Senin, 18 Juli 2011

Pemain Tuntut Sisa Gaji

MALANG – Pemain Arema Indonesia berharap manajemen Singo Edan bisa memenuhi haknya yang kini masih tersisa. Diantaranya, pembayaran gaji hingga akhir masa kontrak dan sekali bonus kemenangan tim saat tampil di ajang Indonesia Super Liga (ISL) musim kemarin. Hingga kemarin, mereka belum mendapati kepastian tentang pelunasan tunggakan haknya itu dari manajemen tim.
Mereka juga punya keinginan manajemen Arema bisa menyelesaikannya. Meski sejatinya, pemain juga mengetahui, konflik internal di tubuh manajemen masih saja terjadi hingga saat ini. Hanya saja, pemain tidak punya kewenangan untuk ikut bersikap tentang konflik tersebut. Pada intinya, mereka hanya berharap manajemen dapat memenuhi kwajibannya terhadap para pemain.
‘’Gaji pemain dan sekali bonus diselesaikan, itu sekarang jadi pertanyaan pemain. Yang kemarin, pemain tidak ngerti dan tidak tahu apa yang terjadi. Yang saya saya tahu, kemarin tiga bulan gaji sudah dibayar, sekarang masih ada sisa gaji sampai akhir kontrak (Juli, Red),” terang Noh Alam Shah, kapten Arema Indonesia seusai latihan tim di Lapangan Abdurahman Saleh Pakis, pagi kemarin.
Ya, sebelum Arema menjalani satu laga terakhir di Indonesia Super Liga (ISL), 19 Juni lalu, pemain mendapat pelunasan tiga bulan gajinya yang sempat ditunggak manajemen. HM Nur, yang sebelumnya sebagai Ketua Yayasan Arema datang sebagai pahlawan usai dibantu Walikota Batu, Eddy Rumpoko, sebagai penggalang dana dari rekanan pengusaha. Hanya saja, pembayaran itu tidak sepengatahuan Rendra Kresna, yang secara legalitas duduk sebagai Dewan Pembina Yayasan Arema.
Kini, pemain berharap sisa gaji 1,5 bulan, untuk mereka yang masa kontrak di Arema habis akhir Juli dan 2,5 bulan untuk yang kontraknya habis akhir Agustus mendatang, bisa diselesaikan manajemen. Hanya saja, mereka bingung mau meminta ke siapa. Sebab, Rendra juga siap mencairkan seluruh sisa tunggakan gaji pemain jika pemain mengembalikan uang pembayaran tiga bulan gaji yang diberikan HM Nur karena dianggap uang itu berasal dari pihak lain, diluar manajemen Arema.
‘’Jika sekarang Pak Rendra mau beri itu (sisa gaji, Red) ke pemain. Kenapa tidak dikasih? Saya dan pemain lainnya tidak mau bicara jelek, kita semua bicara fakta. Kita tidak terima hak. Setelah Arema jadi juara kedua ISL, kita belum bertemu pengurus. Lihat, semua orang ada akal, manajemen jangan terus emosi. Sebenarnya, yang pantas emosi semua pemain, pantas marah, karena sudah selesaikan kwajiban dan berikan semuanya untuk Arema. Tapi kita sepantasnya tak marah,” pungkas Along, sapaan akrab pemain asal Singapura ini. (poy/bua)

0 komentar:

Posting Komentar