nanti, tidak bisa bicara sekarang,” yakin mantan pelatih Slavia Praha ini kepada Malang Post, kemarin sore.
Arema akan menjamu Persibo di Stadion Kanjuruhan Minggu (17/10) mendatang. Laga ini merupakan laga pertama Singo Edan di kandang di musim kompetisi tahun ini. Arema baru mengkoleksi tiga poin hasil kemenangan yang diraih saat menang lawan Bontang FC. Sedangkan Persibo baru meraih satu poin hasil seri yang diraih saat menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya, Kediri. (bua/jon)


Laga Perdana, Antisipasi Macet

KEPANJEN-Pihak pengelola Stadion Kanjuruhan Kepanjen siap mendukung panpel Arema menyukseskan laga home perdana, Minggu (17/10) menjamu Persibo Bojonegoro. Untuk itu, UPTD Stadion Kanjuruhan sebagai pengelola stadion mengimbau agar parkir di sekitar lokasi ditata sedemikian rupa.
Supaya nantinya, rombongan tim Arema, tim tamu maupun pendukung pertandingan tak terjebak macet. Hal itu dipaparkan Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan Abdul Haris yang mengaku sering jengah dengan lalu lintas di depan stadion. Macetnya lalu lintas seringkali disumbang kendaraan yang parkir sembarangan.
“Nantinya kita minta agar pengelola parkir memikirkan penataan arealnya masing-masing,” tegas Haris.
Menurut dia, parkir yang tertata tak akan menganggu arus lalu lintas di jalan menuju stadion. Bila tak tertata akan menghambat arus lalu lintas sehingga muncul kemacetan. Beberapa kali tim Arema terhambat saat selepas dari areal Yon Zipur.
”Jangan menganggu arus terutama rombongan pemain, pendukung pertandingan seperti pemadam kebakaran hingg keamanan,” imbuhnya.
Haris juga mengimbau agar Aremania hanya parkir di areal yang memiliki karcis resmi. Yang dianggap karcis resmi adalah memiliki tanda porporasi dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Kabupaten Malang.
“Karcis dengan porporasi itu artinya menyumbang pajak ke Pemerintah Daerah,” katanya.
Karcis tak resmi, disinyalir juga memunculkan praktik tak terduga seperti pencurian. Mengikuti karcis yang resmi maka akan menimbulkan rasa aman bagi Aremania.
“Pengelolaan karcis berporporasi akan masuk dalam keuangan daerah,” pungkasnya.(ary/jon)


Hadapi Cuaca Buruk

MALANG-Tak hanya persoalan pemain cedera yang menghantui persiapan Arema jelang lawan Persibo Bojonegoro, namun juga pemain sakit. Setidaknya dalam satu minggu ini, sudah ada tiga pemain yang bergiliran harus absen karena sakit gejala flu.
Mulai dari Wahyu Gunawan, Ahmad Kurniawan dan terakhir Hermawan harus istirahat karena sakit demam. Menurut pelatih Arema, Miroslav Janu, itu pengaruh dari cuaca buruk yang melanda kota Malang dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini.
Khususnya dengan hadirnya musim hujan, yang membuat kondisi pemain mudah drop, apalagi disaat kondisi fisik digenjot latihan keras. Untuk itu, Miro meminta tim medis Arema melakukan langkah antisipasi untuk kemungkinan pemain lain jatuh sakit.
“Hermawan sakit panas, seperti Gunawan dan AK kemarin juga sakit panas, ini biasa, karena perubahan cuaca. Ini beda kota, setelah dari Bontang, kita ke Malang, dengan transportasi jauh, dan sekarang ada problem cuaca,” sebut Miro.
“Saya sudah bicara dengan dokter, semua pemain harus suntik untuk menjaga kondisi pemain,” sambung pelatih asal Republik Ceko ini tak merinci obat atau antibiotik yang harus harus disuntikkan pada semua pemain Arema.
Kondisi pemain yang jatuh sakit karena influenza ini rupanya cukup mengkhawatirkan Miro. Sehingga jadwal latihan Arema hari ini yang harusnya digelar pagi dan sore, kemungkinan hanya digelar pagi hari saja.
Pasalnya, untuk sore hari kemungkinan pemain Arema yang berlatih di lapangan Abdurrahman Saleh bakal kehujanan. Tentu akan merugikan tim Arema sendiri, jika banyak pemain yang sakit, karena membuat persiapan tim jadi tak maksimal.
Sedangkan untuk kondisi pemain yang sebelumnya mengalami cedera, seperti Juan Revi, Esteban, Njanka dan Roman, Miro tampaknya tidak perlu khawatir. Apalagi setelah libur sehari kemarin, untuk hari ini menurutnya mereka sudah bisa latihan normal.
“Saya pikir besok (hari ini) sudah bagus, ya lihat besok. Untuk persiapan tidak ada masalah, karena mereka terus berlatih. Kalau hanya tidak latihan sehari tidak apa-apa, tapi jadi masalh kalau tidak ada latihan satu minggu atau dua minggu, karena kondisi bisa drop,” yakin Miro. (bua/jon)


Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar