Minggu, 06 Februari 2011

Terimakasih Aremania

HAMPIR 90 menit, Aremania dibuat sport jantung dalam pertandingan Arema menghadapi Persipura di stadion Kanjuruhan, tadi malam. Maklum, selama hampir 2x45 menit itu, kedua tim saling serang, bahkan Persipura memiliki peluang emas.
Begitupun Arema dibuat kesulitan untuk menjebol gawang Persipura dengan solidnya barisan pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam ini. Beruntung, hadirnya Sunarto kembali menjadi penyelamat dan mengantarkan kemenangan Arema.
Pelatih Arema, Miroslav Janu pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai pertandingan tadi malam. Menyusul satu gol kemenangan Arema lewat aksi Sunarto memanfaatkan bola mentah hasil tendangan Amirudin itu tercipta pada menit akhir.
“Hari ini kita menang, saya tidak mau bicara banyak. Pertandingan berjalan bagus, dengan kedua tim ada kualitas pemain. Kita nominasi permainan pada babak pertama, babak kedua Persipura banyak menunggu setengah lapangan,” komentar Miro.“Persipura pada babak kedua banyak mengandalkan serangan balik, saya lihat ada tiga kali serangan balik mereka berbahaya, dan AK (Ahmad Kurniawan) melakukan penyelamatan bagus,” sambung pelatih yang menilai timnya ada tiga peluang bagus pada babak pertama.
Peatih asal Republik Ceko ini meyakinkan, pada babak pertama itu Arema sedikitnya bisa cetak tiga gol. Sayang pada 45 menit pertama tidak ada gol, dan baru pada menit 89, Sunarto bisa merobek jala gawang Persipura.
“Selamat untuk pemain, malam ini semua pemain kerja keras. Meski kita ada problem dengan tidak ada pilihan di lini depan, semua pemain coba maksimum. Semua kerja keras seratus persen, terimakasih pemain, dan terimakasih Aremania,” sebut Miro. “Malam ini stadion kembali penuh dengan Aremania, saya sudah lama tidak lihat stadion penuh Aremania sejak tahun 2007 lalu, sekarang saya lihat lagi, Aremania mendukung dengan sportifitas tinggi,” yakin mantan petih Slavia Praha ini.
Sementara itu, pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago mengakui kekalahan timnya, setelah pemainnya sendiri melakukan kesalahan yang membuat serangan balik Arema berbuah gol pada menit akhir babak kedua.
“Malam ini pertandingan yang menarik, karena kedua tim menunjukkan permainan terbaiknya, Arema sebagai tuan rumah tampil menyerang, tapi kita juga main degan mental pemain yang baik,” ungkap Jacksen usai pertandingan.
“Kita salut dengan kemenangan Arema, meski kita juga punya peluang untuk menang, sayang kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Padahal saat main di luar kandang, peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan jadi gol,” sambungnya.
Pelatih asal Brazil ini mengakui, sepakbola itu sangat kejam. “Menit terakhir kita dihukum dengan gol Arema, karena kesalahan passing, Arema ada serangan balik dan jadi gol. Tapi kita juga bermain luar biasa, terbukti hampir 80 menit, kita bis abuat Aremania terdiam,” yakin Jacksen.
Menurutnya bukan perkara gampang membuat tim tuan rumah seperti Arema, kesulitan saat bermain di kandangnya. “Perjuangan kita lanjutkan untuk tetap bisa bertahan di puncak,” sebut Jacksen mengakui kondisi Boaz Salossa masih cedera sehingga tak bisa dipaksa main full.
“Boaz memang tidak layak main karena memangt masih cedera, kita cuma manfaatkan nama besarnya, tapi dia kita ganti karena permainan jadi tidak berkembang, Boaz ada cedera saat lawan Persib,” yakin Jacksen memastikan pemainnya sudah tampil sesuai instruksinya. (bua/nug)


silakan berkomentar di fb koment...apabila tulisanya tidak jelas langsung di block tulisanya atau ctrl + a Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar