Minggu, 06 Maret 2011

Ke Papua, Arema Berharap Keajaiban

JAYAPURA - Sejak ditangani Miroslav Janu pada Agustus 2010 silam, inilah momen terberat Arema FC di Indonesia Super League (ISL). Menghadapi pemuncak klasemen Persipura Jayapura, tim berjuluk Singo Edan dalam kondisi parah.

Secara teknik maupun mental, Arema kelihatan sudah sangat lemah sebelum bertanding. Sempat mogoknya pemain akibat keterlambatan pembayaran gaji mengguncang tim dari sisi mental. Di faktor teknis, persiapan jelang pertandingan sangat tak memadai.

Bisa dibayangkan, sejak meninggalkan Osaka pada Kamis (3/3/2011) pagi dan sampai di Indonesia malam harinya, pemain tak sempat melakukan latihan. Rencana langsung ke Makassar pada hari itu juga ternyata gagal karena pemain mogok soal gaji.

Kendati pemain berangkat ke Makassar, itu baru terjadi pada Sabtu (5/3/2011) dan tidak bisa langsung ke Jayapura. Terpaksa tim baru bertolak ke Jayapura pada Minggu (6/3/2011) atau kemarin dinihari. Jelas itu bukan gambaran tim yang bakal meraih kemenangan di laga yang akan dimainkan Senin (7/3/2011) besok.

Manager-Coach Miroslav Janu pun seakan pasrah dengan kondisi yang ada. Rencana menata tim dengan menggelar latihan di Makassar gagal total. Hingga berita diturunkan, juga belum ada kejelasan apakah Arema sempat menjajal Stadion Mandala, kandang Persipura.

“Kita memang dalam kondisi tak menguntungkan, karena persiapan kacau. Kita berharap kebersamaan di tim menjadi pemompa semangat bertanding pemain,” kata Asisten Pelatih Arema Joko Susilo. Arema benar-benar butuh keajaiban untuk bisa menaklukkan atau bahkan menahan pemilik kandang.

Dari komposisi pemain, Joko menilai cukup lengkap atau tidak ada gangguan cedera maupun akumulasi kartu. Namun Arema nampaknya masih harus bersabar untuk melihat kemampuan pemain anyar Roman Golian. Pemain Slovakia ini ternyata belum mendapatkan izin bermain dari PT Liga Indonesia.

Sebelumnya pihak Singo Edan optimistis bisa memainkan Golian di Jayapura. Namun setelah ditunggu hingga sehari sebelum pertandingan, izin belum juga muncul. Usut punya usut, Golian belum melengkapi International Transfer Certificate (ITC).

Dengan begitu Arema tetap bakal menampilkan kekuatan klasik dengan Purwaka Yudhi dan Waluyo di jantung pertahanan. Posisi lainnya seperti Ahmad Bustomi, Zulklifi Syukur, Esteban Guillen, Roman Chmelo, hingga Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan tak ada perubahan.

Laga kontra Persipura benar-benar sangat sulit bagi Arema. Kala bermain di Stadion Kanjuruhan saja Mutiara Hitam susah ditaklukkan dan Arema hanya menang tipis 1-0. Secara kualitas tim asuhan Jacksen F Tiago benar-benar membuktikan diri sebagai kandidat terkuat juara musim ini.

Tapi itu tak membuat Persipura Jumawa. Dihubungi via telepon, Jacksen F Tiago mengaku sangat respek dengan kekuatan Arema. Sejak musim lalu dirinya sangat merasakan bagaimana Arema menjadi pesaing sejati dan akhirnya memenangkan gelar.

“Arema saingan yang bagus. Saya melihat ada persamaan antara Persipura dan Arema, yakni sama-sama pekerja keras dan punya ambisi. Kita musim ini lebih unggul di klasemen dan akan berusaha keras memanfaatkan keuntungan itu,” kata mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini.

Jacksen tidak mau terpengaruh fakta bahwa calon lawannya dalam kondisi kurang menguntungkan jepang pertandingan. Justru fenomena di tim kebanggaan Aremania itu menurutnya pantas diwaspadai. Bisa jadi, katanya, pemain malah membabi-buta di lapangan untuk melampiaskan tekanan.

Untuk ditu dirinya tetap mewaspadai dan tak memandang lemah kekuatan Arema. “Ini pertandingan penting. Kami tidak bisa merasa menang dulu sebelum peluit akhir berbunyi. Kami akan mengeluarkan segala kemampuan di pertandingan nanti,” lanjutnya.

Boaz Solossa, kapten tim sekaligus top scorer sementara ISL, bakal menjadi figur paling menonjol di laga nanti. Dialah properti paling hot yang dimiliki Jacksen saat ini. Tak heran jika Jacksen menyebut permainan Boaz bisa menjadi penyemangat rekan-rekan lainnya di lapangan.

Prakiraan Formasi Pemain:

Arema FC (4-3-3):
Ahmad Kurniawan (gk), Zulkifli Syukur, Waluyo, Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi (belakang), Muhammad Ridhuan, Esteban Guillen, Ahmad Bustomi (tengah), Roman Chmelo, Noh Alam Shah, Amiruddin (depan).

Persipura Jayapura (4-4-1-1):
Yoo Jae Hoon (gk), Ortizan Solossa, Victor Igbonefo, Pauline Bio, Riocardo Salampessy (belakang), Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Emanuel Wanggai, Ian Louis Kabes (tengah), Zah Rahan Karangar, Boaz T Solossa (depan) (acf)


!!!akan sangat berguna jika kalian mengklik iklan yang kami pasang di blog ini untuk membantu berlangsungnya blogaremaisme!!!silakan berkomentar di fb koment...Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar