Sabtu, 29 Januari 2011

British Council Siapkan Diklat Pelatih dan Wasit

MALANG-Sebagai tindak lanjut rencana kerjasam antara manajemen Arema dengan British Council, organisasi internasional dari Inggris yang bergerak dalam bidang kebudayaan dan pendidikan mengirimkan rilis perihal program kerja mereka, kemarin siang. British Council yang sejak 2007 lalu sudah menjalin kerjasama dengan English Premier League (EPL) atau Liga Inggris ini telah menyiapkan program Premier Skills yang tengah dijajaki untuk bisa diterapkan di Malang bersama tim Arema.
Disebutkan bahwa Premier Skills ini menggunakan daya tarik dan dinamika sepak bola untuk melibatkan generasi muda yang termarjinalkan atau rentan terhadap masalah sosial, dalam kegiatan-kegiatan yang konstruktif.
Sepanjang Desember 2010 hingga Maret 2011, British Council akan menjajaki kemungkinan melaksanakan program tersebut di Indonesia. British Council pun telah melakukan kunjungan dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait.
Antara lain sudah konsultasi dengan pihak Menpora, KONI, Kementerian Sosial dan lembaga-lembaga yang terkait dengan cabang olahraga sepak bola. Hingga akhirnya muncul rekomendasi Arema sebagai salah satu klub yang dinilai siap untuk program ini.
British Council pun menemui beberapa pihak-pihak yang dinilai potensial untuk mendukung implementasi Premier Skills. Pihak-pihak tersebut sepakat bahwa proyek percontohan Premier Skills di Malang akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
Program Premier Skills akan fokus pada tiga kegiatan. Pertama melangsungkan pelatihan bagi pelatih sepak bola dan wasit yang langsung diberikan oleh pelatih dan wasit dari EPL dan klub-klub yang tergabung didalamnya.
Kedua menghubungkan program sepakbola bagi komunitas yang dilakukan oleh klub-klub EPL ke program-program serupa di negara lain, membangun hubungan jangka panjang dengan tujuan mengubah kesejahteraan hidup orang banyak.
Kegiatan sepakbola untuk komunitas ini di Inggris dikenal sebagai KICKZ, yaitu sebuah inisiatif sosial dari 42 klub sepakbola di Liga Inggris untuk pengembangan keahlian generasi muda.
Ketiga pengadaan materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk pengajar dan pelajar, termasuk latihan dengan guru dan pengurus sekolah serta menyediakan materi pembelajaran digital melalui website.
Tujuan utama Program Premier Skills adalah menggunakan olahraga sepakbola dan klub sepakbola sebagai sarana untuk menjangkau dan memberdayakan generasi muda yang rentan mengalami masalah sosial, bukan untuk memajukan pemain sepak bola profesional dan manajemen klub.
Premier Skills sudah menunjukkan hasil positif di 15 negara di dunia pada tahap pertama program. Seribu pelatih telah menjalani pelatihan, hampir 300.000 generasi muda terlibat dalam kegiatan, dan lebih dari satu juta materi Bahasa Inggris yang berfokus pada sepak bola telah didistribusikan secara global.
Di samping keberhasilan dalam kegiatan pembinaan, pejabat pembuat keputusan di setiap Negara pun telah terlibat aktif dengan mereka membantu menanamkan dan memperluas dampak program tersebut.
Untuk saat ini, British Council tengah memformulasikan langkah selanjutnya dari pelaksanaan proyek percontohan Premier Skills di Malang. Salah satu langkah tersebut adalah mengundang pihak-pihak yang akan terlibat untuk melakukan kunjungan ke Inggris, dan melihat langsung penyelenggaraan Premier Skills sekaligus untuk merumuskan rencana awal pelaksanaan proyek percontohan di Malang.
“Menurut kita ini program yang bagus, dan kita siapkan semuanya untuk mendukung program ini. Sampai saat ini kita masih dalam taraf penjajakan dan belum ada MOU, karena kita juga masih akan di ajak kunjungan ke Inggris, setelah itu baru akan dibahas program kerjanya,” ungkap manajer media officer Arema, Sudarmaji. (bua/jon)

silakan berkomentar di fb koment...apabila tulisanya tidak jelas langsung di block tulisanya ata ctrl + a Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar