Senin, 07 Maret 2011

"Dedel Duel"

JAYAPURA – Lengkap sudah penderitaan Arema. Setelah lelah secara fisik dan psikis, kemarin ditambah dengan tamparan yang sangat memalukan. Dibantai Persipura 1-6 di Stadion Mandala Jayapura. Sebelumnya, secara fisik pemain Arema kelelahan karena harus ’hidup’ diperjalanan. Terbang dari Osaka ke Jakarta. Dari Jakarta ke Malang, kemudian Malang ke Makasar dan langsung ke Papua. Mereka baru tiba di Papua Minggu siang, sore hari latihan dan Senin sore sudah bertanding.
Secara psikis, pemain juga sangat terganggu. Gaji mereka belum terbayarkan selama tiga bulan, yakni untuk gaji bulan Januari sampai Maret. Belum lagi, sebelum bertolak ke Papua, pemain sempat mogok.
Dampaknya, Arema hanya mampu bertahan dari gempuran pemain-pemain Persipura selama 45 menit. Di awal babak pertama itu skor masih 1-1. Tapi babak kedua, pembantaian dimulai.
Tragedi tidak berhenti sampai disitu. Kiper Ahmad Kurniawan harus diusir wasit ketika laga baru masuk menit 24. Plus ada dua penalti diterima Arema.
Mau tak mau, Arema harus memulai putaran kedua kompetisi Indonesia Super League 2010/2011 dengan hasil buruk. Enam gol kemenangan tuan rumah dicetak Boaz Salossa tiga gol, Zah Rahan, Lukas Mandowen dan Yustinus Pae masing-masing satu gol. Sedangkan satu-satunya gol Arema dicetak Chmelo Roman dan sempat membuat unggul lebih dulu.
Roman berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi didepan gawang Persipura saat terjadi tendangan sudut di sebelah kanan pertahanan Persipura. Tendangan sudut dilakukan oleh Esteban Gullien, bola langsung diaarah ke depan gawang.
Sempat terjadi duel udara antara pemain belakang Persipura dan Roman. Beruntung bola jatuh di kaki Roman yang lepas dari kawalan dan langsung dicocor ke gawang Persipura yang dikawal kiper asal Korea, Yoo Jae Hoon, 1-0 untuk Arema.
Tertinggal satu gol Persipura balas menyerang pertahanan Arema. Menit 10, Rahmat Rivai memiliki peluang emas lewat tandukannya. Namun bola dari umpan Boaz itu gagal dimaksimalkan Rivai karena masih masih melambung diatas gawang Arema.
Petaka untuk Arema dimulai pada menit 15 saat Zah Rahan cetak gol untuk menyamakan kedudukan. Gol pembuka Persipura itu dicetak mantan gelandang Sriwijaya FC itu melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Tendangan bebas tersebut diberikan wasit asal Purwakarta, Mardi setelah Esteban melakukan pelanggaran pada Zah Rahan. Dan tendangan kaki kanan otak serangan Persipura ini pun meluncur deras melewati pagar pemain Arema, 1-1.
Arema yang di awal babak pertama ini tampil cukup bagus, kembali membangun serangan dari bawah. Satu peluang emas dimiliki Roman pada menit 16, saat meneruskan umpan dari Alam Shah, berrhasil melewati pemain belakang Persipura.
Sayang, saat tinggal berhadapan dengan kiper Persipura, bola hasil sontekan kaki kiri Roman meluncur disebelah kanan gawang Persipura. Pupus sudah peluang Arema yang dibangun dari sebuah serangan balik ini.
Menit 20, giliran Persipura yang balas melakukan serangan dari rusuk kanan pertahanan Arema. Melalui Rivai yang mendapat umpan terbosan berhasil melewati Benny Wahyudi, dan tinggal berhadapan dengan kiper Arema, Ahmad Kurniawan (AK).
Laju Rivai yang begitu kencang, membuatnya bertabrakan dengan AK dan wasit memutuskan AK yang melakukan pelanggaran. Tanpa ampun, wasit Mardi pun memberi hukuman kartu merah pada AK yang dianggap melanggar di kotak penalti.
Tak hanya kehilangan AK, Arema juga dihukum penalti. Sehingga sebelum eksekusi penalti dilakukan oleh Boaz, Arema mengganti Ridhuan dengan kiper cadangan, Syaifudin yang untuk pertama kalinya tampil memperkuat Arema.
Syaifudin cukup beruntung, karena eksekusi penalti oleh Boaz pada menit 21 itu tak membuahkan gol. Tendangan kiri striker sekaligus kapten tim Persipura ini melenceng disebelah kiri gawang Arema.
Usai membuang satu peluang emas ini, pemain Persipura lebih meningkatkan determinasinya. Dengan memanfaatkan unggul 11 pemain, Boaz dkk mengurung pertahanan Arema dengan berbagai macam variasi serangan.
Tercatat sebelum babak pertama usai, Boaz memiliki tiga peluang bagus ke gawang Arema. Semua dihasilkan dari kerjasama yang bagus, mulai dari lini tengah Persipura yang kemarinn sore tampil cukup solid.
Beruntung Arema, kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Dilanjutkan babak kedua, Arema mengganti pemain belakang, Purwaka dengan stoper baru asal Slovakia, Roman Golian.
Namun Persipura tampaknya tak peduli dengan pergantian Arema itu dan terus menekan pertahanan Arema. Tim asuhan Miroslav Janu dibuat bermain setengah lapangan dan dibuat bulan-bulanan barisan penyerang Persipura.
Sebut saja menit 47, Lukas Mandowen, striker yang menggantikan Rivai ini membuka peluang lewat sundulannya setelah menerima umpan dari Boaz. Namun bola masih membentur mistar gawang Arema dan mental keluar.
Tapi tidak pada menit 60, Boaz mencetak gol pertamanya ke gawang Arema. Bola yang dari tendangan sudut ditepis Syaifudin menjauh dari gawangnya ternyata jatuh di kaki Boaz, yang sekali kontrol langsung ditendangnya merobek jala gawang Arema, 2-1.
Dominasi Persipura melalui kaki Boaz berlanjut. Pada menit 63, dari sebuah serangan balik yang bagus, Boaz menerima umpan matang dari Ian Kabes. Mantan striker Timnas itu tak terkawal sehingga dengan mudah menjebol gawang Arema, 3-1.
Pergantian berikutnya dilakukan Arema dengan menarik keluar Benny dan digantikan Juan Revi. Saat Arema mengganti pemain belakang, Persipura menambah barisan penyerang dengan memasukkan Tinus Pae mengganti Wanggai.
Permainan tak imbang terus berlanjut. Hingga menit 78, Mandowen mengulang gol pertama Boaz. Bola dari tendangan sudut yang diblok kiper Arema, jatuh di kaki Mandowen yang dengan sekali kontrol menjebol gawang Arema, 4-1.
Berlanjut tiga menit berikutnya, yaitu pada menit 81, Tinus Pae memperbesar kemenangan Persipura setelah menerima umpan lambung dari Zah Rahan. Pae yang berhasil kontrol dada lepas dari offiside berhasil memperdaya Syaifudin, 5-1.
Gol terakhir kembali dicetak Boaz yang untuk kedua kalinya mendapat hadiah penalti pada menit 87. Penalti diberikan wasit setelah Syaifudin dianggap melanggar Ian Kabes yang berhasil solo run dari rusuk kanan pertahanan Arema.
Setelah pada babak pertama gagal, kali ini Boaz dengan dingin memperdaya kiper cadangan Arema itu, 6-1. Sepertinya belum cukup, pada menit 90, Tinus Pae masih membuka satu peluang bagus, namun tendangannya masih melenceng.
Kedudukan 6-1 tetap bertahan hingga babak kedua usai. Kekalahan ini menjadi kekalahan terbesar tim Arema untuk musim ini. Setelah lawan Persipura, Arema akan menghadapi Persiwa Wamena, Kamis (10/3). (bua/avi)


!!!akan sangat berguna jika kalian mengklik iklan yang kami pasang di blog ini untuk membantu berlangsungnya blogaremaisme!!!silakan berkomentar di fb koment...Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar