Senin, 28 Maret 2011

LPI : Pak Nur Daftarkan Arema ke LPI

Quote:
MALANG – Kengototan HM Nur dan Siti Nurzanah untuk hadir sebagai wakil Arema dalam kongres PSSI di Riau, tampaknya benar-benar tak bisa dipisahkan dari Liga Primer Indonesia.
Karena sejak awal, HM Nur yang mendaftarkan Arema untuk bergabung dengan LPI. Bahkan, Arema menjadi tim pertama yang menerima dana dari konsorsium LPI senilai Rp 1,5 miliar. Padahal, dana itu sedianya diberikan kepada Persebaya. Dalam perkembangannya, Arema sendiri sudah mengembalikan dana itu ke LPI.
’’Sebenarnya tim pertama yang daftar Persebaya. Tapi karena Arema yang butuh uang, Arema menjadi tim pertama yang mendapat kucuran dana dari konsorsium LPI. Yang mendaftarkan Arema ke LPI adalah Pak Nur. Karena beliau Ketua Yayasan dan ada legalitas formalnya,’’ tandas Abi Hasantoso, juru bicara LPI, kepada Malang Post, kemarin.
Dia juga mengakui, sampai saat ini komunikasi antara LPI dan HM Nur masih terus dijalin dengan harmonis. Karena itulah, LPI tetap yakin Arema akan mau bergabung dengan kompetisi yang digagas oleh Arifin Panigoro tersebut.
Bahkan HM Nur juga selalu hadir dalam aktivitas yang dilakukan LPI. Termasuk diantaranya adalah menghadiri ulang tahun Arifin Panigoro pada 14 Maret lalu di Jakarta.
’’Saya sendiri terakhir ketemu Pak Nur saat ulang tahun Pak Arifin di Jakarta. Tapi kalau komunikasi lewat telepon, terus terjalin. Bagi kami, kompetisi yang cocok untuk Arema memang di LPI. Karena di kompetisi ini, sangat tepat untuk tim profesional seperti Arema,’’ tegasnya.
Terpisah, Siti Nurzanah mengakui kalau kedatangannya ke Riau karena ada instruksi. Namun kepada Malang Post, dia tidak banyak memberikan keterangan.
‘’Sesuai dengan struktur, sebaiknya bicara dengan Pak Nur saja, biar satu pintu,’’ demikian ungkap Nurzanah saat pertama menjawab konfirmasi Malang Post setelah sehari sebelumnya sulit untuk dihubungi.
Lebih lanjut, Nurzanah mengaku sesuai struktur dalam hal ini dirinya masih sebagai Direktur PT Arema Indonesia. Artinya Direktur yang membawahi tim marketing Arema tersebut selama ini masih belum tergantikan posisinya.
‘’Kalau dicabut, apa sudah ada surat pencabutannya. Sampai sekarang belum ada SK (Surat Keputusan) pencabutan (dari posisi Direktur) itu,’’ yakin Nurzanah memastikan statusnya masih sebagai pengurus Arema.
Sementara terkait dengan ketidakmunculannya selama ini, wanita berjilbab ini mengaku memang non aktif. Namun posisi non aktif ini rupanya dimaknai masih tetap sebagai pengurus Arema, sehingga terhitung punya hak di Arema.
Kebetulan Surat Keputusan (SK) pengangkatannya dikeluarkan oleh Yayasan Arema, dalam hal ini diketuai oleh HM Nur. Sehingga wajar jika HM Nur dan Nurzanah masih tetap pengurus selama Yayasan tak mencabut SK tersebut.
’’Meski saya non aktif, saya masih sering komunikasi dengan Pak Nur. Saya kerja sesuai dengan akte dan legalitas yang saya miliki. Saya ikut perintah saja,’’ sebut Nurzanah perihal aktifitasnya selama ini, termasuk hadir di Kongres.
Sementara itu, perihal keterlibatannya dengan LPI, Nurzanah membiarkan spekulasi tersebut. Menurut pengakuannya, saat ini sudah tidak lagi membicarakan seputar LPI dan persaingannya dengan ISL (Indonesia Super League).
’’Sekarang kita bicara revolusi PSSI, silahkan persepsi soal itu (terkait LPI), sekarang kita bicara bagaimana revolusi PSSI, untuk perbaikan PSSI,’’ sebut Nurzanah mengaku masih punya komitmen untuk menghidupkan Arema.
Lebih jauh, wanita yang juga pengusaha pupuk ini kembali meyakinkan persoalan sekarang bukan lagi seputar mendukung LPI atau ISL. Meski jalur yang ditempuh Nurzanah bersama HM Nur tampaknya tanpa ada koordinasi dengan pengurus Arema lainnya. (bua/poy/avi)


!!!akan sangat berguna jika kalian mengklik iklan yang kami pasang di blog ini untuk membantu berlangsungnya blogaremaisme!!!silakan berkomentar di fb koment...Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar