JAYAPURA - Petaka Arema saat melawan Persipura Jayapura, kemarin terjadi di menit ke 20 saat wasit yang memimpin pertandingan menganjar kartu merah penjaga gawang Singo Edan Ahmad Kurniawan.
Pemain yang akrab dipanggil AK itu langsung menerima kartu merah tanpa mendapatkan kartu kuning terlebih dahulu. Padahal, saat itu posisi Arema unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Chmelo Roman di menit ke ke empat.
Akibat dikeluarkannya AK dan hanya bermain dengan sepuluh pemain inilah, permainan Arema menjadi kacau. Di babak kedua, Boaz Salossa dkk membombardir gawang Saifudin hingga kedudukan 6-1 untuk tim tuan rumah.
Menurut AK, wasit seharusnya tidak memberikan kartu merah terhadap dirinya. Apalagi saat terjadi insiden tabrakan dengan striker Persipura, Rahmad Rifa’i, dirinya justru yang dilanggar.
‘’Dia (Rahmad Rifa’I, Red) yang tabrak aku. Masak aku yang kena penalti. Buktinya dia langsung bangun setelah tabrak aku,’’ kata AK kepada Malang Post yang mengikuti tur ke Papua.
Bahkan menurut penjaga gawang asal Jakarta ini akibat tabrakan tersebut membuat pipinya terluka. ‘’Lihat pipi kanan saya sampai lebam,’’ katanya sambil menunjukkan pipinya yang masih memar akibat tabrakan tersebut.
Yang lebih kecewa lagi, wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Menurutnya, wasit harusnya memberikan peringatan atas pelanggaran tersebut.
‘’Kalau saya mendapatkan kartu kuning itu wajar. Ini saya langsung mendapatkan kartu merah. AW 2 (Ujang dari Jakarta.Red) tidak melihat. Padahal posisi Rahmad Rifa’i sudah offside,’’ jelas Ahmad Kurniawan.
Sebelum terjadi insiden tabrakan, Rahmad Rifa’i menurut Ahmad Kurniawan sudah dalam posisi offside. Hanya saja hakim garis tidak melihatnya dan membiarkan. Saat sudah dekat dengan AK, kedua pemain ini bertabrakan.
‘’Saya harus absen melawan Persiwa. Kayaknya kartu merah yang saya terima ini kartu titipan,’’ sesalnya.
Dipertandingan tersebut, AK dikeluarkan dan posisi penjaga gawang digantikan oleh Syaifudin. Sedangkan M Ridhuan terpaksa ditarik keluar untuk mengantikan AK yang harus dikeluarkan. (bua/avi)
0 komentar:
Posting Komentar