Minggu, 03 April 2011

Perangi Tiket Palsu

MALANG - Manajemen PT Arema Indonesia terus berupaya mematuhi komitmen untuk memenuhi hak pemain. Solusi yang dijalankan yakni, hasil dari laga Arema Indonesia lawan Persib Bandung pada Jumat (1/4) lalu, diberikan untuk mengangsur gaji pemain yang belum terbayar selama dua bulan.
Namun manajemen mengakui, jumlah yang diperoleh dari pertandingan itu masih belum mencukupi untuk membayar total satu kali gaji.
Meski begitu, komitmen tersebut akan tetap di jalankan, setelah pihak manajemen melalui Asisten Manajer Abriadi Muhara melakukan komunikasi dengan pemain. Manajemen memberikan separuh gaji, dan hal itu bisa dimaklumi pemain.
Abriadi mengungkapkan, total hasil perolehan dari tiketing laga Arema Indonesia vs Persib Bandung sekitar Rp 479 juta, sedangkan total pembayaran gaji pemain sekitar Rp 1.121 miliar perbulan. Bila dibayarkan separuh gaji, dibutuhkan dana sekitar Rp 561 jutaan.
‘’Masih kurang sekitar Rp 90 jutaan. Praktis manajemen masih mencari kekuranganya dengan berhutang. Namun, alhamdulillah, untuk memenuhi separuh gaji satu bulan dapat terpenuhi, pemain sangat memahami kondisi keuangan Arema, dan Senin (hari ini, Red.) separuh gaji tersebut, akan ditransfer di rekening masing-masing pemain,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Abriadi juga meminta maaf kepada pihak lain, seperti dari pihak keamanan, termasuk Dispenda Pemkab Malang, juga pengelola stadion,yang tentunya terpengaruh dengan kebijakan tersebut. Namun setelah dilakukan komunikasi mereka sangat memahami.
‘’Tapi manajemen Arema tetap berkomitmen untuk memenuhi segala biaya penyelenggaraan. Termasuk pembayaran pajak. Kami hanya meminta dispensasi waktunya,’’ terang asisten manajer Arema itu.
Sementara dalam pertandingan LCA, Selasa besok (5/4), Panpel Arema juga masih tetap memberlakukan kebijakan seluruh total pemasukan dari tiket akan diberikan langsung kepada pemain.
Karena itu, Abriadi sangat berharap agar Aremania dan pecinta bola Malang Raya datang ke Stadion Kanjuruhan. Selain memberikan dukungan kepada Ahmad Bustomi dkk, juga membantu langsung Arema untuk memenuhi hak pemain.
Abriadi juga meminta kepada semua pihak untuk bersama memerangi tiket palsu yang marak beredar. Saat laga Arema Indonesia vs Sriwijaya 27 Maret lalu, ditemukan tiket palsu dengan modus menyambungkan sambungan tiket yang telah disobek. Abriadi meminta kepada petugas keamanan ataupun portir teliti dan seksama melihat tiket tersebut.
Demikian pula, Aremania agar teliti melihat tiket yang dibeli, apalagi ditemukan harga lebih murah dari umumnya. Sebaliknya, bila ditemukan oknum portir atau oknum keamanan yang melakukan tindakan merugikan itu, diminta agar Aremania mendokumentasikan, mencatat namanya, terjadi jam berapa, di pintu masuk mana, segera melapor ke panpel.
‘’Praktik itu sangat merugikan Arema Indonesia, apalagi disaat Arema sangat butuh pemasukan untuk memenuhi sejumlah kebutuhan. Utamanya untuk membayar gaji pemain,’’ selorohnya. (tom/avi)


!!!akan sangat berguna jika kalian mengklik iklan yang kami pasang di blog ini untuk membantu berlangsungnya blogaremaisme!!!silakan berkomentar di fb koment...Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar