Rabu, 29 September 2010

Nyaris Kehilangan Yongki-Dendi

SAMARINDA-Arema nyaris saja tak bisa menurunkan dua pemainnya saat pertandingan menghadapi Persisam Samarinda, kemarin sore. Yongki Ariwibowo dan Dendi Santoso, dua penyerang Singo Edan ini mengalami kendala dalam proses pengesahan.
Tepatnya Selasa (28/9) atau sehari sebelum pertandingan, manajemen Arema mendapatkan pemberitahuan dari PT Liga Indonesia bahwa dua pemain tersebut masih belum bisa disahkan karena belum masuk dalam daftar pemain resmi Arema.
“Jadi nama Yongki dan Dendi itu terlewatkan dalam pendafataran kemarin, sehingga keduanya masuk dalam daftar pemain tambahan pemain Arema. Dan sekarang sudah disahkan,” terang Media Officer Arema, Sudarmaji, kemarin siang.
Diantara dua pemain muda Arema ini, berkas milik Dendi yang sedikit butuh waktu untuk pengesahan. Lantaran PT Liga Indonesia juga meminta salinan surat alih status Dendi yang sebelumnya sempat berstatus sebagai pemain Arema U-21.
“Sudah beres semua, surat alih status Dendi sudah kita kirimakan kemarin malam. Makanya hari ini kita sudah bisa terima surat pengesahan dua pemain ini,” terang Darmaji yang juga sempat menghadiri technical meeting, kemarin pagi.
Pengawas pertandingan Persisam vs Arema pun sempat mempertanyakan kepastian status Dendi dan Yongki yang surat pengesahannya dari PT Li baru diterima Arema beberapa jam setelah technical meeting itu selesai.
Melalui surat nomor 032/BLI-KOMPETISI/LS/X-10 yang ditandatangani Ketua PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusala, Yongki dan Dendi dinyatakan sah sebagai pemain senior dan bisa tampil di Kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Tak hanya mempertanyakan keabsahan Yongki dan Dendi, pengawas pertandingan juga meminta lampiran surat keputusan Ketua Umum PSSI terkait dengan pengampunan yang diberikan pada striker Arema asal Singapura, Noh Alam Shah.
Darmaji pun menjelaskan bahwa Surat Keputusan (SK) dari Ketua Umum PSSI ini juga baru diterima melalui fax beberapa jam setelah technical meeting. Sehingga surat tersebut belum sempat ditunjukkan pada pengawas pertandingan.
Noh Alam Shah mendapatkan pengampunan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid melalui SK nomor : SKEP/79/NH/IX/2010. Surat Keputusan tersebut ditandangani Nurdin Halid, tertanggal 20 September lalu.(bua/jon)

Gethuk ‘Selamatkan’ Kostum Arema

SAMARINDA-Rombongan tim Arema ternyata berangkat ke Samarinda tanpa kostum untuk pertandingan lawan Perisisam, kemarin sore. Tepatnya Senin (27/9) lalu saat berangkat dari Malang, kostum Pierre Njanjka dkk belum dibawa.
Kostum Arema ternyata baru tiba di Hotel Mesra, tempat tim Arema menginap di Samarinda, Selasa (28/9) malam sekitar pukul 10.30 WITA. Kostum tersebut dibawa oleh Asisten Pelatih Joko Susilo yang menyusul datang ke Samarinda.
Menariknya, perjuangan asisten pelatih yang akrab disapa Gethuk ini ternyata tidak mudah untuk ‘menyelamatkan’ kostum Arema. Pasalnya, Gethuk nyaris tidak mendapatkan tiket pesawat dari Surabaya ke Kalimantan Timur.
“Saya itu berangkat jam tiga pagi ke Surabaya, dengan harapan dapat tiket pesawat yang pagi, tapi ternyata tidak ada tiket pesawat ke Kalimantan, di calo juga tidak ada,” cerita Genthuk saat ditemui Malang Post, kemarin pagi.
“Akhirnya baru sore hari saya dapat tiket, itu pun menggantikan tiket milik orang lain, setelah bertemu salah satu Aremania yang juga akan berangkat ke Kalimantan,” sambung mantan pemain Arema ini.
Setiba di Bndara Sepinggan, Balikpapan, Gethuk juga kembali mendapat bantuan Aremania Balikpapan. Ketua korwil Aremania Balikpapan, Ali Permadi bersedia mengantarkan Gethuk bersama kostum tim Arema itu ke Samarinda.
“Ya, kita bersyukur, kostumnya bisa datang tepat waktu. Tidak hanya membawa kostum, barang penting yang juga dibutuhkan tim adalah slide proyektor,” sebut Gethuk yang ternyata juga belum seluruh kostum pemain yang dibawanya.
Masih ada dua kostum pemain, yaitu milik Tommy Pratana dan Amirudin yang ternyata datang menyusul. Kebetulan ada saudara dari official Arema yang datang menyusul ke Samarinda untuk bawa dua kostum itu, kemarin siang.
Kedatangan kostum tim Arema secara bergelombang ini, menurut Gethuk terkait dengan peyablonan sponsor di kostum Arema. Kostum Arema dengan sponsor apparel dari Lotto memang terlambat datang, yaitu beberapa hari sebelum kick off Indonesia Super League 2010/2011. (bua/jon)



0 komentar:

Posting Komentar