Jumat, 25 Februari 2011

Formasi Belum Pasti

MALANG - Beberapa hari jelang kick off pertandingan Arema menghadapi Cerezo Osaka dalam laga perdana Liga Champions Asia di Osaka Nagai Stadium, Jepang, Singo Edan masih belum memastikan formasi tim intinya.
Seperti disebutkan pelatih Arema, Miroslav Janu, hingga saat ini formasi starting eleven Arema masih belum pasti. Khususnya menyangkut lini belakang dan lini depan. Miro tampaknya masih belum 100 persen yakin.
Terbukti dalam beberapa kali latihan, pelatih asal Republik Ceko ini coba dua formasi pemain yang berbeda dalam skema 4-3-3. Untuk lini belakang, Miro sempat menempatkan duet Purwaka-Leonard Tumpamahu untuk center back.
Lain waktu, mantan pelatih Slavia Praha ini mencoba duet Purwaka-Waluyo untuk palang pintu pertahanan Arema. Miro sepertinya masih mempertimbangkan antara Waluyo dan Leo untuk berduet dengan Purwaka di lini belakang.
‘’Ya, formasi masih belum pasti. Bisa Leo dan Purwaka atau Purwaka dan Waluyo. Kita lihat nanti sampai di Jepang,’’ ungkap Miro yang akan berangkat ke Jepang, Minggu (27/2) besok dengan membawa 18 pemain.
Diantara 18 pemain tersebut, Arema membawa empat pemain asing, sesuai ketentuan LCA 2011. Namun kali ini Arema tanpa stopper asing menyusul pengganti Pierre Njanka yaitu Roman Golian terlambat untuk didaftarkan ke LCA.
Jika sesuai skenario awal musim lalu, harusnya Njanka berduet dengan Purwaka di jantung pertahananan Arema. Kenyataannya, Miro harus memilih duet stopper lokal untuk tampil di kompetisi paling bergengsi di Asia ini.
Secara umum, baik Leo maupun Waluyo cukup siap berduet dengan Purwaka yang beberapa waktu lalu sempat mengalami cedera tumit. Hanya saja kondisi Leo dan Waluyo sepertinya dinilai masih fifty-fifty untuk masuk starting line up.
Apalagi Leo baru saja sembuh dari cedera, sedangkan kondisi terakhir Waluyo ada masalah dengan kakinya. Lebih tepatnya mengalami lecet di bagian belakang kaki kanannya karena pengaruh sepatu baru pada sesi latihan Kamis (24/2) kemarin.
‘’Waluyo cedera kulit pada bagian belakang kakinya. Saya tidak mengerti, Waluyo terus mengalami masalah kulit. Dulu problem jari kaki, sekarang bagian belakang,’’ sebut Miro, kemarin sore.
Lantaran hanya lecet, tak ada masalah serius dengan kaki Waluyo. Meski itu juga menjadi pertimbangan bagi seorang Miro untuk memutuskan komposisi pemain belakangnya yang untuk posisi wing back hampir pasti Zulkifli dan Benny Wahyudi.
Formasi lini tengah juga sudah hampir tak ada perubahan yaitu Esteban Gullien, Ahmad Bustomi dan Chmelo Roman sebagai gelandang serang atau second striker. Justru persoalan lainnya ada terkait formasi tiga penyerang yang juga belum pasti.
Khususnya untuk striker sayap kiri, dalam beberapa kesempatan latihan, Miro masih mempertimbangkan antara Amirudin dan Musafri. Sedangkan untuk Noh Alamshah dan Ridhuan gampir pasti tak tergantikan di tim inti.
‘’Ya, untuk sayap kiri juga belum pasti. Tapi kita berangkat dengan membawa 18 pemain, jadi kita lihat line up nanti,’’ yakin Miro yang masih memiliki kesempatan dua kali latihan selama di Jepang untuk memantapkan taktik dan strategi timnya.
Sementara itu Amirudin yang memiliki peluang besar untuk posisi starting eleven Arema lawan Cerezo Osaka mengaku siap untuk memaksimalkan kepercayaan yang diberikan Miro. Meski dirinya mengaku tak ada persiapan khusus untuk itu.
‘’Alhamdulillah, semoga kesempatan ini dapat saya maksimalkan,’’ ungkap Amirudin perihal peluangnya masuk tim inti. ‘’Saya tidak ada persiapan khusus. Biasa-biasa saja, seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya,’’ sambung pemain asal Makassar ini.
Begitu pun Leo yang juga punya peluang besar berduet dengan Purwaka mengaku sudah siap. ‘’Ya, kalau saya mah selalu siap bila diturunkan,’’ yakin bek yang musim lalu memperkuat Persija Jakarta ini saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin sore. (bua/avi)


!!!akan sangat berguna jika kalian mengklik iklan yang kami pasang di blog ini untuk membantu berlangsungnya blogaremaisme!!!silakan berkomentar di fb koment...Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar