Minggu, 06 Februari 2011

Wasit Dipantau ‘Wasit’

KANJURUHAN–PSSI tidak diam menanggapi lahirnya suara miring atas kepemimpinan wasit dalam gelaran kompetisi Super Liga 2010-2011. Mereka sepertinya coba intensif dalam mengevaluasi kinerja wasit. Hal ini sebagai salah satu langkah PSSI untuk terus memperbaiki kualitas kompetisi sepakbola Indonesia.
Langkah itu coba ditunjukkan PSSI melalui Badan Perwasitan Indonesia dengan mengirimkan utusannya untuk memantau kinerja perangkat pertandingan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, semalam. Dia adalah ‘Wasit’ Purwanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua Teknis Perwasitan PSSI. Semalam, laga Arema dipimpin wasit Oki Dwi Putra (Bandung), Dadang Sutisna (Aw1/Bandung), Ujang Suryana (Aw2/Jakarta) dan Jerry Erly (cadangan/Bogor).
‘’Tidak saya datang ke Stadion Kanjuruhan, hanya untuk menonton pertandingan saja,” kilah Purwanto, salah satu anggota Bidang Teknis Perwasitan Indonesia ketika membalas sapaan Malang Post, sebelum kick off pertandingan Arema menjamu Persipura dimulai, semalam.
Sejurus kemudian, mantan wasit terbaik Indonesia ini berkomentar, para wasit tidak perlu dievaluasi, jika memang tidak kedapatan melakukan kesalahan atau tidak tegas saat memimpin pertandingan. Karena dibidang teknis, pihaknya juga tidak tinggal diam jika memang mendapati hal tidak beres dalam performance wasit kala memimpin pertandingan.
‘’Wasit tidak perlu langsung dievaluasi. Kami harus mengetahui, kekurangannya dimana, baru dievaluasi. Kenapa tidak bisa bersikap tegas dalam memimpin? Itu, kemudian baru dievaluasi. Apa memang melakukan kesalahan mendasar, sengaja atau itu hanya khilaf,” beber Purwanto.
Dia lantas menegaskan, jika wasit dijumpai sengaja melakukan kesalahan saat memimpin, PSSI pun langsung dikembalikan ke Badan Perwasitan Indonesia. Artinya, mereka tidak diperkenankan memimpin pertandingan, sekaligus kembali mendapatkan pembinaan.
Purwanto juga menyarankan, agar publik sepakbola Indonesia agar tidak langsung berburuk sangka terhadap keberadaan para wasit. Termasuk seputar kemungkinan adanya suap untuk membantu klub memenangkan pertandingan.
‘’Jangan ada yang berburuk sangka terhadap kinerja wasit. Kalau terbukti salah, wasit-wasit ini langsung di-off-kan. Soal hukuman, itu bukan bagian saya. Saya hanya soal memantau teknis kepemimpinan wasit,” terang Purwanto. (poy/jon)


silakan berkomentar di fb koment...apabila tulisanya tidak jelas langsung di block tulisanya atau ctrl + a Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar